February 6, 2025 By jay
06 Januari 2025 – Cristiano Ronaldo kembali menjadi sorotan dalam wawancara eksklusifnya bersama El Chiringuito menjelang usia ke-40 tahun. Dalam perbincangan yang membahas berbagai aspek kariernya, Ronaldo dengan tegas menyatakan dirinya sebagai pemain sepak bola paling lengkap sepanjang masa.
Karier Ronaldo dimulai di Sporting CP, di mana ia menunjukkan potensi luar biasanya sebelum hijrah ke Manchester United. Di Old Trafford, ia mengukir prestasi gemilang dengan memenangkan tiga gelar Premier League dan satu Liga Champions dalam periode pertamanya. Real Madrid menjadi saksi puncak kejayaan Ronaldo, dengan empat gelar Liga Champions selama sembilan musim yang menakjubkan.
Petualangannya berlanjut ke Italia bersama Juventus, di mana ia memenangkan dua gelar Serie A sebelum kembali ke Manchester United pada 2021. Kini di Al Nassr, Ronaldo tetap membuktikan ketajamannya meski usianya tidak lagi muda, dengan ambisi besar menembus 1000 gol dalam kariernya.
Perjalanan karier yang luar biasa ini memperkuat klaim Ronaldo sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Kemampuannya beradaptasi di berbagai liga top dunia, prestasi yang konsisten, dan dedikasi tinggi terhadap sepak bola telah mengukir namanya dalam sejarah olahraga ini. Meski pernyataannya sebagai pemain terlengkap mungkin masih dapat diperdebatkan, tidak ada yang dapat menyangkal kontribusi dan warisan yang ia tinggalkan dalam dunia sepak bola.
Dengan penuh keyakinan, Ronaldo mengungkapkan bahwa tidak ada pemain lain yang memiliki kemampuan sekomprehensif dirinya. Ia menekankan keunggulannya dalam berbagai aspek permainan, mulai dari sundulan, eksekusi bola mati, kekuatan kaki kiri, kecepatan, hingga kemampuan melompat. Meski mengakui kehebatan Lionel Messi, Pele, dan Maradona, Ronaldo tetap berpegang teguh bahwa dirinya adalah yang terlengkap.
Dalam wawancara tersebut, Ronaldo juga membandingkan kualitas Saudi Pro League dengan Major League Soccer. Tanpa menyebut nama Messi secara langsung, ia menyatakan bahwa liga tempatnya bermain saat ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding MLS. Ronaldo mengkritik banyak pihak yang memberikan penilaian terhadap Saudi Pro League tanpa benar-benar memahami kualitas kompetisinya.
Ronaldo tidak segan mengkritik beberapa pelatih yang pernah menanganinya. Meski tidak menyebut nama secara spesifik, banyak yang meyakini bahwa kritikannya ditujukan kepada Erik ten Hag, mantan pelatihnya di Manchester United. Hubungan keduanya memang memburuk sebelum kepergian Ronaldo dari Old Trafford pada akhir 2022, di mana ia secara terbuka menyatakan ketidakhormatannya kepada Ten Hag.
Sebuah fakta mengejutkan terungkap ketika Ronaldo menceritakan bahwa ia hampir bergabung dengan Barcelona sebelum akhirnya memilih Manchester United pada 2003. Keputusan ini menjadi salah satu momen penting yang mengubah trajectory karier sang megabintang. Seandainya transfer ke Barcelona terealisasi, sejarah sepak bola mungkin akan sangat berbeda, mengingat ia bisa saja berkolaborasi dengan Lionel Messi sejak awal karier keduanya di Eropa.
Sebagai mantan pemain Real Madrid, Ronaldo memberikan pandangan menarik tentang Kylian Mbappe. Ia menyarankan agar Los Blancos membantu mengembangkan kemampuan Mbappe sebagai striker sejati. Berdasarkan pengalaman pribadinya yang bertransformasi dari pemain sayap menjadi striker, Ronaldo menekankan pentingnya proses adaptasi dan pembelajaran dalam mengubah posisi bermain. Sarannya ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang evolusi posisi dalam sepak bola modern.