May 26, 2025 By pj
26 Mei 2025 – Sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina, Kerajaan Arab Saudi kembali menunjukkan komitmennya melalui pemberian kuota haji gratis kepada 1.000 warga negara Palestina. Program ini bukan hanya mencakup biaya perjalanan dan akomodasi, tetapi juga mencerminkan konsistensi Arab Saudi dalam memperkuat ikatan persaudaraan Islam di tengah konflik yang masih membayangi tanah suci Palestina.
Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud secara pribadi mengeluarkan undangan khusus kepada 1.000 warga Palestina untuk menunaikan ibadah haji secara gratis pada musim haji tahun ini. Dalam program yang diumumkan pada 19 Mei 2025 oleh Atase Pers Arab Saudi, Dr. Naif Al-Otaibi, disebutkan bahwa seluruh biaya perjalanan, akomodasi, serta uang saku para jemaah akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
“Inisiatif tersebut berada di bawah Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Kunjungan, yang dikelola oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi,” ujar Dr. Naif melalui akun resminya di platform X.
Menteri Urusan Islam dan Pengawas Umum Program, Sheikh Abdullatif Al Alsheikh, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas komitmen mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa program ini adalah kelanjutan dari upaya konsisten pemerintah Arab Saudi dalam memfasilitasi ibadah haji bagi warga Palestina.
“Undangan ini mencerminkan perhatian yang tak tergoyahkan dari Kerajaan terhadap rakyat Palestina dan memperkuat solidaritas Islam,” ungkap Al Alsheikh, seperti dikutip dari English AAJ TV pada 20 Mei 2025.
Menurut Al Alsheikh, kementeriannya telah menyiapkan rencana komprehensif mulai dari keberangkatan, pelayanan selama di Tanah Suci, hingga pemulangan para jemaah. Hal ini dilakukan guna memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah para tamu dari Palestina.
Program ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1417 H atau 1996 M dan hingga kini telah menampung lebih dari 64.000 jemaah dari berbagai negara Muslim. Dalam pelaksanaannya, pemerintah Arab Saudi menyediakan fasilitas terbaik agar para tamu negara bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.
Tahun lalu, Raja Salman juga mengundang 1.000 jemaah dari 66 negara untuk melaksanakan ibadah umrah sebagai bagian dari program yang sama. Hal ini menunjukkan kesinambungan dari kebijakan Arab Saudi dalam memberikan akses kepada umat Muslim dari seluruh dunia, terutama mereka yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.
Menjelang puncak ibadah haji yang diperkirakan berlangsung pada pekan pertama Juni 2025, Kementerian Agama Republik Indonesia turut mengimbau para jemaah agar mempersiapkan kondisi fisik dengan baik. Aktivitas berat seperti ziarah ke luar kota dan umrah sunah berulang-ulang sebaiknya dikurangi.
“Kami mengimbau jemaah bisa mengurangi aktivitas fisik yang berat seperti ziarah ke luar kota perhajian atau umrah sunah berulang-ulang,” ujar Kepala Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, dalam keterangannya di Jakarta pada 20 Mei 2025.
Langkah Arab Saudi mengundang 1.000 warga Palestina untuk berhaji gratis tahun ini bukan sekadar bentuk kemurahan hati, tetapi juga pernyataan politik yang kuat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci bukan hanya mengangkat harkat umat Muslim dunia, tetapi juga mempertegas peran Arab Saudi sebagai pelayan dua kota suci dalam mempersatukan umat melalui ibadah.