27 November 2024 – Pilkada serentak 2024 telah menghasilkan sejumlah kejutan dan pola menarik di berbagai provinsi Indonesia. Berdasarkan hasil quick count dari berbagai lembaga survei, calon gubernur yang dekat dengan atau diusung oleh mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nyaris menang di hampir semua provinsi, kecuali DKI Jakarta.
Lembaga survei seperti Charta Politika, Indikator Politik, Parameter Politik, dan KedaiKOPI telah merilis hasil perhitungan cepat mereka. Hasilnya menunjukkan dominasi pasangan calon yang terafiliasi dengan Koalisi Indonesia Maju di berbagai daerah.
Beberapa daerah dengan kemenangan paling signifikan meliputi Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Salah satu hasil mengejutkan terjadi di Provinsi Banten, di mana pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah menang telak dengan selisih suara yang besar. Mereka berhasil meraih 58,39 persen (versi Charta Politika) atau 55,53 persen (versi KedaiKOPI) suara, mengalahkan pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.
Di Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dengan perolehan suara 57,95 persen (Charta Politika) atau 58,24 persen (Indikator Politik). Sumatera Utara mencatat kemenangan telak Bobby Nasution-Surya dengan 63,01 persen suara, mengalahkan Edy Rahmayadi-Hasan Basri.
Jawa Barat melihat kemenangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan dengan 61,14 persen suara versi Indikator Politik. Di Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak memperoleh 57,15 persen suara menurut Charta Politika, bahkan Jokowi sempat menelpon Khofifah untuk mengucapkan selamat.
Sulawesi Selatan mencatat kemenangan spektakuler Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi dengan 76,35 persen suara versi Indikator Politik.
Namun, DKI Jakarta menjadi satu-satunya daerah yang tidak dimenangkan oleh kandidat dekat Jokowi. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul tipis dengan perolehan suara sekitar 50 persen di beberapa lembaga survei. Charta Politika mencatat 50,08 persen, Parameter Politik 50,17 persen, sementara Indikator Politik menunjukkan 49,85 persen. Pasangan Ridwan Kamil-Suswono hanya memperoleh rata-rata 39 persen suara.
Menariknya, selisih suara di DKI Jakarta sangat tipis, sehingga belum bisa dipastikan apakah pemilihan akan dilakukan dalam satu atau dua putaran.
Hasil quick count ini memberikan gambaran awal dinamika perpolitikan lokal di Indonesia, menunjukkan kekuatan jaringan politik Jokowi dan koalisi partai pendukungnya dalam Pilkada serentak 2024. (JS)
* Angka yang didapat berdasarkan data Quick Count pada tanggal 27 November 2024, pukul 20:15 WIB