Leet Media

Review Film Wolf Man (2024), Ketika Transformasi Manusia Serigala Jadi Lebih Realistis

February 7, 2025 By jay

Sumber : Tirto.id

14 Februari 2025 – Film Wolf Man (2024) menghadirkan kisah mencekam yang berpusat pada tokoh Blake, yang harus kembali ke rumah orang tuanya setelah mendapat kabar bahwa ayahnya hilang dan dinyatakan meninggal. Kedatangannya ke rumah tersebut menjadi awal dari serangkaian kejadian menegangkan yang akan mengubah hidupnya selamanya.

Leigh Whannell: Dari Invisible Man ke Wolf Man

Disutradarai oleh Leigh Whannell, sosok yang sebelumnya sukses menghadirkan The Invisible Man (2020), Wolf Man hadir dengan pendekatan yang segar dan realistis dalam mengolah cerita urban legend klasik tentang manusia serigala. Whannell, yang terinspirasi dari film The Fly (1986), berhasil menghadirkan unsur tragis dalam proses transformasi manusia menjadi monster dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Keunggulan Praktis Efek Makeup

Salah satu aspek yang paling mengesankan dari Wolf Man adalah keputusan berani untuk sama sekali tidak menggunakan CGI (Computer-Generated Imagery) dalam menciptakan efek transformasi manusia serigala. Tim produksi sepenuhnya mengandalkan teknik rias praktis yang menghasilkan tampilan monster yang sangat meyakinkan dan menakutkan. Pendekatan ini memberikan dimensi realisme yang lebih dalam pada film, membuat penonton benar-benar merasakan kengerian transformasi tersebut.

Atmosfer Mencekam yang Memukau

Wolf Man berhasil menciptakan atmosfer mencekam yang konsisten dari awal hingga akhir film. Suasana ketegangan dibangun secara perlahan namun pasti, membuat penonton terus-menerus berada dalam kondisi was-was. Setting lokasi yang dipilih sangat mendukung narasi, menciptakan sensasi klaustrofobik yang membuat penonton seolah-olah terjebak bersama karakter utama dalam situasi mengerikan.

Akting yang Meyakinkan

Faktor lain yang membuat Wolf Man begitu berkesan adalah kualitas akting para pemainnya. Para aktor berhasil menghidupkan karakter mereka dengan sangat meyakinkan, membuat penonton dapat merasakan ketakutan dan keputusasaan yang dialami oleh para karakter. Khususnya dalam adegan-adegan transformasi, akting yang ditampilkan mampu menyampaikan rasa sakit dan penderitaan dengan sangat natural.

Kesimpulan

Wolf Man (2024) membuktikan diri sebagai film horor thriller yang berkualitas dengan rating 8.5/10. Film ini berhasil menghadirkan interpretasi baru yang segar terhadap kisah klasik manusia serigala. Dengan mengandalkan efek praktis alih-alih CGI, film ini menciptakan pengalaman menonton yang lebih autentik dan menakutkan. Leigh Whannell sekali lagi membuktikan keahliannya dalam menghadirkan film horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga cerdas dan berkualitas.

Bagi penggemar film horor yang mencari pengalaman menonton yang menegangkan dan berbeda dari biasanya, Wolf Man adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Film ini tidak hanya berhasil membuat penonton tegang sepanjang durasi, tetapi juga menawarkan pendekatan baru yang menarik dalam genre film manusia serigala. Dengan kombinasi akting yang kuat, efek praktis yang mengesankan, dan penyutradaraan yang solid, Wolf Man memberikan bukti bahwa film horor klasik masih bisa dihadirkan dengan cara yang segar dan mengejutkan.

Related Tags & Categories :

Modul