September 30, 2025 By pj
30 September 2025 – Bayangkan ada sumber energi yang bisa membuat listrik menyala terus-menerus selama ribuan tahun tanpa takut habis. Energi itu nyata adanya dan bernama thorium, sebuah unsur radioaktif yang dapat diubah menjadi uranium-233, bahan bakar utama dalam pembangkit listrik tenaga nuklir. Disebut sebagai energi “abadi” karena cadangannya sangat besar dan mampu menopang kebutuhan energi dunia hingga puluhan ribu tahun.
China baru-baru ini menemukan cadangan thorium lebih dari satu juta ton di Provinsi Fujian dan Hainan. Temuan ini luar biasa karena jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memperpanjang pasokan energi nuklir mereka hingga 60 ribu tahun ke depan. Fakta ini sekaligus menegaskan bahwa thorium bisa menjadi kunci transisi energi bersih yang berkelanjutan di masa depan.
Kabar baiknya, Indonesia juga memiliki cadangan thorium yang melimpah. Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat bahwa Indonesia memiliki sekitar 150 ribu ton thorium yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Bahkan, Sumatera menjadi wilayah dengan cadangan terbesar, yaitu lebih dari 126 ribu ton thorium. Jika dimanfaatkan dengan tepat, thorium bisa menjadi modal besar untuk mewujudkan kemandirian energi nasional sekaligus mendukung target penggunaan energi bersih di masa depan.
Dengan cadangan sebesar itu, Indonesia sebenarnya memiliki peluang emas untuk lepas dari ketergantungan pada energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi. Pemanfaatan thorium dapat menjadi solusi energi jangka panjang, sekaligus membantu mengurangi emisi karbon yang selama ini menjadi tantangan global.
Energi berbasis thorium bukan hanya tentang kelistrikan, tetapi juga tentang masa depan pembangunan yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mendukung ketahanan energi nasional.
Thorium adalah sumber energi yang berpotensi menjadi game changer bagi Indonesia. Dengan cadangan besar yang dimiliki, negeri ini bisa melangkah menuju era kemandirian energi, bebas dari ketergantungan fosil, dan menjadi bagian penting dalam peta energi bersih dunia.
Pertanyaannya, jika energi abadi ini benar-benar dimanfaatkan, kira-kira bagaimana hidup kita akan berubah di masa depan?