Leet Media

Sejarah Huruf Plat Kendaraan di Indonesia

April 29, 2025 By Rio Baressi

29 April 2025 – Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kendaraan di Jakarta memiliki plat nomor dengan huruf B, sementara di Surabaya menggunakan huruf L? Ternyata, sistem penomoran plat kendaraan di Indonesia menyimpan cerita sejarah yang menarik, terutama terkait masa kolonial Inggris dan Belanda. Artikel ini akan mengupas tuntas asal-usul huruf plat tersebut dan bagaimana sistem ini bertahan hingga sekarang.

Asal Mula Sistem Huruf Plat di Indonesia

Sistem huruf plat kendaraan di Indonesia berawal dari pendudukan Inggris pada tahun 1811. Saat itu, Inggris mengirim sekitar 15.600 tentara ke Hindia Belanda, yang terbagi menjadi 26 batalyon. Setiap batalyon diberi kode huruf dari A sampai Z. Wilayah yang berhasil dikuasai oleh suatu batalyon kemudian diberi kode huruf sesuai dengan nama batalyon tersebut. Sistem inilah yang menjadi cikal bakal penomoran plat kendaraan di Indonesia.

Contoh Penggunaan Huruf Plat di Beberapa Kota

Perkembangan dan Penambahan Kode Baru

Tidak semua huruf dari A sampai Z digunakan sebagai kode plat. Beberapa huruf seperti C, I, J, O, Q, U, V, W, X, Y, dan Z awalnya hanya digunakan sebagai cadangan. Namun, seiring waktu, beberapa kode baru muncul, seperti huruf W untuk Sidoarjo. Awalnya, Sidoarjo adalah bagian dari Surabaya, tetapi sejak tahun 2000, wilayah ini memiliki kode plat sendiri.

Penyebaran Sistem ke Luar Jawa

Uniknya, sistem ini tidak hanya berlaku di Pulau Jawa. Belanda, yang melanjutkan sistem ini setelah masa pendudukan Inggris, menerapkannya juga di wilayah lain seperti Sumatera, Kalimantan, dan Maluku. Hal ini menunjukkan betapa sistem penomoran plat kendaraan di Indonesia adalah warisan sejarah yang masih bertahan hingga kini.

Plat nomor kendaraan di Indonesia bukan sekadar deretan huruf dan angka acak. Setiap kode huruf menyimpan cerita sejarah panjang, terutama terkait masa kolonial Inggris dan Belanda. Dari Jakarta hingga Sidoarjo, setiap plat adalah bukti nyata bagaimana sejarah membentuk identitas suatu wilayah. Dengan memahami asal-usulnya, kamu bisa lebih menghargai warisan budaya yang terabadikan dalam kehidupan sehari-hari.