March 25, 2025 By Abril Geralin
25 Maret 2025 – Pernah nggak sih kamu penasaran dengan asal-usul merek-merek terkenal yang ada di dunia ini? Kebanyakan dari kita tahu bahwa brand-brand besar yang kita kenal saat ini sudah memiliki reputasi yang solid, mulai dari Samsung, Nokia, LG, hingga Lamborghini. Tapi tahukah kamu bahwa banyak dari merek-merek ini dulunya memulai perjalanan mereka dengan cara yang sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang? Yuk, kita simak cerita menarik di balik beberapa merek terbesar di dunia yang ternyata memiliki sejarah yang tak terduga!
Samsung, sebuah brand yang kini identik dengan produk-produk teknologi canggih, seperti smartphone dan televisi, ternyata memiliki awal yang sangat sederhana. Merek ini didirikan pada tahun 1938 oleh Lee Byung-chul di Korea Selatan, namun awalnya bukan bergerak di industri elektronik, melainkan hanya sebuah toko kelontong kecil.
Pada awalnya, Samsung menjual ikan kering, mie, dan hasil pertanian ke Tiongkok. Seiring berjalannya waktu, Samsung mulai berkembang dan merambah ke industri lain, mulai dari pembuatan tekstil, hingga akhirnya masuk ke bidang teknologi. Dalam beberapa dekade, Samsung berkembang menjadi salah satu pemain terbesar di dunia elektronik dan teknologi, dengan produk-produk seperti smartphone, televisi, dan chip semikonduktor yang digunakan di seluruh dunia.
Jadi, bisa dibilang bahwa kesuksesan Samsung saat ini tidak terlepas dari perjalanan panjang dan perubahan strategi yang cerdas. Dari sebuah toko kelontong, kini Samsung menjadi perusahaan teknologi global yang tak hanya dikenal di Asia, tetapi juga di seluruh dunia.
Siapa yang tidak kenal dengan Nokia? Sebelum menjadi raksasa dalam industri telekomunikasi, Nokia ternyata punya sejarah yang cukup unik. Pada awalnya, Nokia didirikan pada tahun 1865 di Finlandia sebagai sebuah pabrik bubur kertas. Mereka bahkan pernah memproduksi produk tisu toilet sebelum akhirnya beralih ke sektor telekomunikasi.
Perusahaan ini mulai mengembangkan perangkat komunikasi pada tahun 1980-an dan akhirnya meraih kesuksesan besar di industri ponsel. Nokia menjadi salah satu merek ponsel paling dominan di dunia, bahkan sempat menjadi pemimpin pasar global pada awal tahun 2000-an.
Namun, seiring dengan perubahan teknologi dan munculnya pesaing baru seperti Apple dan Android, posisi Nokia di pasar ponsel mulai tergeser. Meskipun begitu, sejarah awal Nokia sebagai produsen bubur kertas dan tisu toilet adalah bukti bahwa banyak perusahaan besar yang awalnya tidak pernah terbayangkan akan meraih kesuksesan besar di bidang yang sama sekali berbeda.
Siapa yang tak kenal dengan LG, merek elektronik asal Korea Selatan yang terkenal dengan produk-produk seperti televisi, kulkas, dan ponsel? Namun, sebelum kita mengenalnya sebagai perusahaan elektronik, LG sebenarnya merupakan produsen kosmetik yang bernama Lucky Cream, yang didirikan pada tahun 1947.
Lucky Cream memulai perjalanannya dengan memproduksi krim wajah pertama buatan Korea. Baru pada tahun 1958, perusahaan ini mulai merambah ke bidang elektronik dengan memproduksi radio. Dari situlah perjalanan LG menuju industri elektronik dimulai, dan hingga kini, LG telah menjadi salah satu pemimpin dunia dalam industri elektronik dan teknologi rumah tangga.
Perubahan dari produsen kosmetik menjadi raksasa elektronik ini membuktikan bahwa dalam dunia bisnis, terkadang perubahan arah yang tepat dapat membawa sebuah perusahaan ke puncak kesuksesan.
Lamborghini, merek mobil mewah yang identik dengan desain mobil sport yang menawan dan harga yang fantastis, ternyata dimulai dengan hal yang jauh lebih sederhana. Ferruccio Lamborghini, pendiri Lamborghini, pertama kali memulai bisnisnya dengan memproduksi traktor pada tahun 1948.
Lamborghini mengubah suku cadang bekas dari mesin-mesin perang yang ada di Italia pasca-Perang Dunia II untuk membuat traktor yang efisien. Bisnis traktor ini sukses besar, tetapi Lamborghini akhirnya mulai terlibat dalam industri otomotif setelah mengalami perselisihan dengan Enzo Ferrari, pendiri Ferrari, mengenai kualitas mobil sport Ferrari.
Lamborghini kemudian memutuskan untuk mendirikan perusahaan mobilnya sendiri, dengan tujuan menciptakan mobil yang lebih cepat dan lebih nyaman dari Ferrari. Sejak saat itu, Lamborghini dikenal sebagai salah satu produsen mobil sport terkemuka di dunia.
Jadi, siapa sangka bahwa salah satu merek mobil sport paling mewah di dunia ini berawal dari produksi traktor? Ini adalah contoh lain bahwa kesuksesan bisa datang dari tempat yang tidak terduga.
Toyota adalah salah satu produsen mobil terbesar di dunia, namun sejarah perusahaan ini ternyata dimulai jauh dari dunia otomotif. Pada 1924, Sakichi Toyoda, pendiri Toyota, menciptakan mesin tenun otomatis yang revolusioner, yang mampu meningkatkan efisiensi produksi kain.
Mesin tenun yang diciptakannya sangat sukses dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Keuntungan dari penjualan mesin tenun inilah yang akhirnya digunakan untuk mendirikan Toyota Motor Corporation pada tahun 1937. Perusahaan yang awalnya berfokus pada industri otomotif ini kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu produsen mobil terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Dengan berbagai inovasi dan perbaikan yang terus dilakukan, Toyota berhasil mendominasi pasar global dan meraih berbagai prestasi dalam industri otomotif. Merek ini kini dikenal dengan mobil-mobilnya yang efisien, ramah lingkungan, dan inovatif.
Ternyata, banyak merek-merek terkenal di dunia yang memulai perjalanan mereka dari industri yang sama sekali berbeda. Dari toko kelontong kecil Samsung hingga pabrik bubur kertas Nokia, semua ini menunjukkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam dunia bisnis. Kesuksesan datang bukan hanya karena memilih industri yang tepat, tetapi juga karena kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan zaman.