Mengenal Sesar Gempa: Jenis Sebaran dan Dampaknya di Indonesia
May 8, 2025 By Rio Baressi
8 Mei 2025 – Indonesia sebagai negara yang terletak di wilayah cincin api (Ring of Fire) memiliki kerentanan tinggi terhadap aktivitas gempa bumi. Salah satu penyebab utama gempa adalah pergerakan sesar atau patahan yang terbentuk akibat dinamika lempeng tektonik. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sesar gempa, jenis-jenisnya, sebaran di Indonesia, serta dampak yang perlu diwaspadai.
Apa Itu Sesar Gempa
Sesar gempa atau patahan adalah bidang rekahan pada kerak bumi yang disertai pergeseran relatif antara satu blok batuan dengan blok lainnya. Pergerakan ini terjadi akibat akumulasi gaya tektonik yang melebihi kekuatan batuan, sehingga energi dilepaskan secara mendadak dalam bentuk gempa bumi.
Penyebab Terbentuknya Sesar
- Gaya Tekan Vertikal: Menyebabkan batuan bergerak naik atau turun.
- Gaya Tarik Horizontal: Menyebabkan pergeseran batuan secara lateral.
- Kombinasi Keduanya: Menghasilkan pergerakan kompleks yang memicu gempa kuat.
Daerah yang dilalui sesar aktif termasuk wilayah rawan gempa karena pergerakannya dapat melepaskan energi seismik kapan saja.
Jenis-Jenis Sesar Gempa
Berdasarkan arah pergerakannya, sesar gempa dikategorikan menjadi tiga jenis utama.
1 Sesar Normal (Normal Fault)
Terjadi ketika batuan bergerak turun akibat gaya tarik vertikal. Contohnya ditemukan di wilayah dengan litosfer yang mengalami ekstensi, seperti dasar samudera.
2 Sesar Naik (Reverse Fault)
Batuan terdorong ke atas karena gaya tekan vertikal yang kuat. Sesar ini umumnya terbentuk di zona tumbukan lempeng, seperti di sepanjang pantai barat Sumatera.
3 Sesar Mendatar (Strike-Slip Fault)
Pergerakan batuan secara horizontal, baik ke kiri (sinistral) maupun ke kanan (dextral). Sesar Semangko di Sumatera dan Sesar Palu-Koro di Sulawesi adalah contohnya.
Sebaran Sesar Aktif di Indonesia
Indonesia memiliki lebih dari 269 sesar aktif, dengan beberapa di antaranya berpotensi memicu gempa besar. Berikut sebaran utama berdasarkan wilayah.
Sesar Aktif di Sumatera
- Sesar Semangko: Membentang 1.900 km dari Aceh hingga Lampung, berkaitan erat dengan gempa darat.
- Sesar Mentawai: Berperan dalam aktivitas seismik dan tsunami di pantai barat Sumatera.
Sesar Aktif di Jawa
- Sesar Cimandiri: Melintasi Jawa Barat dengan potensi gempa hingga magnitudo 7.
- Sesar Baribis: Membentang dari Majalengka hingga Tangerang, berpotensi gempa hingga M 8,7.
- Sesar Lembang: Terletak di Bandung Barat, bisa memicu gempa M 6,8–7.
Sesar Aktif di Indonesia Timur
- Sesar Palu-Koro: Aktivitas tinggi dengan laju geser 30–44 mm/tahun, penyebab gempa Palu 2018.
- Sesar Laut Banda: Berkaitan dengan gempa besar dan tsunami di Maluku.
Dampak dan Mitigasi Bencana Sesar Aktif
Sesar aktif tidak hanya mengancam infrastruktur tetapi juga nyawa manusia. Gempa yang dipicu sesar darat seperti Sesar Baribis dan Sesar Citarik berisiko tinggi karena melintasi wilayah padat penduduk seperti Jakarta, Bogor, dan Bekasi.
Langkah Mitigasi yang Diperlukan
- Pemetaan Zona Rawan: Memperbarui peta risiko gempa berbasis data sesar terbaru.
- Pembangunan Tahan Gempa: Menerapkan standar konstruksi yang ketat di daerah rawan.
- Edukasi Masyarakat: Sosialisasi tanggap darurat gempa dan evakuasi mandiri.
Pemahaman tentang sesar gempa, jenis, dan sebarannya sangat penting untuk mitigasi bencana di Indonesia. Dengan tingginya aktivitas tektonik, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi kunci mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Masyarakat diharapkan selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari lembaga terkait seperti BMKG.