March 4, 2025 By Abril Geralin
04 Maret 2025 – Militer merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga kedaulatan dan keamanan sebuah negara. Setiap negara memiliki kekuatan militer yang berbeda-beda, bergantung pada anggaran, jumlah personel, persenjataan, serta berbagai faktor strategis lainnya. Global Firepower, sebuah lembaga yang secara rutin melakukan analisis terhadap kekuatan militer dunia, telah merilis laporan terbaru mereka untuk tahun 2024. Dalam laporan ini, mereka mempertimbangkan berbagai aspek seperti sistem persenjataan, lokasi geografis, serta sumber daya yang dimiliki setiap negara.
Amerika Serikat masih menempati peringkat pertama sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia. Dengan anggaran pertahanan mencapai 831 miliar dolar AS, negara ini memiliki keunggulan signifikan dalam hal teknologi dan sumber daya militer. AS juga memiliki armada udara yang sangat besar, armada laut yang kuat, serta teknologi mutakhir dalam bidang persenjataan.
Kombinasi dari anggaran yang besar, inovasi teknologi, serta kehadiran militer di berbagai belahan dunia menjadikan Amerika Serikat sebagai kekuatan militer yang sulit ditandingi. Selain itu, pangkalan militer mereka tersebar di berbagai negara, yang semakin memperkuat dominasinya dalam pertahanan global.
Di peringkat kedua, Rusia tetap menjadi salah satu kekuatan militer terbesar di dunia. Negara ini memiliki 4.255 unit pesawat tempur, 14.777 tank, dan 781 aset angkatan laut yang mendukung kekuatan militernya. Dengan latar belakang sejarah panjang dalam dunia militer serta luasnya wilayah geografis, Rusia memiliki kemampuan untuk mempertahankan kedaulatannya serta menunjukkan pengaruh di kawasan Eropa dan Asia.
Selain itu, Rusia memiliki persenjataan nuklir yang besar serta sistem pertahanan udara yang kuat, menjadikannya sebagai salah satu negara yang diperhitungkan dalam berbagai aspek militer global.
China berada di peringkat ketiga dengan kekuatan militer yang terus berkembang pesat. Negara ini memiliki sekitar 3,17 juta personel militer serta anggaran pertahanan sebesar 227 miliar dolar AS. Dengan populasi yang sangat besar serta kemampuan manufaktur yang kuat, China terus memperkuat militernya baik dalam aspek kuantitas maupun kualitas.
China juga dikenal dengan kemajuan teknologi militernya, termasuk pengembangan pesawat tempur generasi terbaru, kapal induk, serta sistem pertahanan canggih. Selain itu, sebagai salah satu kekuatan utama di kawasan Asia, China juga terus memperluas pengaruhnya dalam berbagai aspek militer dan diplomasi global.
Di peringkat keempat, Italia mengejutkan banyak pihak dengan anggaran militernya yang mencapai 74 miliar dolar AS. Negara ini memiliki armada laut yang kuat serta berbagai unit militer yang siap menghadapi tantangan keamanan di kawasan Eropa maupun global. Italia juga berperan aktif dalam berbagai operasi NATO serta memiliki industri pertahanan yang cukup maju.
Korea Selatan menempati posisi kelima dalam daftar kekuatan militer terbesar dunia. Negara ini memiliki 3,82 juta personel militer aktif dan cadangan serta anggaran pertahanan sebesar 44,7 miliar dolar AS. Dengan ancaman konstan dari Korea Utara, Korea Selatan terus memperkuat pertahanannya dengan berbagai sistem persenjataan canggih dan kerja sama militer dengan sekutu utamanya, Amerika Serikat.
Inggris menempati peringkat keenam dengan anggaran militer mencapai 62,8 miliar dolar AS. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam kekuatan militer global dan terus mempertahankan posisinya sebagai salah satu yang terkuat di dunia. Dengan kemampuan angkatan laut yang kuat serta teknologi tempur yang terus berkembang, Inggris tetap menjadi kekuatan utama di Eropa dan dunia.
Jepang, yang berada di peringkat ketujuh, memiliki 328.150 personel militer serta anggaran pertahanan sebesar 53 miliar dolar AS. Jepang dikenal dengan kemajuan teknologinya yang juga diterapkan dalam bidang militer. Meskipun konstitusi Jepang membatasi penggunaan angkatan bersenjata untuk pertahanan diri, negara ini tetap memiliki kekuatan militer yang disegani di kawasan Asia.
Turki menempati peringkat kedelapan dengan anggaran pertahanan sebesar 40 miliar dolar AS. Sebagai negara yang berada di persimpangan antara Eropa dan Asia, Turki memiliki posisi strategis dalam geopolitik global. Dengan militer yang kuat serta industri pertahanan yang terus berkembang, Turki menjadi salah satu kekuatan yang diperhitungkan di dunia.
Pakistan berada di peringkat kesembilan dengan jumlah personel militer mencapai 1,7 juta dan anggaran pertahanan sebesar 6,3 miliar dolar AS. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam konflik regional, terutama dengan India, yang mendorongnya untuk terus memperkuat pertahanannya. Pakistan juga memiliki persenjataan nuklir yang menjadi salah satu faktor utama dalam strategi militernya.
India berada di posisi kesepuluh dengan anggaran pertahanan sebesar 31,6 miliar dolar AS. Dengan populasi yang besar serta tantangan keamanan di berbagai perbatasan, India terus meningkatkan kekuatan militernya. Negara ini memiliki angkatan bersenjata yang besar serta industri pertahanan yang semakin berkembang.
Indonesia berada di peringkat ke-13 dengan anggaran militer sebesar 25 miliar dolar AS. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia terus memperkuat pertahanannya, terutama dalam bidang angkatan laut dan udara. Dengan jumlah personel yang besar serta peningkatan dalam pengadaan alutsista, Indonesia berusaha untuk meningkatkan kapabilitas militernya di tingkat regional maupun global.
Peringkat kekuatan militer dunia selalu berubah seiring dengan perkembangan teknologi, anggaran, serta kebijakan pertahanan masing-masing negara. Amerika Serikat masih memegang posisi teratas dengan anggaran militer terbesar dan teknologi canggih, diikuti oleh Rusia dan China yang terus memperkuat posisi mereka. Sementara itu, negara-negara seperti Italia, Korea Selatan, dan Jepang juga terus menunjukkan peningkatan dalam anggaran dan persenjataan.
Indonesia, meskipun berada di peringkat ke-13, terus berupaya meningkatkan kekuatan militernya. Dengan anggaran yang meningkat dan modernisasi peralatan militer, Indonesia berambisi untuk menjadi kekuatan pertahanan yang lebih kuat di kawasan Asia Tenggara.