Leet Media

What If…? Season 3: Penutup Epik Marvel Cinematic Universe di Tahun 2024

December 27, 2024 By Amandira Maharani

Sumber : Greenscene

Perjalanan What If…? Season 1 dan 2

What If…? pertama kali hadir pada Agustus 2021, memperkenalkan konsep multiverse melalui sembilan episode yang mengeksplorasi realitas alternatif MCU. Season pertama menghadirkan cerita-cerita ikonik seperti Captain Carter, T’Challa sebagai Star-Lord, dan zombie apocalypse di dunia Marvel. Episode paling berkesan datang dari “What If… Doctor Strange Lost His Heart Instead of His Hands?” yang menunjukkan konsekuensi tragis dari obsesi Strange untuk menyelamatkan Christine Palmer.

Season 2 yang dirilis pada Desember 2023 membawa pendekatan yang lebih berani dengan mengeksplorasi karakter-karakter baru seperti Nebula sebagai detektif noir dan Peter Quill yang dibesarkan di Earth-88. Season ini juga menampilkan crossover menarik seperti Happy Hogan yang mendapatkan Iron Man suit dan Kahhori, pahlawan asli Amerika yang memperoleh kekuatan dari Tesseract. Season kedua menutup ceritanya dengan pertarungan epik melibatkan Strange Supreme dan The Watcher.

Perjalanan Terakhir What If…? di Disney+

Marvel Studios mengakhiri tahun 2024 dengan menghadirkan season finale dari serial animasi What If…?. Season ketiga ini mulai tayang pada 22 Desember dengan format rilis satu episode per hari hingga episode terakhir pada 29 Desember 2024. Strategi rilis harian ini menjadi cara Marvel untuk mempertahankan antusiasme penonton sepanjang minggu terakhir tahun ini.

Sumber : News9 Live

Delapan Episode yang Mengubah Narasi MCU

Season ketiga What If…? menghadirkan delapan episode yang masing-masing menawarkan perspektif unik dalam mengeksplorasi timeline alternatif Marvel Cinematic Universe. Episode pembuka “What If The Hulk Fought The Avengers” menjanjikan pertarungan spektakuler antara sang raksasa hijau dengan tim superhero terkuat di Bumi. Pertempuran ini kemungkinan akan menggambarkan skenario mengerikan jika Hulk tidak pernah menjadi sekutu Avengers.

“What If Agatha Went To Hollywood” mengambil pendekatan yang lebih ringan dengan membawa karakter antagonis WandaVision ke dunia hiburan. Episode ini diperkirakan akan menampilkan sisi komedi dari MCU, mengingat karakter Agatha Harkness yang memang sudah mencuri perhatian penonton sejak kemunculannya di WandaVision.

Eksplorasi Timeline Alternatif yang Mengejutkan

Seri ini juga menghadirkan “What If The Red Guardian Stopped The Winter Soldier”, sebuah episode yang mengeksplorasi dampak dari keberhasilan Red Guardian dalam menghentikan Winter Soldier. Skenario ini berpotensi mengubah seluruh trajectory dari Captain America dan Bucky Barnes dalam MCU.

“What If Howard The Duck Got Hitched” memberikan spotlight kepada karakter ikonik yang jarang mendapat sorotan utama. Sementara “What If The Emergence Destroyed Earth” menawarkan pandangan gelap tentang kegagalan para hero dalam menghentikan ancaman dari Eternals.

Sumber : Kincir.com

Misteri di Balik Episode Terakhir

Tiga episode terakhir season ini menyimpan misteri tersendiri. “What If… 1872” kemungkinan akan membawa penonton ke setting Wild West, mengadaptasi komik Marvel 1872 yang menampilkan versi koboi dari karakter-karakter Marvel. “What If The Watcher Disappeared” mengeksplorasi konsekuensi hilangnya sang pengamat multiversal, sementara episode finale yang berjudul sederhana “What If?” menyimpan kejutan yang belum terungkap.

Dampak What If…? Terhadap MCU

Sebagai penutup konten Marvel di tahun 2024, What If…? Season 3 memiliki tanggung jawab besar untuk mengakhiri tahun dengan memorable. Serial ini tidak hanya menjadi platform eksperimen kreatif bagi Marvel Studios, tetapi juga menjadi cara untuk memperkenalkan konsep multiverse kepada penonton secara lebih mendalam.

What If…? Season 3 menjadi bukti komitmen Marvel Studios dalam mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam multiverse mereka. Dengan delapan episode yang menawarkan berbagai genre dan tone berbeda, dari aksi hingga komedi, dari drama historis hingga fiksi ilmiah murni, season ini berpotensi menjadi penutup yang memuaskan bagi konten Marvel di tahun 2024. Para penggemar dapat mengharapkan petualangan yang penuh kejutan dan momen-momen tak terlupakan dalam serial animasi ini.

Multiverse dalam What If…? Season 3

Dalam era digital yang sarat dengan konten multimedia, What If…? Season 3 menjadi contoh menarik bagaimana sebuah franchise dapat menggunakan format animasi untuk menyampaikan narasi kompleks. Serial ini mengajarkan penonton untuk memahami berbagai sudut pandang alternatif dalam storytelling, sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis tentang konsekuensi dari setiap keputusan.


Format animasi yang dipilih Marvel Studios juga mendemonstrasikan bagaimana medium visual dapat digunakan untuk menyampaikan cerita yang mungkin sulit direalisasikan dalam format live-action. Hal ini menunjukkan pentingnya memahami kelebihan dan keterbatasan setiap medium dalam penyampaian narasi.

What If…? Season 3 menjadi bukti komitmen Marvel Studios dalam mengeksplorasi berbagai kemungkinan dalam multiverse mereka. Dengan delapan episode yang menawarkan berbagai genre dan tone berbeda, dari aksi hingga komedi, dari drama historis hingga fiksi ilmiah murni, season ini berpotensi menjadi penutup yang memuaskan bagi konten Marvel di tahun 2024. Serial ini tidak hanya menghibur tetapi juga mendorong penonton untuk lebih kritis dalam mengonsumsi media dan memahami kompleksitas narasi dalam dunia hiburan modern.