Leet Media

Waspada Hadapi Kemacetan saat Mudik Gratis Nataru 2024/2025 

December 8, 2024 By Zahra Nizar

8 Desember 2024 – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno memaparkan sejumlah data mengenai potensi pergerakan di musim Natal dan Tahun Baru (NATARU). Ia menegaskan bahwa dalam menyelenggarakan mudik gratis ini tidak hanya berdasarkan angka statistik hasil survei saja, namun harus melihat fakta di lapangan agar tepat sasaran. Dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam menghadapi kemacetan yang mungkin terjadi.

Pentingnya Persiapan saat Mudik 

Mudik gratis saat Nataru 2024/2025 sudah menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kepadatan lalu lintas. Namun, persiapan yang matang sangat penting dalam memastikan perjalanan yang aman dan nyaman. Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk bepergian di akhir tahun, Kementerian perhubungan (Kemenhub) menyelenggarakan program mudik gratis ini untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dan potensi kecelakaan, khususnya bagi pengguna sepeda motor. 

Masyarakat juga dihimbau untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik, mulai dari memilih waktu keberangkatan yang tepat hingga mempersiapkan semua kebutuhan selama perjalanan. Hal ini juga dapat menghindari jam-jam sibuk dan memilih waktu untuk berangkat lebih awal agar membantu mengurangi risiko terjebak dalam kemacetan. 

Moda Transportasi yang Tersedia 

Seperti yang diketahui, Program mudik gratis ini akan diselenggarakan melalui tiga moda transportasi seperti bus, kapal laut, dan kereta api. Namun, Total kapasitas yang disediakan hanya mencapai 38.772 penumpang dan 2.320 unit sepeda motor. Untuk moda bus, Kemenhub menargetkan 3.500 penumpang dengan 88 unit bus yang beroperasi dari Terminal Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan menuju berbagai kota seperti Solo, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara itu, program kapal laut menyediakan 100 trayek pelayaran dengan kuota mencapai 29.972 penumpang, mencakup wilayah Sumatera hingga Papua.

Keselamatan Transportasi sebagai Prioritas 

Djoko Setijowarno juga menekankan bahwa keselamatan transportasi ini harus menjadi perhatian khusus selama periode mudik nanti. Artinya, masyarakat juga dihimbau untuk memanfaatkan program mudik gratis dengan bijak dan tetap memperhatikan keselamatan selama perjalanan. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan momen yang lebih tenang tanpa khawatir terjebak kemacetan yang padat. 

Melalui persiapan yang matang dan kewaspadaan terhadap kondisi di lapangan, diharapkan untuk perjalanan mudik dapat berlangsung dengan aman dan nyaman bagi semua pemudik. Tentunya kesadaran situasi lalu lintas serta kondisi cuaca juga perlu diperhatikan agar perjalanan tidak terganggu.