January 10, 2025 By Reynaldi Aditya R.
10 Januari 2025 – Pada 1 Januari 2025, Vietnam mulai memberlakukan peraturan lalu lintas baru yang bertujuan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Salah satu aspek yang paling mencolok dari peraturan ini adalah pemberian insentif kepada warga yang melaporkan pelanggaran lalu lintas. Artikel ini akan membahas secara mendalam aturan baru tersebut, termasuk dampaknya pada masyarakat dan bagaimana kebijakan ini memicu tren baru di Vietnam.
Pemerintah Vietnam mengeluarkan kebijakan di mana warga yang melaporkan pelanggaran lalu lintas dengan bukti valid berhak menerima 10% dari total denda yang dikenakan kepada pelanggar. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 168/ND-CP.
Pelanggaran yang dapat dilaporkan meliputi:
Setelah diberlakukan, kebijakan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Banyak warga yang mulai aktif memantau dan melaporkan pelanggaran lalu lintas. Dengan menggunakan aplikasi VNeTraffic, warga dapat dengan mudah mengunggah bukti pelanggaran berupa foto atau video.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, jumlah pelaporan pelanggaran lalu lintas juga mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya mematuhi aturan, tetapi juga berperan aktif dalam penegakan hukum lalu lintas.
Kebijakan ini memicu tren baru di kalangan masyarakat Vietnam. Banyak warga yang kini membawa kamera atau menggunakan smartphone mereka untuk merekam pelanggaran lalu lintas. Fenomena ini tidak hanya terjadi di kota besar, tetapi juga di daerah-daerah terpencil.
Dengan imbalan finansial yang menjanjikan, warga semakin termotivasi untuk berpartisipasi dalam program ini. Misalnya, jika denda untuk pelanggaran tertentu adalah 20 juta VND, pelapor berhak menerima 2 juta VND sebagai imbalan.
Kebijakan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Dengan adanya pengawasan dari masyarakat, pelanggaran dapat segera dilaporkan dan ditindak.
Dana yang terkumpul dari denda digunakan untuk perbaikan infrastruktur jalan, seperti pemasangan kamera pengawas baru, peningkatan fasilitas keselamatan, dan pengembangan sistem informasi lalu lintas.
Meskipun kebijakan ini memiliki banyak manfaat, ada kekhawatiran mengenai potensi penyalahgunaan. Beberapa pihak mengkhawatirkan adanya laporan palsu atau bukti yang dimanipulasi untuk mendapatkan imbalan.
Kesiapan infrastruktur teknologi juga menjadi tantangan. Pemerintah harus memastikan bahwa sistem pelaporan berjalan dengan lancar dan transparan, serta mampu menangani lonjakan jumlah laporan yang masuk.
Kebijakan baru tilang di Vietnam dengan insentif 10% untuk pelapor pelanggaran lalu lintas telah menciptakan tren baru di masyarakat. Dengan partisipasi aktif dari warga, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya dan mengurangi angka pelanggaran. Namun, untuk memastikan keberhasilannya, diperlukan pengawasan yang ketat dan sistem pelaporan yang transparan. Kebijakan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga upaya jangka panjang untuk menciptakan budaya berkendara yang lebih disiplin di Vietnam.