Leet Media

Vietnam Menjadi Magnet Investasi: Apple, Nvidia, dan LEGO Pilih Ekspansi di Asia Tenggara

April 23, 2025 By Abril Geralin

23 April 2025 – Vietnam kini menjadi sorotan dunia investasi global dengan keberhasilannya menarik perusahaan-perusahaan raksasa teknologi dan manufaktur. Pertumbuhan ekonomi Vietnam yang impresif pada tahun 2024, mencapai 7,09% dengan PDB sebesar US$476,3 miliar, menjadikannya salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Tenggara. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan pertumbuhan 5,05% pada tahun 2023, didorong oleh ekspor yang kuat dan arus masuk investasi asing yang besar.

Keunggulan ini menjadi daya tarik utama bagi perusahaan global seperti LEGO Group, Apple, dan Nvidia yang kini memilih Vietnam sebagai basis manufaktur dan riset mereka di kawasan Asia Tenggara. Pertumbuhan ekonomi yang stabil, dukungan pemerintah, serta komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan menjadikan Vietnam sebagai pilihan strategis bagi ekspansi bisnis global.

LEGO: Investasi Miliaran Dolar untuk Pabrik Ramah Lingkungan

Source: IDN Times

LEGO Group baru saja meresmikan pabrik canggih barunya di Provinsi Binh Duong, Vietnam Selatan pada 9 April 2025. Dengan investasi sebesar US$1 miliar (sekitar Rp16,84 triliun), fasilitas ini menjadi pabrik keenam LEGO secara global dan yang kedua di Asia.

Dibangun di atas lahan seluas 44 hektare (setara dengan 62 lapangan sepak bola), pabrik ini dirancang menjadi yang paling ramah lingkungan dalam sejarah LEGO. Fasilitas ini akan beroperasi menggunakan 100% energi terbarukan mulai awal 2026, didukung oleh 12.400 panel surya, sistem penyimpanan energi di lokasi, serta Perjanjian Pembelian Listrik Langsung (DPPA) untuk energi bersih.

Niels B. Christiansen, CEO LEGO Group, menekankan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan tonggak penting dalam strategi ekspansi perusahaan di kawasan Asia-Pasifik:

“Lokasi canggih ini mencerminkan komitmen kami terhadap pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan, menghadirkan lebih banyak pengalaman bermain LEGO bagi anak-anak dan penggemar kami di kawasan Asia-Pasifik melalui peningkatan kapasitas produksi,” ujar Christiansen.

Kompleks pabrik ini terdiri dari lima gedung utama dengan luas total 150.000 m², yang mencakup ruang kantor, pusat energi, fasilitas cetakan, bangunan pengepakan, dan bangunan pendukung lainnya. Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang, LEGO menargetkan pengurangan emisi sebesar 37% pada tahun 2032 dan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.

Pembangunan pabrik yang dimulai sejak November 2022 ini juga diikuti rencana pembukaan pusat distribusi regional di Dong Nai pada akhir 2025, yang akan semakin memperkuat rantai pasokan LEGO di Asia.

Apple: Investasi Ratusan Triliun Rupiah untuk Memperluas Basis Manufaktur

Source: MTSN 17

Apple Inc juga menempatkan Vietnam sebagai salah satu basis manufaktur utamanya di Asia. Perusahaan teknologi asal AS ini telah menanamkan investasi mencapai US$15,84 miliar (sekitar Rp256 triliun) di Vietnam, jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan investasinya di Indonesia yang hanya sebesar Rp1,7 triliun dengan realisasi baru Rp1,4 triliun.

Untuk mendukung investasi besar ini, Vietnam dikabarkan akan segera membentuk kelompok kerja khusus. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah Vietnam dalam memfasilitasi perusahaan teknologi global untuk berinvestasi di negara mereka.

Apple telah memproduksi beberapa lini produknya seperti iPad, AirPods, dan Apple Watch di Vietnam. Selain itu, pemasok komponen MacBook juga telah berinvestasi di negara tersebut, memperkuat ekosistem manufaktur Apple di kawasan ini. Strategi Apple memperluas basis produksinya di Vietnam merupakan bagian dari upaya diversifikasi rantai pasokan yang selama ini sangat bergantung pada China.

Nvidia: Mengembangkan Infrastruktur AI dan Talenta Digital Vietnam

Source: Hyperbit

Nvidia, perusahaan teknologi multinasional AS yang dikenal dengan produksi unit pemrosesan grafis (GPU) dan sistem pada chip (SoC), juga ikut memperluas kehadirannya di Vietnam. Perusahaan ini telah berinvestasi sekitar US$250 juta (Rp4,21 triliun) di negara tersebut.

Fokus utama Nvidia di Vietnam adalah pengembangan perangkat lunak, sumber daya insinyur, dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti universitas serta lembaga pemerintah. Perjanjian antara Nvidia dan pemerintah Vietnam ditandatangani pada akhir tahun lalu di Hanoi.

Sebagai bagian dari investasinya, Nvidia mendukung pelatihan talenta lokal untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur digital di Vietnam. Hal ini sejalan dengan visi jangka panjang perusahaan dalam membangun ekosistem AI yang kuat di kawasan Asia Tenggara.

Pada April 2024, FPT, perusahaan teknologi Vietnam, mengumumkan rencana untuk membangun pabrik AI senilai US$200 juta (sekitar Rp3,17 triliun) dengan menggunakan chip grafis dan perangkat lunak buatan Nvidia. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam pengembangan industri AI di Vietnam, dengan dukungan teknologi canggih dari Nvidia.

Komitmen Vietnam Terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Kesuksesan Vietnam dalam menarik investasi besar dari perusahaan-perusahaan global tidak lepas dari komitmen pemerintahnya terhadap pembangunan berkelanjutan. Wakil Perdana Menteri Mai Văn Chính menekankan bahwa Vietnam bertekad mengembangkan ekonomi secara paralel dengan melindungi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Pemerintah Vietnam bertekad untuk mengembangkan ekonomi secara paralel dengan melindungi lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami memprioritaskan untuk menarik teknologi canggih berkualitas tinggi, proyek ramah lingkungan, dan LEGO adalah model ideal untuk orientasi pembangunan ini,” kata Chính.

Pendekatan yang memprioritaskan teknologi canggih dan proyek ramah lingkungan ini terbukti menarik bagi perusahaan-perusahaan global yang semakin menekankan keberlanjutan dalam strategi bisnis mereka.

Peluang dan Tantangan ke Depan

Dengan masuknya investasi besar dari Apple, Nvidia, dan LEGO, Vietnam telah memposisikan dirinya sebagai pusat manufaktur dan teknologi yang signifikan di kawasan Asia Tenggara. Hal ini membuka peluang besar bagi pengembangan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan transfer teknologi di Vietnam.

Setiap perusahaan juga berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal dan memberikan pelatihan, yang akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Vietnam. LEGO misalnya, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan sehat bagi pekerja lokalnya.

Meski demikian, Vietnam juga menghadapi tantangan dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi dan mengelola dampak lingkungan dari pesatnya industrialisasi. Namun, dengan pendekatan yang menekankan keberlanjutan dan inovasi teknologi, Vietnam tampaknya berada di jalur yang tepat untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan.

Keberhasilan Vietnam dalam menarik investasi dari perusahaan-perusahaan global ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya, termasuk