April 9, 2025 By Rio Baressi
9 April 2025 – Meskipun keberadaan alien masih menjadi perdebatan panjang, survei global terbaru menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia termasuk salah satu yang paling percaya bahwa makhluk luar angkasa akan datang ke bumi. Dalam survei yang dilakukan oleh Ipsos terhadap puluhan ribu responden di berbagai negara, Indonesia menempati posisi signifikan dalam hal keyakinan terhadap kehidupan ekstraterestrial.
Hasil survei Ipsos mengungkap bahwa sebanyak 22% responden dari Indonesia meyakini bahwa alien akan mengunjungi bumi. Angka ini menempatkan Indonesia sejajar dengan Singapura dan lebih tinggi dibandingkan beberapa negara maju lainnya.
Tingginya angka kepercayaan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cukup terbuka terhadap gagasan keberadaan makhluk asing di luar angkasa. Fenomena ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor—mulai dari kepercayaan budaya, konsumsi media populer, hingga meningkatnya rasa ingin tahu terhadap isu-isu luar angkasa.
Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap alien juga menjadi cerminan minat publik yang makin tinggi terhadap eksplorasi ruang angkasa, ilmu pengetahuan, dan misteri alam semesta. Ini bisa menjadi peluang edukasi dan komunikasi ilmiah yang menarik untuk dikembangkan lebih lanjut oleh lembaga pendidikan maupun media.
Sebagai perbandingan, India menempati posisi teratas dalam daftar negara yang percaya akan kedatangan alien, dengan 43% responden yang menyatakan hal tersebut. Disusul oleh Arab Saudi (38%) dan Uni Emirat Arab (36%). Thailand (29%), Kolombia (26%), dan China (25%) juga mencatat persentase kepercayaan yang tinggi.
Kepercayaan tinggi di negara-negara ini sering dikaitkan dengan latar belakang budaya dan mitologi yang kaya akan entitas supernatural, seperti dewa dan jin, yang membuat masyarakatnya lebih terbuka terhadap konsep kehidupan asing. Selain itu, popularitas film dan serial fiksi ilmiah seperti Star Wars dan Star Trek juga memberi pengaruh besar dalam membentuk imajinasi publik tentang alien.
Namun, tidak semua negara menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi. Jepang, misalnya, hanya mencatatkan 8% responden yang percaya akan kunjungan alien, meskipun negara tersebut dikenal sangat maju dalam bidang teknologi dan budaya pop futuristik.
Meskipun banyak masyarakat percaya pada kemungkinan keberadaan alien, dunia sains masih memegang sikap skeptis. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan bahwa belum ada bukti kredibel yang dapat membuktikan kehidupan ekstraterestrial. Laporan terbaru dari Departemen Pertahanan AS juga menegaskan bahwa meskipun terdapat banyak penampakan objek misterius, belum ada yang secara meyakinkan dikaitkan dengan makhluk luar angkasa.
Namun secara statistik, peluang manusia menjadi satu-satunya makhluk cerdas di alam semesta sangat kecil. Ilmuwan memperkirakan probabilitas tersebut hanya satu banding sepuluh miliar triliun. Artinya, secara matematis, kemungkinan adanya kehidupan lain di luar bumi sangat besar.
Fakta bahwa satu dari lima warga Indonesia percaya alien akan datang ke bumi mencerminkan sikap terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan hal-hal yang belum terpecahkan. Ini menunjukkan potensi besar dalam pengembangan edukasi sains, literasi ruang angkasa, hingga konten-konten budaya populer bertema kosmos yang semakin digemari anak muda.
Ke depan, keyakinan ini bisa berdampak pada peningkatan minat terhadap sains dan teknologi, serta membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang posisi umat manusia di jagat raya. Apakah alien benar-benar ada atau tidak, yang jelas pertanyaan ini akan terus memancing rasa ingin tahu dan menjadi bagian penting dari pencarian ilmu pengetahuan modern.
Survei Ipsos terbaru menunjukkan bahwa 22% orang Indonesia percaya bahwa alien akan mengunjungi Bumi. Angka ini sama dengan Singapura dan lebih tinggi dari beberapa negara maju, namun lebih rendah dari India yang memiliki tingkat kepercayaan 43%. Tingginya tingkat kepercayaan di Indonesia ini menunjukkan keterbukaan terhadap gagasan kehidupan di luar bumi dan minat yang meningkat terhadap eksplorasi ruang angkasa serta ilmu pengetahuan. Faktor-faktor seperti kepercayaan budaya, konsumsi media populer, dan meningkatnya rasa ingin tahu tentang luar angkasa dapat mempengaruhi kepercayaan ini.
Meskipun banyak orang percaya pada kemungkinan keberadaan alien, komunitas ilmiah tetap skeptis. NASA menyatakan bahwa tidak ada bukti kredibel yang mendukung keberadaan kehidupan di luar bumi, tetapi secara statistik, kemungkinan adanya kehidupan lain sangat tinggi. Keyakinan akan alien di Indonesia mencerminkan sikap terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan hal yang tidak diketahui, yang menunjukkan potensi untuk pengembangan pendidikan sains, literasi ruang angkasa, dan konten budaya populer bertema kosmos.
Related Tags & Categories :