January 20, 2025 By Amandira Maharani
20 Januari 2025 – Survei terbaru yang dirilis Litbang Kompas mengungkapkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei yang dilakukan pada 4-10 Januari 2025 menunjukkan bahwa 80,9 persen responden menyatakan puas, sementara 19,1 persen merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah. Bahkan, tingkat keyakinan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran mencapai angka yang lebih tinggi yaitu 89,4 persen.
Survei tersebut mencatat tingkat kepuasan tertinggi pada bidang keamanan dan politik yang mencapai 85,8 persen. Bidang kesejahteraan sosial menempati posisi kedua dengan 83,7 persen, diikuti bidang ekonomi sebesar 74,5 persen, dan bidang hukum 72,1 persen.
Dari perspektif demografi, hasil survei menunjukkan fenomena menarik dimana responden dari kelompok bawah memberikan apresiasi tertinggi dengan 84,7 persen. Kelompok menengah ke bawah mencatat 81,4 persen, sementara kelompok menengah ke atas dan atas masing-masing mencapai 75,3 persen dan 67,9 persen.
Dalam survei ini juga diungkapkan citra kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Untuk Presiden Prabowo, 15,7 persen responden menilai sangat baik, 78,4 persen baik, 3,7 persen buruk, 0,5 persen sangat buruk, dan 1,7 persen tidak tahu. Sementara untuk Wakil Presiden Gibran, 9,3 persen menilai sangat baik, 70,6 persen baik, 14,2 persen buruk, 2,3 persen sangat buruk, dan 3,6 persen tidak tahu.
Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Firman Noor, menganalisis bahwa tingginya tingkat kepuasan ini tidak terlepas dari situasi politik yang lebih kondusif pasca Pemilu 2024. Berbeda dengan polarisasi tajam yang terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019, periode kali ini ditandai dengan konsolidasi politik yang lebih baik antara Prabowo-Gibran dengan lawan politiknya.
Dalam survei tersebut, tercatat beberapa alasan utama kepuasan masyarakat. Sebanyak 30,2 persen responden menyebut kinerja yang ditunjukkan baik, 18,1 persen menilai kepemimpinan yang ditampilkan merakyat, dan 14,4 persen mengapresiasi program bantuan sosial yang diberikan pemerintah.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menegaskan bahwa hasil survei ini mencerminkan realitas di masyarakat. Ia menyoroti beberapa program unggulan seperti program makan bergizi gratis, hilirisasi dan industrialisasi, pemberantasan judi online, pemberantasan mafia tanah, dan penurunan stunting sebagai capaian positif pemerintahan.
Ketua Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid menilai momentum ini harus dimanfaatkan untuk merealisasikan program prioritas dalam Asta Cita. Ia menekankan pentingnya menjaga soliditas elite politik yang telah terbangun dan menindaklanjuti berbagai program prioritas. Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemerintah masih menghadapi sejumlah tantangan dalam merealisasikan program-program prioritas tersebut.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyampaikan apresiasi terhadap hasil survei ini namun tetap menekankan pentingnya kewaspadaan. “Walaupun di tengah-tengah kegembiraan ini kami juga tetap mewaspadai dan menyadari betul bahwa tingkat kepuasan ini tetap harus dijaga,” ujarnya. Dasco memastikan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran akan terus bekerja keras mengejar target-target yang telah ditentukan.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sebesar 3,10 persen. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT. Kompas Media Nusantara).
Dibandingkan dengan periode awal pemerintahan sebelumnya, tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran tercatat lebih tinggi. Pada tahun 2015, survei menunjukkan tingkat kepuasan terhadap 100 hari pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya mencapai 65,1 persen, jauh lebih rendah dibandingkan pencapaian pemerintahan saat ini yang mencapai 80,9 persen.
Hasil survei ini menjadi modal penting sekaligus tantangan bagi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk terus meningkatkan kinerja dan menjaga kepercayaan publik dalam mewujudkan berbagai program prioritas yang telah dijanjikan kepada masyarakat Indonesia.