Leet Media

Suka Colek-Colek hingga Nge-prank, Studi Ungkap Monyet Juga Suka Bercanda Seperti Manusia

March 11, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan

12 Maret 2025 – Saat mendengar kata ‘humor’, kita langsung berpikir tentang manusia—tertawa bersama teman, saling menggoda, atau bahkan membuat lelucon. Namun, bagaimana jika ternyata hewan juga memiliki selera humor? Studi terbaru mengungkap bahwa kera besar seperti orangutan, simpanse, bonobo, dan gorila ternyata suka bercanda seperti manusia! Tidak sekadar bermain, mereka juga bisa mengejek dan menggoda satu sama lain dengan cara yang mirip dengan interaksi sosial manusia.

Penelitian yang Mengungkap Sisi Humoris Monyet

Penelitian ini dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of California Los Angeles, Max Planck Institute of Animal Behavior, University of California San Diego, dan Indiana University. Studi ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Proceedings of the Royal Society B dan merupakan salah satu studi paling komprehensif yang pernah dilakukan untuk memahami perilaku bercanda pada primata.

Para ilmuwan menganalisis 75 jam rekaman video interaksi sosial primata di kebun binatang Leipzig, Jerman, dan San Diego, Amerika Serikat. Mereka mengamati bagaimana primata ini saling berinteraksi, mencari pola perilaku yang bisa dikategorikan sebagai ‘guyonan’.

Hasilnya? Semua spesies kera besar menunjukkan perilaku bercanda yang disengaja—baik dalam bentuk menggoda, mengejek ringan, atau memprovokasi teman sekelompoknya. Para peneliti mengidentifikasi 18 jenis perilaku bercanda yang dilakukan primata ini, termasuk:

Monyet Juga Punya Humor, Bagaimana Cara Mereka Bercanda?

Sama seperti manusia, monyet tidak bercanda sembarangan. Mereka tampaknya memahami bahwa ada batas antara bercanda dan agresi. Studi ini menemukan bahwa kera besar cenderung bercanda dalam suasana santai, misalnya saat mereka sedang beristirahat, makan, atau merawat diri.

Menariknya, para primata ini juga sering menunggu reaksi dari ‘korban’ bercandanya. Mereka bahkan mengulang tindakan mereka jika belum mendapatkan respons yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa monyet memahami dinamika sosial dan menggunakan bercanda sebagai bagian dari interaksi sosial mereka.

Menurut Isabelle Laumer, penulis utama studi dari Max Planck Institute of Animal Behavior, perilaku ini memperkuat teori bahwa humor bukanlah sesuatu yang eksklusif untuk manusia. “Seperti bayi manusia yang mulai bercanda sebelum mereka bisa berbicara, perilaku serupa juga terlihat pada primata ini,” ujar Laumer.

Apakah Humor Sudah Ada Sejak Zaman Nenek Moyang Manusia?

Studi ini memberikan wawasan menarik tentang evolusi humor. Para ilmuwan berhipotesis bahwa humor mungkin sudah berkembang sejak 13 juta tahun lalu, ketika nenek moyang manusia dan kera besar masih memiliki leluhur yang sama.

Karena perilaku bercanda ini ditemukan di semua spesies kera besar, kemungkinan besar ini bukan kebiasaan yang berkembang belakangan, melainkan sesuatu yang diwariskan sejak zaman purba. Hal ini juga menunjukkan bahwa humor mungkin memiliki fungsi penting dalam membangun hubungan sosial, baik pada manusia maupun hewan.

Dampak Studi ini terhadap Pemahaman Kita tentang Primata

Selain membuka wawasan baru tentang perilaku sosial hewan, studi ini juga memiliki implikasi penting dalam konservasi primata. Dengan mengetahui bahwa primata memiliki kesamaan lebih banyak dengan manusia daripada yang kita kira, diharapkan kesadaran akan perlindungan spesies ini semakin meningkat.

Para peneliti juga berencana untuk melanjutkan studi ini dengan meneliti spesies primata lain dan hewan berotak besar lainnya. Mereka ingin mengetahui apakah humor juga ditemukan di antara hewan lain yang hidup dalam kelompok sosial yang kompleks.

Monyet Ternyata Lebih Mirip Manusia dari yang Kita Kira

Penelitian ini menegaskan bahwa humor bukan hanya milik manusia. Kera besar memiliki selera humor, suka bercanda, bahkan menggoda satu sama lain dengan cara yang sangat mirip dengan kita. Hal ini menambah daftar panjang persamaan antara manusia dan primata lain, sekaligus menyoroti betapa uniknya dunia hewan.

Related Tags & Categories :

highlight