March 24, 2025 By Rio Baressi
24 Maret 2025 – Ifan Seventeen, seorang musisi terkenal dan vokalis utama band Seventeen, kini menjadi sorotan publik setelah diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Keputusan ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama mengenai kapasitasnya untuk memimpin perusahaan milik negara di bidang perfilman.
Penunjukan Ifan sebagai Direktur Utama PFN oleh Menteri BUMN Erick Thohir mengundang berbagai kritik dari masyarakat. Banyak yang menilai bahwa latar belakang Ifan sebagai musisi tidak cukup kuat untuk mendukung peran tersebut. Menanggapi kritik ini, Ifan menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya jika ada sosok lain yang lebih kompeten.
“Apabila ada orang yang lebih mampu, mau, dan bisa menggantikan saya, maka saya akan mundur. Silakan datang ke kantor PFN kapan pun. Pintu PFN akan selalu terbuka,” ujar Ifan melalui Instagram pada 23 Maret 2025.
Namun, Ifan juga menegaskan bahwa selama belum ada pengganti yang dianggap layak, ia akan tetap menjalankan tugasnya hingga seluruh tanggung jawabnya terselesaikan.
Dalam unggahannya, Ifan mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi PFN, termasuk utang perusahaan yang mencapai puluhan miliar rupiah. Ia juga menyoroti tunggakan pembayaran gaji pegawai, vendor, iuran BPJS, hingga Tunjangan Hari Raya (THR). Selain itu, kondisi infrastruktur perusahaan dinilai kurang memadai.
“Kami bekerja di bangunan tua dengan peralatan yang tidak memadai. PFN juga bukan perusahaan yang mendapat anggaran dari APBN,” ungkap Ifan.
Meskipun menghadapi tantangan berat, Ifan meminta masyarakat untuk memberikan dukungan agar PFN dapat bangkit kembali. Ia menyatakan bahwa jabatan ini merupakan bentuk pengabdiannya kepada negara.
“Saya merasa sudah terlalu lama hidup enak di negara yang kita cintai ini. Saatnya untuk melakukan timbal balik dengan cara mengabdi,” tulisnya.
Ifan menegaskan bahwa keputusannya menerima jabatan ini bukan karena ambisi pribadi, tetapi didorong oleh keinginannya untuk membangun industri perfilman nasional. Ia menolak tuduhan bahwa jabatannya diperoleh melalui pendekatan tidak etis.
“Saya tidak akan mundur dari tugas, seberat apa pun itu, sampai titik ujung perjuangan,” ujarnya tegas.
Di tengah kritik, Ifan tetap mendapat dukungan penuh dari sang istri, Citra Monica. Dalam salah satu komentarnya di Instagram, Citra menulis, “Apapun yang terjadi, I will always support you. Kamu sudah melakukan yang terbaik, and I’m always proud of you.”
Ifan berharap dapat membawa PFN kembali menjadi salah satu pilar utama dalam industri perfilman Indonesia. Ia meminta masyarakat untuk memberinya kesempatan bekerja hingga muncul sosok pengganti yang lebih kompeten.
“Namun jika belum ada, tolong biarkan saya bekerja. Karena saya tidak akan mundur dari sebuah penugasan seberat apa pun situasinya sampai titik ujung perjuangan. Bismillah,” tuturnya.
Langkah Ifan menerima jabatan ini menunjukkan keberanian dan tekadnya untuk memberikan kontribusi. Meski dirundung banyak kritik, waktu akan membuktikan apakah kepemimpinannya dapat membawa perubahan positif bagi PFN dan industri perfilman Indonesia.
Related Tags & Categories :