Leet Media

Singapura Kunci Konser Eksklusif Lady Gaga, Satu-Satunya Konser di Asia Tenggara! 

March 10, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan

11 Maret 2025 – Setelah sukses menghadirkan Taylor Swift sebagai satu-satunya destinasi konser di Asia Tenggara, Singapura kembali mengunci eksklusivitas untuk konser Lady Gaga. Sang Mother Monster dijadwalkan tampil di Singapore National Stadium selama empat hari pada Mei 2025, dalam rangka promosi album terbarunya Mayhem. Keputusan ini kembali menimbulkan pro dan kontra, terutama di kalangan fans dari negara-negara tetangga yang merasa harus kembali mengeluarkan biaya ekstra untuk menyaksikan idolanya.

Eksklusivitas yang Menguntungkan Singapura

Menurut laporan Lianhe Zaobao, Lady Gaga akan menggelar konsernya di Singapura pada tanggal 18, 19, 21, dan 24 Mei 2025. Konser ini menjadi satu-satunya perhentian Gaga di Asia selama tur album Mayhem. Dengan kapasitas Singapore National Stadium yang bisa menampung hingga 55.000 penonton, acara ini diprediksi akan menarik gelombang wisatawan dari berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Eksklusivitas ini bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, Taylor Swift sukses menggelar Eras Tour di Singapura sebagai satu-satunya konsernya di kawasan ini. Konser tersebut terbukti memberikan dampak besar bagi sektor pariwisata, dengan ratusan ribu wisatawan yang datang dan perputaran ekonomi yang signifikan. Kini, strategi serupa diterapkan untuk Lady Gaga, meskipun kali ini tanpa subsidi pemerintah.

Tidak Ada Bantuan Dana dari Pemerintah Singapura

Berbeda dengan konser Taylor Swift yang mendapat dukungan dana dari pemerintah, konser Lady Gaga murni merupakan hasil negosiasi antara promotor Live Nation dan Kallang Alive Sport Management (KASM), entitas yang dikelola oleh Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda Singapura. Menteri Edwin Tong menegaskan bahwa tidak ada dana negara yang digunakan untuk mengamankan konser ini.

“Kami tidak memberikan subsidi apa pun untuk konser Lady Gaga. Ini adalah perjanjian komersial murni antara artis dan venue,” ujar Tong dalam pernyataan resminya.

Meskipun begitu, pemerintah tetap mendukung keberadaan konser ini sebagai bagian dari strategi untuk menjadikan Singapura sebagai pusat hiburan dan pariwisata global. Dengan berbagai infrastruktur kelas dunia, aksesibilitas yang mudah, serta beragam pilihan akomodasi, Singapura terus menarik promotor internasional untuk menyelenggarakan konser megabintang di sana.

Fans Asia Tenggara Kecewa, Tapi Antusiasme Tetap Tinggi

Keputusan eksklusivitas ini kembali menimbulkan keluhan di kalangan penggemar dari negara lain di Asia Tenggara. Fans dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial karena harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tiket pesawat dan akomodasi demi menyaksikan Lady Gaga.

Namun, di sisi lain, hal ini juga menciptakan hype yang besar. Penjualan tiket konser Gaga di Singapura dimulai pada 18 Maret dengan beberapa presale eksklusif, seperti Mastercard Presale (18-20 Maret), Klook Presale (19-21 Maret), KrisFlyer Presale (20-21 Maret), dan Live Nation Presale (20 Maret). Penjualan tiket secara umum akan dimulai pada 21 Maret. Mengingat pengalaman dari konser Taylor Swift sebelumnya, tiket Lady Gaga diprediksi akan habis dalam waktu singkat.

Lady Gaga dan Mayhem: Kembalinya Sang Mother Monster

Konser ini juga menjadi bagian dari promosi album terbaru Lady Gaga, Mayhem, yang dirilis pada 7 Maret 2025. Album ini menandai kembalinya Gaga ke genre dark-pop yang membesarkan namanya. Dengan total 14 lagu, termasuk single utama Disease, Abracadabra, dan Die With A Smile, Mayhem menjadi proyek yang sangat dinantikan oleh penggemarnya.

Bagi Lady Gaga, ini bukan kali pertama ia menggelar konser di Singapura. Sebelumnya, ia pernah tampil dalam tur Born This Way Ball pada 2012 di Singapore Indoor Stadium serta beberapa showcase eksklusif pada 2009 dan 2011.

Tren Baru Konser Eksklusif di Asia Tenggara?

Dengan konser ini, Singapura semakin menegaskan posisinya sebagai destinasi utama bagi konser megabintang dunia di Asia Tenggara. Namun, tren eksklusivitas ini juga menuai kritik karena membuat negara-negara lain di kawasan ini kehilangan kesempatan untuk menggelar konser serupa.

Sementara fans bergegas untuk berburu tiket dan merencanakan perjalanan ke Singapura, pertanyaan yang muncul adalah: apakah tren eksklusivitas ini akan terus berlanjut? Apakah Asia Tenggara akan semakin bergantung pada Singapura sebagai pusat hiburan utama? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Bagi kamu yang ingin menyaksikan konser ini, pastikan untuk mempersiapkan strategi membeli tiket sebelum kehabisan! Apakah kamu termasuk yang siap terbang ke Singapura demi Lady Gaga?

Related Tags & Categories :

highlight