June 7, 2025 By RB
7 Juni 2025 – Timnas Malaysia tengah berada di persimpangan sejarah penting dalam dunia sepak bola nasional. Setelah bertahun-tahun mengandalkan pemain naturalisasi dari liga lokal, kini Harimau Malaya mengadopsi strategi baru: merekrut pemain berdarah Malaysia yang berkarier di liga-liga elite dunia. Langkah ini terinspirasi dari keberhasilan Timnas Indonesia dalam mendatangkan pemain diaspora seperti Jay Idzes dan Kevin Diks. Kini, Malaysia pun berbenah untuk mengejar ketertinggalan.
Sebelumnya, pemain naturalisasi Malaysia seperti Sergio Aguero, Natxo Insa, hingga Romel Morales berasal dari klub-klub lokal. Meski memberikan kontribusi, mereka kerap dianggap belum cukup membawa Malaysia tampil kompetitif di tingkat Asia.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) kini mengambil langkah agresif dengan menaturalisasi pemain yang aktif di liga top dunia. Strategi ini mencerminkan keseriusan Malaysia dalam memperkuat timnas secara menyeluruh dan menyesuaikan diri dengan dinamika sepak bola modern.
Berikut adalah lima pemain yang menjadi simbol perubahan arah kebijakan sepak bola Malaysia:
Garces adalah figur kunci dari revolusi ini. Ia membawa pengalaman berharga dari La Liga—liga yang sarat dengan pemain top dunia. Dikenal sebagai bek yang tangguh, cerdas membaca permainan, dan memiliki postur ideal, Garces diproyeksikan menjadi pemimpin di lini pertahanan Harimau Malaya. Kehadirannya diharapkan mengangkat standar permainan Malaysia, terutama dalam duel penting di level Asia.
Rodrigo Holgado memiliki tipikal penyerang Latin yang tajam dan agresif. Catatan 17 gol dari 44 pertandingan musim lalu menunjukkan efektivitasnya di lini depan. Dengan pengalaman membela klub besar Argentina seperti San Lorenzo dan Gimnasia La Plata, Holgado diyakini bisa menjadi solusi atas krisis penyerang murni yang selama ini dialami Malaysia.
Machuca dikenal karena gaya mainnya yang eksplosif dan penuh determinasi. Meski belum bersinar secara statistik, ia rutin tampil di Velez Sarsfield, klub besar Argentina, yang menandakan ketangguhannya dalam menghadapi tekanan pertandingan di level tinggi. Gaya bermainnya cocok untuk memperkuat sisi sayap serangan Malaysia yang membutuhkan tenaga dan kecepatan.
Sudah bermain di Liga Malaysia sejak 2022, Irazabal adalah pemain fleksibel yang dapat mengisi berbagai posisi di lini belakang. Lulusan akademi Eibar dan mantan pemain Mirandes ini memiliki pengalaman berharga dari sepak bola Spanyol, termasuk kemampuan duel udara dan kedisiplinan taktis yang sangat dibutuhkan dalam laga-laga penting.
Hevel menjadi pemain naturalisasi pertama dari lima nama ini yang sudah mencicipi debut di Timnas Malaysia, yaitu pada Maret 2025. Mantan pemain Timnas Belanda U-20 ini dikenal sebagai playmaker modern dengan visi tajam, kemampuan umpan terukur, dan teknik tinggi. Ia bahkan pernah satu tim dengan Denzel Dumfries di level junior, menandakan latar belakang sepak bola kelas atas yang ia bawa ke skuad Malaysia.
Langkah Malaysia dalam menaturalisasi pemain kelas dunia jelas mengambil inspirasi dari kesuksesan Timnas Indonesia. Seperti yang terlihat dari dampak kehadiran Jay Idzes, Sandy Walsh, dan Rafael Struick, kualitas pemain diaspora yang bermain di Eropa mampu memberikan loncatan besar bagi performa Garuda.
Malaysia kini tidak ingin ketinggalan. FAM menyadari bahwa untuk bersaing di Asia Tenggara dan Asia secara keseluruhan, dibutuhkan pemain yang sudah terbiasa bermain di level tertinggi. Kombinasi antara talenta lokal dan pemain naturalisasi yang berpengalaman menjadi senjata baru Harimau Malaya.
Related Tags & Categories :