Leet Media

Satu-satunya Penumpang Air India Selamat, WN Inggris Bernama Ramesh Duduk di Kursi 11A

June 13, 2025 By RB

Indipop.id

13 Juni 2025 – Sebuah tragedi udara mengguncang dunia pada Kamis, 12 Juni 2025, ketika pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI171 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India. Di antara 242 orang di dalam pesawat, hanya satu penumpang yang selamat: Vishwash Kumar Ramesh, seorang pria berusia 40 tahun asal Inggris keturunan India yang duduk di kursi 11A. Kisah selamatnya Vishwash menjadi sorotan publik internasional dan simbol harapan di tengah musibah besar.

Kronologi Jatuhnya Pesawat Air India

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di London pukul 18.25. Namun hanya 30 detik setelah lepas landas, pesawat mengalami kerusakan fatal yang menyebabkan suara ledakan keras sebelum akhirnya jatuh dan menghantam asrama mahasiswa B.J. Medical College.

“Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat itu jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat,” ungkap Vishwash dalam wawancara dengan Hindustan Times.

Puing-puing pesawat terlihat menonjol dari dinding bangunan, sementara api membakar sebagian besar badan pesawat. Tragedi ini menewaskan 260 orang, termasuk 241 penumpang dan awak kabin serta 19 korban di darat.

Detik-detik Penyelamatan Satu-satunya Korban Selamat

Vishwash Kumar Ramesh berhasil menyelamatkan diri dengan cara yang belum sepenuhnya jelas. Ia diketahui duduk di kursi dekat pintu darurat, yang memungkinkannya untuk keluar dengan melompat dari pesawat.

“Dia duduk di dekat pintu darurat dan berhasil keluar dengan melompat,” jelas Vidhi Chaudhary, pejabat kepolisian senior di Ahmedabad seperti dilansir Hindustan Times.

Dalam video yang beredar di media sosial, Vishwash terlihat berjalan tertatih-tatih, berlumuran darah, dengan pakaian putih dan celana panjang gelap. Ia tampak kebingungan sebelum akhirnya ditolong warga dan dibawa ke rumah sakit.

Kondisi dan Pengakuan Vishwash Kumar Ramesh

Saat ini, Vishwash dirawat di Rumah Sakit Sipil, Asarwa, Ahmedabad. Ia mengalami luka-luka serius di dada, mata, dan kakinya. Dokter Dhaval Gameti menyatakan bahwa meskipun Vishwash mengalami banyak cedera dan disorientasi, kondisinya tidak kritis.

“Ia mengalami disorientasi dengan banyak cedera di sekujur tubuhnya. Tetapi ia tampaknya sudah tidak dalam bahaya,” ujar Dr. Gameti kepada Associated Press.

Dalam pengakuannya, Vishwash mengaku melihat mayat-mayat di sekelilingnya saat sadar dari kecelakaan.

“Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya. Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans, kemudian dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Pencarian Saudaranya Masih Berlanjut

Vishwash tidak terbang sendirian. Ia bepergian bersama saudaranya, Ajay Kumar Ramesh (45), yang duduk di barisan kursi berbeda. Hingga kini, Ajay masih dinyatakan hilang.

“Tolong bantu saya menemukannya,” ucap Vishwash dengan suara gemetar.

Keluarga di Leicester, Inggris, ikut terpukul mendengar tragedi ini. Nayan Kumar Ramesh (27), adik Vishwash, mengaku terakhir kali berbicara dengan Vishwash dan Ajay adalah sehari sebelum insiden.

“Kami hancur, sangat hancur. Dia (Vishwash) berkata, ‘Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar dari pesawat’,” kata Nayan kepada The Sun.

Sementara itu, Jay, saudara lainnya, mengatakan, “Dia mengalami beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Dia hampir berlumuran darah, itulah yang dikatakan ayahnya. Menurut saya, dia baik-baik saja. Ini sangat mengejutkan. Saya tidak punya banyak kata untuk menggambarkan kejadian itu.”

Reaksi dan Tanggapan dari Otoritas

Polisi sempat memperkirakan tidak ada yang selamat dari kecelakaan ini. Temuan Vishwash sebagai satu-satunya penumpang yang selamat menjadi kejutan besar.

“Polisi menemukan satu orang yang selamat di kursi 11A. Satu orang yang selamat telah ditemukan di rumah sakit dan sedang dirawat,” ungkap pernyataan kepolisian yang dikutip India Today.

Sementara maskapai Air India mengonfirmasi bahwa pesawat membawa 230 penumpang dan 12 awak, terdiri dari warga negara India, Inggris, Kanada, dan Portugal. Namun tidak merinci kewarganegaraan awak kabin yang turut menjadi korban.

Kisah selamatnya Vishwash Kumar Ramesh dari tragedi Air India AI171 adalah kisah langka sekaligus menggugah emosi. Di tengah duka mendalam akibat kehilangan ratusan jiwa, keberadaan satu jiwa yang selamat menjadi cahaya di tengah kegelapan. Sementara keluarga korban lainnya masih menanti kabar pasti, Vishwash menjadi saksi hidup dari betapa tipisnya batas antara hidup dan mati dalam sebuah musibah besar.

Related Tags & Categories :

highlight