January 2, 2025 By Amandira Maharani
2 Januari 2025 – Jakarta memulai tahun 2025 dengan tantangan pengelolaan sampah yang tak kecil. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jakarta mencatat total 132 ton sampah terkumpul pasca perayaan malam tahun baru, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 130 ton.
Kepala DLH Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan bahwa jumlah ini sebenarnya masih di bawah prediksi awal pihaknya yang memperkirakan sampah akan mencapai 150 ton. “Kami sebelumnya memproyeksi jumlah sampah sisa perayaan malam tahun baru di Jakarta mencapai 150 ton karena jumlah titik keramaian perayaan pergantian tahun bertambah dan prediksi hujan yang akan menambah berat sampah,” ujarnya.
Faktor cuaca yang cerah pada malam pergantian tahun menjadi salah satu penyebab volume sampah tidak setinggi prediksi. Sampah yang dikumpulkan oleh tim pasukan oranye masih dalam kondisi kering, sehingga tidak menambah beban timbangan secara signifikan.
DLH Jakarta mengerahkan sekitar 3.900 petugas kebersihan yang tersebar di 23 titik perayaan tahun baru di Jakarta. Para petugas ini bekerja tanpa kenal lelah mulai pukul 00.30 hingga 04.00 WIB untuk memastikan lokasi perayaan, jalanan, dan tempat wisata kembali bersih.
Di kawasan Bundaran HI yang menjadi pusat perayaan, petugas kebersihan yang dikenal sebagai “Pasukan Oranye” langsung bergerak pukul 01.00 setelah puncak perayaan. Seperti dituturkan Surul, salah satu petugas kebersihan, “Tadi apel jam 23.30. Sebelum acara, kami makan-makan dulu, ngisi perut. Habis melihat kembang api tahun baru, kami langsung bergerak pukul 01.00.”
Di kawasan Monas, pembersihan dilakukan dengan sistem dua shift untuk memastikan area tetap bersih. Wisnu, petugas kebersihan UPK Monas menjelaskan bahwa shift malam dimulai dari pukul 00.30 hingga 06.00 WIB, sementara shift berikutnya berlangsung dari pukul 06.00 hingga 16.00 WIB. Lebih dari 400 petugas kebersihan UPK Monas dibantu oleh petugas dari dinas lingkungan hidup bertugas di area tersebut.
Sementara di kawasan Kota Tua, lima belas petugas kebersihan bekerja keras membersihkan area seluas dua kali lapangan sepak bola. Mereka ditargetkan menyelesaikan pembersihan pada pukul 04.00 WIB. Para petugas ini bahkan sudah mulai bekerja sejak Selasa (31/12/2024) pukul 14.00 untuk memastikan area bersih sebelum perayaan dimulai.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono memberikan apresiasi khusus kepada para petugas kebersihan, menyebut mereka sebagai pahlawan sampah pada perayaan Tahun Baru 2025. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama warga Jakarta karena telah membuat lingkungan di Jakarta menjadi bebas sampah,” ujarnya dalam Apel Siaga Penanganan Kebersihan Tahun Baru 2025 di Kemayoran.
Asep mengapresiasi warga Jakarta yang telah berkontribusi dalam mengurangi timbunan sampah dengan membawa tumbler dan menggunakan wadah makanan yang bisa dipakai berulang. Namun, masih ada tantangan dalam hal kesadaran masyarakat. Di berbagai lokasi, meski telah disediakan tempat sampah, masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
Sebagai gambaran skala tantangan, produksi sampah harian Jakarta di hari biasa berkisar antara 7.000 hingga 8.000 ton yang dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi. Sampah dari perayaan tahun baru akan diolah di tempat pengolahan sampah reuse, reduce, and recycle (TPS3R) di seluruh wilayah Jakarta, dengan residu yang akan dikirim ke TPST Bantargebang. Keterbatasan lahan di Jakarta masih menjadi tantangan utama dalam pengelolaan sampah di ibu kota, membuat kota ini bergantung pada wilayah lain untuk pembuangan akhir sampahnya.