Leet Media

Rumah Produksi Film Parasite Dikabarkan Akan Remake Film Agak Laen Versi Korea

May 8, 2025 By Rio Baressi

Dunia Games

8 Mei 2025 – Kesuksesan film komedi horor Indonesia Agak Laen tak hanya menggebrak box office nasional, tapi kini juga menarik perhatian industri perfilman internasional. Lisensi remake film ini dan dua proyek Imajinari lainnya telah resmi dipegang oleh Barunson E&A, rumah produksi ternama asal Korea Selatan yang juga memproduksi film pemenang Oscar, Parasite. Ini merupakan langkah besar dalam memperkenalkan kekuatan cerita lokal Indonesia ke panggung dunia.

Imajinari Gandeng Barunson E&A untuk Remake Internasional

Kerja sama strategis antara rumah produksi Indonesia, Imajinari, dan Barunson E&A dari Korea Selatan diumumkan dalam ajang Hong Kong FilmArt 2025. Kolaborasi ini mencakup tiga IP utama Imajinari: Agak Laen, sekuelnya Agak Laen 2, serta film bergenre komedi gelap Tinggal Meninggal.

Chief Creative Officer Imajinari, Ernest Prakasa, meluruskan kabar simpang siur terkait keterlibatan Korea dan Hollywood dalam proses remake. Ia menegaskan bahwa hingga kini belum ada pengumuman resmi soal bentuk adaptasi maupun pihak-pihak produksi luar yang terlibat. Yang pasti, lisensi internasional ketiga film itu telah diamankan oleh Barunson E&A.

“Meluruskan kabar yang beredar. Kami belum bisa membagikan secara lengkap mengenai hal ini,” kata Ernest. Ia juga mengajak publik mendoakan kelancaran proyek ini.

Sementara itu, Dipa Andika, Chief Commercial Officer Imajinari, menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari strategi globalisasi Imajinari. 

“Kami ingin membawa cerita-cerita film Imajinari ke dunia, salah satunya dengan remake rights,” ujarnya.

“Saat ini yang pasti lisensi internasional dari ketiga IP tersebut telah dikerjasamakan dengan Barunson E&A. Mari kita doakan yang terbaik,” sambungnya.

Barunson E&A dan Ketertarikan pada Cerita Lokal Indonesia

Barunson E&A memutuskan menjalin kerja sama karena menilai Imajinari mampu menyuguhkan kisah yang sangat dekat dengan masyarakat, tetapi disampaikan lewat pendekatan yang segar dan menghibur.

“Kami melihat Imajinari sebagai studio yang mampu meramu cerita-cerita tentang cinta, keluarga, dan hubungan manusia dengan cara yang segar dan menghibur,” ujar Yoonhee Choi, CEO Barunson E&A. 

“Kami antusias membawa IP mereka ke pasar internasional dan mengenalkan suara kreatif Indonesia yang layak diapresiasi secara global,” tambahnya.

Dengan bergabungnya Imajinari dalam portofolio Barunson, perusahaan asal Korea ini kian memantapkan langkahnya untuk memperluas pasar di Asia Tenggara, salah satu wilayah dengan pertumbuhan industri film yang signifikan.

Tentang Agak Laen dan Kesuksesan Tak Terduga

Agak Laen (2024) merupakan film komedi horor adaptasi dari podcast populer dengan judul serupa. Disutradarai oleh Muhadkly Acho, film ini berkisah tentang empat sahabat yang mencoba membuat rumah hantu agar lebih menyeramkan. Namun, usaha mereka malah membawa konsekuensi mengerikan yang tak terduga.

Film ini meraih sukses besar, mencatatkan lebih dari 9,1 juta penonton dan menjadi film komedi Indonesia tersukses sepanjang masa. Bahkan, film ini duduk di posisi kedua film lokal terlaris sepanjang sejarah bioskop Indonesia.

Kesuksesan ini mendorong kelanjutan proyek ke Agak Laen 2, yang masih akan disutradarai oleh Muhadkly Acho dan dijadwalkan tayang pada kuartal keempat 2025.

Tinggal Meninggal Siap Menghibur Penonton Global

Selain Agak Laen, Imajinari juga sedang menyiapkan Tinggal Meninggal, sebuah film komedi gelap tentang pria bernama Gema yang terjebak dalam kebohongan demi menarik perhatian rekan kerjanya. Disutradarai oleh Kristo Immanuel dan ditulis bersama Jessica Tjiu, film ini dijadwalkan rilis pada Agustus 2025.

Cerita yang relatable dan humor gelap yang khas menjadi nilai jual utama yang menarik Barunson E&A untuk juga mengamankan hak remake film ini.

Imajinari dan Perjalanan Menuju Panggung Dunia

Didirikan pada 2021 oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika di bawah naungan Hahaha Corp, Imajinari dengan cepat mencatatkan prestasi gemilang melalui debut mereka Ngeri-Ngeri Sedap (2022) yang ditonton lebih dari 2,8 juta orang. Kesuksesan tersebut dilanjutkan dengan pencapaian fenomenal Agak Laen.

“Filosofi kami selalu tentang menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan menarik perhatian penonton,” kata Ernest.

Kini, Imajinari sedang bersiap melangkah lebih jauh lewat adaptasi global bersama Barunson E&A, membuka jalan bagi lebih banyak kisah Indonesia untuk disuarakan ke dunia.