Rano Karno Berencana Gratiskan 15 Golongan Masyarakat Untuk Naik MRT, LRT, dan Transjakarta

February 27, 2025 By Diva Permata Jaen

27 Februari 2025 – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana meluncurkan program transportasi gratis bagi 15 golongan masyarakat dalam rangka program 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Program ini mencakup moda transportasi Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap transportasi umum dan mengurangi beban biaya perjalanan. Simak daftar golongan yang berhak serta tujuan dari kebijakan ini.

Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Transportasi Umum

Pemprov DKI Jakarta mengumumkan kebijakan transportasi gratis sebagai bagian dari upaya meningkatkan penggunaan transportasi publik di ibu kota. Kebijakan ini berlaku bagi masyarakat tertentu yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Program ini diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum guna mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta.

Daftar 15 Golongan yang Berhak Transportasi Gratis

Berikut adalah 15 golongan masyarakat yang berhak mendapatkan fasilitas transportasi gratis di Jakarta:

1.  PNS dan pensiunan PNS Pemprov DKI Jakarta.
2. Tenaga kontrak di Pemprov DKI Jakarta.
3. Karyawan swasta dengan gaji UMP melalui Bank DKI.
4. Penghuni rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
5. Tim Penggerak PKK.
6. Penduduk dengan KTP Kepulauan Seribu.
7. Penerima Beras Keluarga Sejahtera (Raskin) berdomisili di Jabodetabek.
8. Anggota TNI dan Polri.
9. Veteran Republik Indonesia.
10. Penyandang disabilitas.
11. Lansia di atas 60 tahun.
12. Pengurus rumah ibadah
13. Pendidik dan tenaga kependidikan PAUD.
14. Juru Pemantau Jentik (Jumantik).
15. Siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.

Tujuan dan Manfaat Program

Program transportasi gratis ini memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah meningkatkan aksesibilitas bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan, seperti para lansia, penyandang disabilitas, serta tenaga pendidik dan pengurus rumah ibadah. Dengan adanya kebijakan ini, mereka dapat bepergian dengan lebih mudah tanpa harus mengkhawatirkan biaya transportasi yang bisa menjadi beban tambahan.

Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi. Dengan meningkatnya jumlah pengguna transportasi publik, diharapkan kemacetan di Jakarta dapat berkurang secara signifikan. Hal ini juga akan berdampak pada pengurangan polusi udara yang selama ini menjadi salah satu permasalahan utama di ibu kota.

Dari segi ekonomi, program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dengan pendapatan terbatas agar dapat tetap produktif tanpa harus memikirkan biaya perjalanan sehari-hari. Kelompok penerima manfaat, seperti karyawan dengan gaji UMP dan penghuni rusunawa, akan sangat terbantu dengan penghematan yang mereka peroleh dari kebijakan ini. Pengeluaran yang sebelumnya digunakan untuk transportasi dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak.

Selain aspek ekonomi dan lingkungan, program ini juga memberikan dukungan kepada para pengurus rumah ibadah dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat. Dengan diberikan akses transportasi gratis, mereka dapat lebih mudah menjangkau lokasi-lokasi tertentu untuk melaksanakan tugas sosial dan keagamaan tanpa kendala biaya perjalanan. Pemprov DKI Jakarta berharap bahwa kebijakan ini dapat membawa dampak positif secara luas bagi seluruh warga yang membutuhkan.

Persiapan Implementasi Program

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sedang menyusun mekanisme pendaftaran dan verifikasi penerima manfaat program ini. Koordinasi dilakukan dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta serta berbagai lembaga terkait untuk memastikan pelaksanaan program berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa program ini tidak hanya diperuntukkan bagi pengurus masjid, tetapi juga seluruh pengurus rumah ibadah di Jakarta. Selain itu, ia juga menyatakan bahwa program ini merupakan langkah awal dari pengembangan lebih lanjut sistem transportasi di Jakarta.

Rano Karno Dukung Transportasi Publik dengan Menggunakan MRT

Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan transportasi umum, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berkomitmen untuk menggunakan MRT Jakarta minimal satu kali dalam seminggu. Dalam kunjungannya ke berbagai stasiun MRT dan halte Transjakarta, ia juga mengidentifikasi beberapa masalah yang perlu diperbaiki, seperti fasilitas parkir dan infrastruktur penunjang bagi penyandang disabilitas.

Program transportasi gratis ini merupakan langkah strategis dalam mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi umum serta meningkatkan kesejahteraan kelompok tertentu di Jakarta. Dengan kebijakan ini, diharapkan mobilitas masyarakat semakin mudah dan lancar tanpa terbebani biaya perjalanan. Pemprov DKI Jakarta juga terus menyempurnakan program ini agar dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Keberhasilan program ini di masa mendatang akan sangat bergantung pada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkan transportasi umum secara maksimal guna menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan dan nyaman bagi semua.