February 20, 2025 By jay
21 Februari 2025 – Fenomena #kaburajadulu mendadak ramai di media sosial. Tagar ini lahir dari keresahan anak muda Indonesia terhadap situasi ekonomi dan ketidakpastian masa depan. Banyak yang merasa bahwa bekerja di luar negeri menjadi solusi untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Namun, di balik tren ini, ada kekhawatiran terkait maraknya pekerja migran ilegal yang berangkat tanpa prosedur resmi.
Sebagai respons terhadap tren ini, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, ikut bersuara. Dalam pertemuannya dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Raffi mengusulkan penggantian tagar #kaburajadulu menjadi #PergiMigranPulangJuragan.
Menurut Raffi Ahmad, bekerja di luar negeri bukanlah hal yang salah. Namun, masyarakat harus memahami bahwa ada prosedur yang perlu diikuti agar perlindungan hukum tetap terjamin. Dengan mengusung slogan baru ini, Raffi ingin menanamkan pola pikir bahwa pekerja migran yang sukses adalah mereka yang berangkat dengan jalur resmi dan pulang dengan keberhasilan.
“Yang tadinya ada hashtag #kaburajadulu, kita harus membuat hashtag ini lebih positif. Kita nanti akan menyuarakan hashtag yang lebih baik yaitu #PergiMigranPulangJuragan,” kata Raffi dalam konferensi di kantor KP2MI, Jakarta.
Ia menambahkan bahwa banyak pekerja migran yang mengalami kesulitan di luar negeri akibat berangkat tanpa dokumen resmi. Ketika menghadapi masalah, mereka sulit mendapatkan perlindungan hukum.
Menteri KP2MI Abdul Kadir Karding juga menegaskan bahwa tren #kaburajadulu harus diarahkan menjadi sesuatu yang lebih produktif. Pemerintah tidak bisa hanya menolak fenomena ini tanpa memberikan solusi konkret.
“Tagar ini harus kita dorong agar lebih produktif bagi individu, keluarga, dan negara kita,” ujar Karding.
Untuk itu, KP2MI menggandeng Raffi Ahmad serta sejumlah influencer lainnya guna memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya migrasi tenaga kerja yang aman dan legal. Selain itu, pemerintah juga sedang memperbanyak program pelatihan agar tenaga kerja Indonesia memiliki keterampilan yang lebih kompetitif di pasar internasional.
Meski memiliki niat baik, usulan perubahan tagar ini memicu reaksi beragam dari publik. Beberapa netizen menilai bahwa perubahan ini terasa “kurang peka” terhadap keresahan generasi muda yang menjadi latar belakang munculnya #kaburajadulu.
“Buat ngerti keresahan rakyat aja kayaknya susah banget. Responnya selalu nggak tepat,” tulis seorang pengguna media sosial.
Namun, ada juga yang mendukung langkah Raffi Ahmad, terutama mereka yang memahami pentingnya jalur resmi dalam bekerja ke luar negeri. Mereka setuju bahwa pekerja migran harus memiliki perlindungan hukum agar terhindar dari eksploitasi.
Fenomena #kaburajadulu memang mencerminkan kegelisahan anak muda Indonesia terhadap kondisi ekonomi dan lapangan pekerjaan. Namun, solusi yang diambil tidak boleh mengabaikan aspek keamanan dan legalitas.
Raffi Ahmad, melalui kampanye #PergiMigranPulangJuragan, ingin mengedukasi generasi muda bahwa sukses bekerja di luar negeri bukan hanya soal “kabur” tanpa rencana, tetapi juga tentang persiapan matang, legalitas, dan keterampilan.
Bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri, pastikan mengikuti jalur resmi dan memahami hak serta kewajiban sebagai pekerja migran. Dengan begitu, mimpi untuk sukses di negeri orang bisa tercapai tanpa risiko besar.
Related Tags & Categories :