February 22, 2025 By jay
22 Februari 2025 – QRIS Tap merupakan inovasi terbaru dari Bank Indonesia yang akan mengubah cara masyarakat melakukan pembayaran digital. Terobosan ini menggabungkan teknologi Near Field Communication (NFC) dengan sistem QRIS yang sudah ada, menciptakan metode pembayaran yang lebih cepat dan praktis tanpa perlu memindai kode QR. Peluncuran QRIS Tap pada 14 Maret 2025 menandai babak baru dalam evolusi sistem pembayaran digital di Indonesia.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menegaskan bahwa implementasi QRIS Tap akan dimulai di sektor transportasi publik, termasuk KRL, MRT, dan Damri. Langkah strategis ini sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dan program transformasi digital pemerintah. Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menekankan kemudahan penggunaan sistem ini pengguna cukup mendekatkan smartphone mereka ke terminal pembayaran tanpa perlu repot memindai kode.
Sebagai insentif tambahan, Bank Indonesia juga mengumumkan penurunan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4% menjadi 0% untuk merchant yang termasuk dalam kategori Badan Layanan Umum dan Public Service Obligation. Kebijakan ini akan berlaku bersamaan dengan peluncuran QRIS Tap, mencakup berbagai layanan publik seperti rumah sakit, tempat wisata, institusi pendidikan, dan transportasi umum.
Data menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan QRIS, dengan peningkatan volume transaksi mencapai 170,1% year on year. Angka ini mencerminkan tingginya adopsi pembayaran digital di kalangan masyarakat Indonesia, yang diperkirakan akan semakin meningkat dengan hadirnya QRIS Tap. Teknologi baru ini tidak hanya menawarkan kenyamanan dan efisiensi dalam bertransaksi, tetapi juga mendukung visi Indonesia menuju ekonomi digital yang lebih maju dan inklusif.
Bayangkan sebuah dunia di mana Anda tidak perlu lagi repot mencari posisi yang tepat untuk memindai kode QR. Bank Indonesia menghadirkan terobosan teknologi pembayaran terbaru yang akan mengubah cara kita bertransaksi. QRIS Tap, inovasi terbaru dari sistem QRIS yang akan diluncurkan pada 14 Maret 2025, hadir sebagai solusi pembayaran yang lebih praktis dan efisien untuk generasi yang selalu bergerak cepat.
QRIS Tap mengadopsi teknologi Near Field Communication (NFC) yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan mendekatkan smartphone ke mesin pembayaran merchant. Tidak ada lagi kesulitan mencari sudut yang tepat untuk memindai kode QR atau menghadapi masalah pencahayaan yang kurang memadai. Seperti yang disampaikan oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta, pengguna cukup “melenggang dekatkan HP-nya” ke terminal pembayaran, dan transaksi akan langsung diproses selama saldo mencukupi.
Dalam fase awal, QRIS Tap akan diimplementasikan di berbagai moda transportasi publik seperti KRL, MRT, dan Damri. Ini merupakan langkah strategis mengingat tingginya mobilitas masyarakat urban yang mengandalkan transportasi umum dalam aktivitas sehari-hari. Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, menjelaskan bahwa penggunaan QRIS Tap sangat sederhana: pengguna hanya perlu mengakses menu QRIS, memilih fitur QRIS Tap, memasukkan PIN transaksi, lalu mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran.
Selain kemudahan penggunaan, Bank Indonesia juga memberikan insentif ekonomis dengan menurunkan Merchant Discount Rate (MDR) dari 0,4% menjadi 0% untuk merchant yang termasuk dalam kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO). Kebijakan ini akan berlaku bersamaan dengan peluncuran QRIS Tap pada 14 Maret 2025. Fasilitas publik yang akan menikmati MDR 0% mencakup rumah sakit, tempat wisata, institusi pendidikan, Pos Indonesia, serta berbagai moda transportasi umum.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan dalam penggunaan QRIS, dengan peningkatan volume transaksi mencapai 170,1% year on year pada awal 2025. Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan bahwa pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant yang mengadopsi sistem QRIS. QRIS Tap merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030, yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendorong transformasi digital di berbagai sektor.
QRIS Tap tidak hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi juga representasi dari evolusi gaya hidup digital masyarakat Indonesia. Dengan semakin banyaknya smartphone yang dilengkapi fitur NFC, adopsi QRIS Tap diprediksi akan berkembang pesat, terutama di kalangan generasi muda yang menghargai efisiensi dan kemudahan dalam bertransaksi. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan berbagai sektor industri untuk memastikan implementasi QRIS Tap berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Untuk menggunakan QRIS Tap, pengguna hanya memerlukan smartphone yang mendukung teknologi NFC dan aplikasi mobile banking atau dompet digital yang telah terintegrasi dengan sistem QRIS. Bank Indonesia memastikan bahwa infrastruktur pendukung QRIS Tap akan tersedia secara luas, dimulai dari stasiun-stasiun transportasi publik hingga berbagai merchant yang tergabung dalam program ini. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat juga akan dilakukan secara intensif untuk memastikan adopsi yang optimal.
Dengan hadirnya QRIS Tap, Indonesia semakin mantap melangkah menuju ekosistem pembayaran digital yang lebih efisien dan inklusif. Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat akan sistem pembayaran yang lebih praktis, tetapi juga mendukung visi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara.