June 26, 2025 By A G
26 Juni 2025 – Jakarta kembali bersiap menyaksikan transformasi besar-besaran di salah satu kawasan bersejarahnya. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengumumkan rencana ambisius untuk merevitalisasi Pasar Baru, Jakarta Pusat, dengan konsep yang mirip dengan kesuksesan Blok M. Bagi generasi milenial dan Gen Z yang familiar dengan glow-up Blok M dari kawasan sepi menjadi destinasi hits, kabar ini tentunya menarik perhatian.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Pramono setelah melakukan peninjauan ke lokasi pada Kamis, 19 Juni 2025. “Kami ingin menjadikan Pasar Baru sebagai simbol baru Jakarta, seperti halnya Blok M yang kini sudah hidup kembali,” tegas Pramono saat memberikan keterangan kepada media.
Kondisi Pasar Baru saat ini memang masih menunjukkan kesan jadul yang kurang menarik bagi generasi muda. Berbeda dengan Blok M yang kini telah bertransformasi menjadi kawasan modern dan instagramable, Pasar Baru masih tertinggal dari segi visual dan infrastruktur pendukung. Ornamen-ornamen lama, gedung parkir yang butuh pembenahan, hingga jalur pedestrian yang kurang nyaman menjadi PR besar yang harus diselesaikan.
“Pasar Baru akan kami jadikan simbol atau hub baru. Setelah Blok M berhasil kami benahi dan kini menjadi ramai serta meriah, berikutnya giliran Pasar Baru yang akan dibenahi dengan konsep branding baru,” ungkap Pramono dengan penuh optimisme.
Revitalisasi Pasar Baru tidak akan dilakukan setengah-setengah. Pramono sudah berdiskusi intensif dengan berbagai pihak terkait, mulai dari Kepala Dinas Perhubungan, Dirut Transjakarta, Wali Kota, hingga pengelola Pasar Baru untuk memastikan transformasi ini berjalan maksimal.
Beberapa aspek utama yang akan dibenahi meliputi:
Pembenahan Visual dan Infrastruktur Ornamen pasar akan dipercantik dengan desain yang lebih fresh dan contemporary. Gedung parkir lama akan direnovasi total, jalur pedestrian akan dibuat lebih nyaman dan accessible, serta pembersihan kali untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Fasilitas Parkir Modern Sudah disiapkan fasilitas parkir resmi di beberapa titik strategis seperti Pasar Baru Square, Jalan Antara, dan Harco Pasar Baru yang dapat menampung ratusan kendaraan roda dua dan empat. Ini penting banget untuk mengakomodasi lifestyle anak muda yang sering berkendara sendiri ke mall atau pusat perbelanjaan.
Salah satu kunci kesuksesan transformasi Blok M adalah kemudahan akses transportasi. Pramono berencana menerapkan strategi serupa untuk Pasar Baru. Dinas Perhubungan akan melakukan pemetaan menyeluruh untuk mengatasi masalah klasik seperti parkir liar dan kemacetan yang disebabkan mikrolet hingga ojek online.
Yang menarik, berdasarkan data yang dikumpulkan, ternyata mayoritas pengunjung Pasar Baru berasal dari wilayah selatan Jakarta. Merespons hal ini, akan dibuat trayek khusus yang menghubungkan kawasan selatan seperti Blok M atau Tebet langsung ke Pasar Baru. Ini bakal jadi game changer buat anak-anak muda yang tinggal di area Jaksel dan pengen eksplor kawasan Jakarta Pusat tanpa ribet soal transportasi.
Pengembangan kawasan akan dilakukan secara bertahap dengan fokus pada integrasi moda transportasi. Mulai dari penataan jalur pedestrian yang Instagram-worthy, integrasi dengan sistem Transjakarta, hingga revitalisasi ruang terbuka hijau seperti taman kota yang bisa jadi spot nongkrong baru.
Pasar Baru memiliki positioning yang sangat strategis untuk menjadi pusat oleh-oleh Jakarta. Lokasinya yang dekat dengan berbagai ikon wisata seperti Gedung Kesenian Jakarta, Istana Negara, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral membuatnya menjadi titik transit yang ideal bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Pusat oleh-oleh, tempat baru bagi orang kalau dari mana saja datang ke Jakarta karena dekat dengan Gedung Kesenian Jakarta, dekat dengan Istana, dengan Masjid Istiqlal, dengan Katedral,” jelas Pramono mengenai visi besar transformasi ini.
Salah satu aspek menarik dari rencana revitalisasi ini adalah upaya menghidupkan kembali kuliner tradisional yang dulu menjadi daya tarik Pasar Baru. “Dulu banyak restoran enak di sini, dan itu akan kita hidupkan kembali,” ungkap Pramono. Ini bisa jadi peluang emas bagi food blogger dan content creator untuk mengeksplorasi hidden gems kuliner yang akan kembali hadir dengan kemasan yang lebih modern.
Transformasi Pasar Baru berpotensi membuka peluang bisnis baru yang sangat relevan dengan gaya hidup generasi milenial dan Gen Z. Mulai dari bisnis kuliner dengan konsep modern, retail fashion dengan sentuhan tradisional, hingga jasa kreatif seperti fotografi dan content creation.
Dengan rebranding besar-besaran yang direncanakan, Pasar Baru bisa menjadi destinasi yang menarik bagi pengunjung dari dalam kota maupun luar daerah. Ini artinya potensi market yang lebih luas untuk berbagai jenis usaha.
Yang menarik dari konsep transformasi ini adalah upaya menjaga nilai-nilai historis dan budaya Pasar Baru sambil menghadirkan experience yang relevan dengan zaman sekarang. Ini sejalan dengan tren yang sedang digemari anak muda, yaitu appreciating local heritage dengan cara yang contemporary dan shareable di media sosial.
Rencana transformasi Pasar Baru oleh Gubernur Pramono Anung ini bukan sekadar janji kosong. Mengingat track record kesuksesan revitalisasi Blok M, ada alasan kuat untuk optimis bahwa Pasar Baru akan mengalami glow-up yang signifikan.
Bagi generasi muda Jakarta, ini bisa jadi kesempatan untuk memiliki satu lagi destinasi keren yang menggabungkan nilai historis dengan vibe modern. Tinggal menunggu realisasinya dan melihat bagaimana Pasar Baru akan bertransformasi menjadi hub baru yang tidak kalah hits dari Blok M.
Yang pasti, dengan komitmen “tidak setengah-setengah” dari Pemprov DKI, Pasar Baru berpotensi menjadi success story berikutnya dalam transformasi kawasan urban Jakarta. Time will tell apakah Pasar Baru benar-benar bisa menyamai atau bahkan melampaui kesuksesan Blok M dalam menarik hati generasi muda Jakarta.