November 28, 2024 By Reynaldi Aditya R.
28 November 2024 – Pemerintah Indonesia terus memperkuat upaya meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik sebagai bagian dari strategi memperbaiki kualitas pendidikan nasional. Dalam peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang disampaikan secara virtual pada Kamis (28/11/2024), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp81,6 triliun pada tahun 2025. Kebijakan ini mencakup kenaikan gaji pokok guru ASN hingga setara satu bulan gaji tambahan dan tunjangan tambahan sebesar Rp2.000.000,- untuk guru non-ASN.
Menurut Presiden Prabowo, langkah ini menandai komitmen pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup tenaga pengajar. “Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik jadi Rp81,6 triliun, naik Rp16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Peningkatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada guru ASN, tetapi juga mengatasi tantangan kesejahteraan yang dihadapi guru non-ASN. Pemerintah menargetkan penurunan kesenjangan antara guru ASN dan non-ASN dengan memberikan tunjangan tambahan bagi sekitar 185.000 guru non-ASN melalui mekanisme Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Selain itu, pemerintah memperluas alokasi dana untuk pelatihan dan pengembangan profesional guru melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran di berbagai daerah, khususnya di wilayah terpencil.
Anggaran pendidikan terus meningkat dalam lima tahun terakhir, mencerminkan prioritas pemerintah terhadap sektor ini:
Dengan total anggaran pendidikan mencapai Rp772 triliun pada 2025, naik dari Rp665 triliun pada 2024, pemerintah menegaskan fokus pada efisiensi dan pengelolaan anggaran yang tepat sasaran. Sebagian anggaran ini dialokasikan untuk sektor pendidikan tinggi, pendidikan vokasi, serta sarana dan prasarana pendidikan di tingkat dasar dan menengah. (RAR)