May 8, 2025 By Rio Baressi
8 Mei 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan rencananya untuk memberikan Bintang Republik Indonesia, gelar kehormatan tertinggi di tanah air, kepada pendiri Microsoft dan filantropis dunia, Bill Gates. Langkah ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar Gates terhadap kemanusiaan, khususnya dalam sektor kesehatan dan pembangunan di Indonesia.
Presiden Prabowo mengungkapkan niatnya saat menyambut Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, pada 7 Mei 2025. Ia menekankan bahwa gelar kehormatan diberikan karena jasa Bill Gates yang tidak hanya berdampak pada rakyat Indonesia, tetapi juga pada umat manusia secara global.
“Saya akan menggelar rapat dewan gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan karena saya ingin atas nama bangsa Indonesia memberi bintang tertinggi kita untuk salah seorang warga negara asing karena jasa-jasanya membantu rakyat Indonesia dan rakyat dunia,” ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Rencananya, penyerahan gelar ini akan dilakukan dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York pada bulan September 2025. Momen ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun keikutsertaan Indonesia sebagai anggota resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sejak tahun 2009, Bill Gates telah memberikan hibah kepada Indonesia senilai total USD 159 juta atau sekitar Rp 2,6 triliun. Dana tersebut sebagian besar difokuskan pada sektor kesehatan (USD 119 juta), pertanian (USD 5 juta), teknologi (USD 5 juta), serta lintas sektor sosial lainnya (lebih dari USD 28 juta).
Salah satu dampak paling signifikan adalah pendanaan pengembangan vaksin polio oleh Biofarma yang kini memproduksi 2 miliar dosis per tahun dan digunakan oleh 902 juta orang di 42 negara.
Gates Foundation juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC), bersama India dan Afrika. Langkah ini diambil karena tingginya angka kematian akibat TBC di Indonesia, hampir mencapai 100.000 jiwa setiap tahunnya.
“Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” kata Gates.
Selain itu, Gates turut mendukung pengembangan vaksin malaria dan terus menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan global.
Dalam kunjungannya, Bill Gates diajak langsung oleh Prabowo untuk melihat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Jati 03, Jakarta. Program ini merupakan salah satu prioritas nasional dalam meningkatkan gizi anak bangsa, dan Gates menyatakan minatnya untuk turut mendukungnya.
Presiden Prabowo juga memanfaatkan momentum ini untuk mempertemukan Bill Gates dengan para konglomerat Indonesia, termasuk Chairul Tanjung (CT Corp), Garibaldi Thohir (Alamtri Resources), Prajogo Pangestu (Barito Pacific), dan lainnya. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi di bidang teknologi, kesehatan, dan filantropi.
Dalam pertemuan tersebut, Gates berbagi tentang proyek nuklir kecil bernama Small Modular Reactor (SMR) melalui perusahaannya, TerraPower. Proyek ini bertujuan menyediakan listrik murah dan ramah lingkungan, dengan dukungan dari investor Korea Selatan seperti Hyundai dan SK Group.
“Kami sedang membangun reaktor pertama kami di Amerika Serikat dan menargetkan pembangunan 30 gigawatt listrik dalam dekade ini,” jelas Gates.
Gelar yang akan diberikan kepada Bill Gates adalah Bintang Republik Indonesia, penghargaan tertinggi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009. Tanda kehormatan ini terdiri dari lima strata: Adipurna, Adipradana, Utama, Pratama, dan Nararya, dan dapat diberikan kepada WNI maupun WNA yang memenuhi kriteria jasa luar biasa.
Langkah Presiden Prabowo untuk memberikan penghargaan tertinggi negara kepada Bill Gates menegaskan pentingnya peran filantropi global dalam pembangunan nasional. Selain menjadi bentuk diplomasi kehormatan, hal ini juga mencerminkan arah kepemimpinan Indonesia yang terbuka terhadap kolaborasi global demi kemanusiaan.