Leet Media

Potret Hewan Langka di Indonesia yang Sempat Tertangkap Kamera

March 27, 2025 By Rio Baressi

27 Maret 2025 – Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Namun, banyak spesies endemik Indonesia yang saat ini menghadapi ancaman kepunahan akibat berbagai faktor seperti hilangnya habitat, perburuan, dan perubahan iklim. Berikut adalah beberapa hewan langka di Indonesia yang berhasil didokumentasikan dan membutuhkan perhatian serius dalam upaya konservasi:

1. Lutung Eboni (Trachypithecus auratus)

Sumber: Hops.id

Lutung eboni, juga dikenal sebagai lutung Jawa atau lutung budeng, adalah primata endemik yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya. Hewan ini memiliki ciri khas berupa bulu hitam mengilap pada individu dewasa, sementara anak-anaknya sering memiliki bulu oranye cerah yang perlahan berubah menjadi gelap seiring usia.

Status Konservasi: Rentan (Vulnerable) menurut IUCN.

Ancaman: Hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar.

Upaya Konservasi: Lutung eboni dilindungi oleh undang-undang di Indonesia sejak tahun 1999. Penangkapan ilegal dan perburuan dapat dikenai sanksi hukum.

2. Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis)

Sumber: Kumparan

Burung tokhtor Sumatera merupakan salah satu burung langka yang endemik di Sumatera. Populasinya diperkirakan sangat kecil, antara 50 hingga 249 individu dewasa. Burung ini sempat tertangkap kamera di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara, memberikan harapan bagi para konservasionis.

Status Konservasi: Terancam Kritis (Critically Endangered) menurut IUCN.

Ancaman: Kehilangan habitat hutan tropis dan fragmentasi ekosistem.

Upaya Konservasi: Pemantauan populasi dan perlindungan habitat hutan di Sumatera menjadi kunci dalam melestarikan spesies ini.

3. Tapir Asia (Tapirus indicus)

Sumber: Detik.com

Tapir Asia adalah mamalia besar dengan ciri khas warna hitam dan putih pada tubuhnya. Hewan ini hidup di hutan hujan tropis di Sumatera dan Kalimantan. Kamera perangkap berhasil merekam keberadaan tapir di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara.

Status Konservasi: Terancam (Endangered) menurut IUCN.

Ancaman: Deforestasi untuk perkebunan dan perburuan ilegal.

Upaya Konservasi: Perlindungan kawasan hutan tropis yang menjadi habitat tapir dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tapir dalam ekosistem.

4. Ajag (Cuon alpinus sumatrensis)

Sumber: Detik.com

Ajag, atau anjing hutan Sumatera, adalah karnivora yang hidup di kawasan hutan di Pulau Sumatera. Hewan ini sempat tertangkap kamera di Taman Nasional Gunung Leuser. Ajag dikenal hidup berkelompok dengan perilaku sosial yang kompleks.

Status Konservasi: Terancam (Endangered) menurut IUCN.

Ancaman: Hilangnya habitat akibat pembukaan lahan dan konflik dengan manusia.

Upaya Konservasi: Penegakan hukum terhadap perburuan dan konservasi habitat alami ajag di taman nasional dan cagar alam.

Kehadiran hewan-hewan langka ini menunjukkan betapa pentingnya upaya konservasi di Indonesia. Dukungan dari pemerintah, organisasi konservasi, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk melindungi spesies-spesies ini dari ancaman kepunahan. Dengan langkah yang tepat, Indonesia dapat menjaga kekayaan hayatinya untuk generasi mendatang.