June 30, 2025 By A G
30 Juni 2025 – Jakarta kembali akan mengalami mobilitas tinggi pada Selasa, 1 Juli 2025. Kali ini bukan karena demo atau acara politik, melainkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang akan digelar megah di Monumen Nasional (Monas). Untuk mengantisipasi chaos lalu lintas yang berpotensi melumpuhkan aktivitas kerja, Polri resmi mengimbau seluruh kantor pemerintah dan swasta di Jakarta untuk menerapkan sistem Work From Home (WFH).
Bagi generasi milenial dan Gen Z yang sudah familiar dengan konsep remote working sejak pandemi, ini mungkin terdengar seperti déjà vu. Namun kali ini, WFH bukan karena protokol kesehatan, melainkan strategi cerdas menghindari kemacetan monster yang diprediksi akan terjadi di jantung ibu kota.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Komarudin, memastikan bahwa surat imbauan resmi telah dikirimkan oleh Mabes Polri ke seluruh instansi pemerintahan dan perkantoran di sekitar kawasan Monas. “Surat sudah dikeluarkan, saya sudah lihat suratnya. Dari panitia pusat, Mabes Polri sudah bersurat ke kantor-kantor, mungkin khusus di hari itu, untuk menghindari kepadatan,” tegas Komarudin pada Senin, 30 Juni 2025.
Imbauan ini bukan sekadar himbauan kosong. Dengan mobilisasi puluhan ribu personel Polri, ribuan tamu undangan termasuk Presiden Prabowo Subianto, plus masyarakat yang ingin menyaksikan atraksi spektakuler seperti terjun payung dan pertunjukan robotik, kawasan Monas dipastikan akan berubah menjadi lautan manusia.
Untuk kalian yang bekerja di gedung-gedung pencakar langit di sekitar Sudirman-Thamrin atau kawasan Monas, ini adalah kesempatan emas untuk menghindari drama macet pagi yang biasanya sudah membuat stress level naik drastis. Bayangkan jika ditambah dengan kemacetan ekstra karena acara besar ini – definitely not worth it!
Komarudin telah memberikan warning list ruas jalan yang berpotensi mengalami kemacetan parah pada 1 Juli. Catat baik-baik area-area berikut yang sebaiknya dihindari seperti plague:
Zona Merah Kemacetan:
Bagi yang tetap nekat ingin keluar rumah, Komarudin menyarankan untuk menggunakan jalur alternatif atau beralih ke transportasi publik. “Kami imbau masyarakat agar menggunakan akses transportasi publik,” tegasnya.
Ada kabar gembira untuk commuter yang masih harus beraktivitas di luar rumah. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengumumkan tarif khusus Rp 1 untuk tiga moda transportasi massal pada Hari Bhayangkara. “Transportasi besok di Jakarta hanya 1 rupiah untuk MRT, LRT, dan juga untuk TransJakarta,” ungkap Pramono.
This is literally a steal! Dengan tarif normal TransJakarta yang mencapai Rp 4.000 dan MRT hingga Rp 14.000, tarif Rp 1 ini praktis gratis. Kesempatan sempurna untuk yang ingin exploring Jakarta tanpa khawatir budget transport membengkak.
Namun, Pramono masih akan berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah DKI terkait penerapan WFH untuk instansi pemerintahan. “Untuk WFH nanti saya akan komunikasi dengan Pak Sekda apakah diperlukan atau enggak. Karena bagi DKI yang seperti itu bukan sesuatu yang luar biasa,” katanya santai.
Skala pengamanan HUT Bhayangkara ke-79 ini benar-benar tidak main-main. Polda Metro Jaya mengerahkan total 5.888 personel dengan sistem pengamanan terpadu dan terkoordinasi. Angka yang fantastis untuk sebuah acara peringatan!
Breakdown Personel:
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pengamanan dibagi dalam beberapa ring. Ring 1 di area tenda tamu VVIP dan VIP melibatkan 1.451 personel, sementara Ring 2 di gerbang dan akses Monas menggunakan 1.063 personel.
Bagi kalian yang perusahaannya belum menerapkan WFH atau memang harus hadir fisik di kantor, berikut beberapa survival tips:
Strategi Timing:
Alternatif Transportasi:
Mental Preparation: Komarudin bahkan memberikan reminder yang quite humanizing: “Petugas kami juga manusia, ada kalanya lelah atau emosi. Maka kami imbau pengendara tidak membunyikan klakson berlebihan seperti ‘tetetotet’. Itu tidak menyelesaikan masalah.”
Bagi yang penasaran dengan acara HUT Bhayangkara, akses untuk menyaksikan langsung diberikan secara gratis. Akan ada pentas musik, atraksi terjun payung, motor payung, polisi satwa (K9), hingga pertunjukan robotik yang disuguhkan oleh Korps Bhayangkara.
Berbagai fasilitas publik kepolisian juga akan dipamerkan di Monas. Ini bisa jadi weekend plan yang menarik, asalkan kalian datang dengan transportasi publik dan siap dengan crowd yang masif.