Leet Media

Pertamax Ternyata Aman dan Berkualitas, Ini Penjelasan Lengkapnya!

December 16, 2024 By Abril Geralin

16 Desember 2024 – Baru-baru ini, bahan bakar Pertamax kembali menjadi sorotan setelah dituding menjadi penyebab rusaknya fuel pump di sebuah bengkel di Cibinong, Bogor. Namun, hasil investigasi oleh berbagai lembaga independen seperti Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) menunjukkan bahwa Pertamax aman digunakan dan memenuhi standar kualitas.

Investigasi Terkait Kerusakan Mesin

Ahli Konversi Energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara ITB, Tri Yuswidjajanto Zaenuri, menjelaskan bahwa kerusakan pada mesin kendaraan bukan disebabkan oleh kandungan bahan bakar Pertamax. Berdasarkan analisis Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS), senyawa penyebab endapan yang ditemukan pada tangki kendaraan tidak berasal dari bahan bakar Pertamax.

“Endapan tersebut kemungkinan besar berasal dari material antikorosi yang digunakan sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam,” jelas Tri. Endapan ini diketahui menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke pompa, menyebabkan hilangnya tenaga pada kendaraan. Pemilik kendaraan dengan tangki berbahan resin dapat merasa lebih aman, karena material tersebut tidak menimbulkan fenomena serupa.

Kandungan dan Spesifikasi Pertamax

Pertamax adalah bahan bakar minyak (BBM) dengan angka oktan minimal 92, dirancang untuk kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi. Berikut adalah rincian spesifikasi Pertamax yang sesuai dengan standar nasional:

  1. Angka Oktan (RON): Minimal 92, memastikan pembakaran lebih sempurna, meningkatkan efisiensi mesin, dan mengurangi emisi gas buang.
  2. Kandungan Sulfur: Maksimal 0,05% m/m atau setara dengan 500 ppm. Namun, sesuai regulasi terbaru, kandungan sulfur akan diturunkan secara bertahap hingga mencapai standar Euro 4 (maksimal 50 ppm) pada tahun 2028.
  3. Kandungan Timbal (Pb): Maksimal 0,013 gram per liter, memastikan bahan bakar bebas timbal sehingga lebih ramah lingkungan.
  4. Kandungan Benzena: Maksimal 5% v/v, sesuai dengan standar kesehatan untuk mengurangi dampak buruk pada manusia dan lingkungan.
  5. Kandungan Aromatik: Maksimal 50% v/v, berperan dalam menentukan sifat pembakaran bahan bakar.
  6. Kandungan Oksigen: Maksimal 2,7% m/m, sering berasal dari aditif oksigenat untuk meningkatkan efisiensi pembakaran.
  7. Stabilitas Oksidasi: Sebesar 480 menit, menunjukkan daya tahan bahan bakar terhadap oksidasi yang dapat menyebabkan penurunan kualitas.

Regulasi dan Peningkatan Standar BBM

Pemerintah Indonesia melalui Dirjen Migas telah mengeluarkan regulasi baru, yaitu Keputusan Dirjen Migas No. 110.K/MG.01/DJM/2022. Beleid ini bertujuan untuk menyesuaikan kualitas BBM dengan standar Euro 4 secara bertahap:

Penyesuaian ini diharapkan dapat mengurangi emisi kendaraan bermotor dan meningkatkan kualitas udara di Indonesia.

Manfaat Pertamax untuk Kendaraan

Source: Inilah.com

Penggunaan Pertamax memiliki sejumlah keunggulan, terutama untuk kendaraan modern:

Investigasi oleh LAPI ITB dan Lemigas membuktikan bahwa Pertamax bukan penyebab kerusakan mesin yang ditudingkan. Sebaliknya, Pertamax telah memenuhi standar nasional dan terus ditingkatkan untuk memenuhi standar internasional seperti Euro 4. Dengan kandungan dan spesifikasi yang dirancang untuk kinerja optimal, Pertamax menjadi pilihan BBM berkualitas bagi kendaraan modern di Indonesia.

Pertamina juga berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat. Dengan demikian, pengguna tidak perlu ragu untuk menggunakan Pertamax sebagai bahan bakar kendaraan mereka.