Leet Media

Persib Bandung Tolak Bonus Juara Liga 1 dari Pemprov Jabar Karena Tidak Sesuai yang Dijanjikan Dedi Mulyadi

June 30, 2025 By RB

30 Juni 2025 – Manajemen Persib Bandung secara tegas menolak bonus senilai Rp 365 juta yang berasal dari sumbangan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Penolakan ini didasari kekhawatiran terkait transparansi dan potensi persoalan hukum di masa mendatang.

Bonus Dijanjikan Rp 2 Miliar, Tapi yang Terealisasi Hanya Rp 365 Juta

Persib Bandung sebelumnya dijanjikan bonus senilai Rp 2 miliar oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Rinciannya, Rp 1 miliar berasal dari dana pribadi sang gubernur, dan Rp 1 miliar lainnya dari urunan ASN Pemprov Jabar. Namun, sumbangan dari ASN hanya berhasil terkumpul sebesar Rp 365.525.000.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), H Umuh Muchtar, mengungkapkan bahwa manajemen klub telah menolak dana tersebut demi menghindari potensi konflik. 

“Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” ucap Umuh, Jumat (27/6/2025).

Alasan Penolakan Bonus dari ASN

Umuh menyatakan bahwa janji pemberian bonus harus jelas dan realistis sejak awal. Ia juga menyoroti cara Sekda Jabar Herman Suryatman mengumumkan janji bonus Rp 1 miliar secara terbuka, padahal realisasinya jauh dari angka tersebut.

“Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp 1 miliar,” tegasnya.

Meski nantinya jumlah yang dijanjikan terkumpul utuh, Umuh menekankan bahwa bonus tetap akan ditolak jika tidak disertai rincian yang jelas. “Kalau nantinya dikembalikan dan jumlahnya tetap Rp 1 miliar, tetap kami tolak kalau tidak jelas. Harus ada penjabaran siapa yang memberi, dari dinas mana saja, dan berapa jumlahnya. Jika tidak jelas, bisa jadi masalah,” ujar Umuh.

Respons dari Gubernur Dedi Mulyadi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi penolakan tersebut dengan menyatakan bahwa ia telah menunaikan janjinya secara pribadi. 

“Janji (bonus Rp 1 miliar) dari saya pribadi sudah saya tunaikan di depan anggota DPRD,” ungkap Dedi saat ditemui di Cirebon, akhir pekan ini.

Dedi juga menjelaskan bahwa sumbangan dari ASN bersifat sukarela dan tidak wajib. 

“Sumbangan sukarela (dari ASN) ditargetkan Rp 1 miliar. Tetapi ada kalimat berikutnya, kalau tidak mampu, jangan dipaksakan, apalagi ngambil yang bukan haknya,” ujarnya.

Manajemen Tegas Jaga Integritas Klub

Keputusan penolakan bonus, menurut Umuh, bukan semata-mata pendapat pribadi melainkan hasil diskusi internal manajemen. 

“Saya menyampaikan ini juga bukan keputusan pribadi. Ini sudah melalui pembahasan dengan pimpinan Persib,” pungkasnya.

Langkah ini menunjukkan komitmen Persib Bandung menjaga integritas dan akuntabilitas klub. Dengan menolak dana yang berpotensi menimbulkan polemik, Persib menegaskan bahwa prestasi tidak boleh dikaburkan oleh urusan uang yang tidak transparan.

Related Tags & Categories :

highlight