Leet Media

Dari Tindakan Tegas Terhadap Polisi Korup, Ini Tuntutan ‘PENTOL’ Lainnya Dalam Tagar Peringatan Darurat Indonesia Gelap!

February 5, 2025 By Amandira Maharani

Sumber : Kaltim Post 

5 Februari 2025 – Media sosial Indonesia tengah dihebohkan dengan kemunculan simbol “Peringatan Darurat” berlogo Garuda berlatar belakang hitam. Simbol ini menyita perhatian publik karena sebelumnya pernah viral pada Agustus 2024 dengan latar biru sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Pilkada 2024. Kali ini, peringatan darurat lebih menyoroti masalah sosial dan ekonomi yang kian menghimpit masyarakat.

Tagar #PeringatanDarurat menjadi trending topic di platform X (sebelumnya Twitter) Indonesia, menandakan besarnya perhatian masyarakat. Gerakan ini pun menghadirkan akronim “PENTOL” yang merangkum enam tuntutan utama masyarakat kepada pemerintah, mulai dari reformasi kepolisian hingga perbaikan kesejahteraan tenaga pendidik.

Latar Belakang Munculnya Peringatan Darurat Indonesia Gelap

Gerakan Peringatan Darurat Indonesia Gelap lahir dari akumulasi permasalahan sosial, ekonomi, dan politik yang dirasakan masyarakat. Jika sebelumnya Garuda berlatar biru muncul sebagai reaksi terhadap Pilkada 2024, kali ini latar hitam mencerminkan urgensi dan keprihatinan mendalam terhadap isu-isu keseharian.

Isu-isu seperti kelangkaan gas LPG 3 kg, kontroversi pengembangan PIK 2, serta pemotongan anggaran pendidikan dan kesehatan menjadi pemicu utama. Perpaduan masalah ini menciptakan situasi “darurat” yang mendorong masyarakat untuk menyuarakan aspirasi melalui gerakan Peringatan Darurat Indonesia Gelap.

Sumber : Beritabanten.com

Gerakan PENTOL, yang diinisiasi oleh akun X @BudiBukanIntel, mencerminkan keresahan masyarakat melalui enam tuntutan utama sebagai berikut:

1. Polisi Diberesin

Masyarakat mendesak reformasi menyeluruh di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), termasuk penghapusan impunitas dan pemberantasan korupsi. Kasus-kasus seperti penanganan yang tidak transparan dan dugaan korupsi di internal Polri menjadi sorotan publik.

2. Energi Buat Rakyat

Kelangkaan gas LPG 3 kg menjadi isu krusial. Masyarakat meminta pengembalian subsidi dan pengelolaan energi yang lebih adil serta berkelanjutan. Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, terjadi peningkatan permintaan LPG bersubsidi yang tidak diimbangi dengan pasokan yang memadai.

3. Naikkan Taraf Hidup Rakyat

Pemotongan anggaran di sektor pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum menjadi perhatian utama. Publik mendesak peningkatan anggaran untuk kesejahteraan rakyat. Laporan dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa alokasi anggaran untuk sektor-sektor tersebut mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

4. Tunaikan Tukin Dosen, Guru, dan ASN

Keterlambatan pembayaran tunjangan kinerja (tukin) bagi tenaga pendidik dan Aparatur Sipil Negara (ASN) mempengaruhi kesejahteraan dan kualitas layanan publik. Federasi Serikat Guru Indonesia telah menyuarakan keprihatinan terkait masalah ini dan mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran yang tertunda.

5. Output MBG Diperbaiki

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diharapkan lebih efektif dan tepat sasaran. Masyarakat meminta evaluasi menyeluruh dan perbaikan dalam pelaksanaan program ini. Studi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menemukan bahwa distribusi program MBG belum merata dan masih terdapat kendala dalam implementasinya.

6. Lawan Mafia Tanah dan Lengserkan Pejabat Tolol

Praktik mafia tanah dan pengelolaan infrastruktur yang kurang optimal menjadi perhatian. Tuntutan ini mencakup pemberantasan mafia tanah dan evaluasi pejabat yang tidak kompeten. Komisi Pemberantasan Korupsi telah mengidentifikasi beberapa kasus terkait mafia tanah yang melibatkan oknum pejabat pemerintah.

Gerakan PENTOL mencerminkan aspirasi masyarakat yang menginginkan perubahan nyata dalam berbagai sektor penting di Indonesia.

Respon Publik dan Dampak Sosial

Tagar #PeringatanDarurat dan #IndonesiaGelap merajai trending topic dengan ribuan unggahan. Respon publik semakin intensif, baik dari warganet maupun tokoh masyarakat. Akun X @BudiBukanIntel berhasil memobilisasi dukungan luas dengan lebih dari 5.700 tanda suka.

Beberapa tokoh publik, akademisi, dan aktivis turut memperkuat narasi dengan analisis mendalam. Media mainstream juga mulai meliput isu ini, menambah legitimasi gerakan.

Potensi Perubahan Sosial melalui Media Sosial

Gerakan Peringatan Darurat Indonesia Gelap menunjukkan kekuatan media sosial dalam mendorong perubahan sosial. Dengan mengangkat isu-isu krusial, gerakan ini berhasil menciptakan diskusi publik yang lebih substansial dan menekan pemerintah untuk merespon tuntutan rakyat.


Fenomena Peringatan Darurat Indonesia Gelap dengan gerakan PENTOL adalah refleksi dari keresahan masyarakat yang luas. Melalui media sosial, masyarakat menemukan cara baru untuk menyuarakan aspirasi dan menuntut perubahan konkret. Gerakan ini menjadi simbol bahwa demokrasi digital kini memainkan peran penting dalam dinamika sosial-politik Indonesia.