Perempuan, Pengurus Karang Taruna dan 14 Golongan Lainnya Dibebaskan Biaya Naik LRT, MRT, dan Transjakarta!

April 19, 2025 By Rio Baressi

19 April 2025 – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan kebijakan transportasi gratis bagi warga ibu kota pada dua tanggal penting di bulan April 2025. Pada 21 April, layanan gratis dikhususkan bagi perempuan dalam rangka Hari Kartini, sedangkan pada 24 April seluruh masyarakat dapat menikmati fasilitas tersebut bertepatan dengan Hari Angkutan Nasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov untuk mendorong penggunaan transportasi publik dan menekan emisi karbon di Jakarta.

Transportasi Gratis di Hari Kartini untuk Perempuan

Pada 21 April 2025, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan layanan transportasi umum secara gratis bagi seluruh penumpang perempuan. Hal ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung sebagai bentuk penghargaan atas peran perempuan di masyarakat.

“Secara khusus saya ingin menyampaikan bahwa nanti tanggal 21 April Hari Kartini, siapapun selama dia perempuan, naik transportasi di Jakarta gratis. Kecuali taksi karena dia personal,” ujar Gubernur Pramono Anung.

Jenis moda transportasi yang digratiskan meliputi Transjakarta (BRT dan Non-BRT), Mikrotrans, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Langkah ini disambut baik masyarakat karena tidak hanya bersifat simbolik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi mobilitas harian perempuan.

Seluruh Masyarakat Nikmati Layanan Gratis pada 24 April

Tanggal 24 April 2025 ditetapkan sebagai Hari Angkutan Nasional. Pada hari tersebut, semua warga, tanpa terkecuali, dapat menggunakan layanan transportasi umum secara cuma-cuma. Selain sebagai peringatan nasional, kebijakan ini bertepatan dengan peluncuran rute baru Transjabodetabek dari Blok M ke Alam Sutera.

“Tanggal 24 April kami akan meluncurkan trayek baru dari Blok M ke Alam Sutera. Dan pada saat itu juga kami akan menggratiskan seluruh trayek termasuk MRT, LRT, dan Transjakarta bagi siapa pun, mau laki atau perempuan,” kata Gubernur Pramono.

Uji Coba dan Rute Baru Transjabodetabek

Menjelang peluncuran resmi rute Transjabodetabek, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan uji coba lintasan Blok M–Alam Sutera pada 15 April 2025. Trayek ini menjadi salah satu dari lima rute penghubung antarwilayah Jabodetabek yang tengah dikembangkan. Rute ini diharapkan mempersingkat waktu tempuh hingga maksimal 1,5 jam dan menjadi alternatif mobilitas warga lintas kota.

Program Transportasi Gratis untuk 15 Golongan Masyarakat

Selain program khusus tanggal 21 dan 24 April, Pemprov DKI Jakarta juga tengah mempersiapkan layanan transportasi gratis permanen bagi 15 golongan masyarakat, termasuk:

• PNS dan pensiunan Pemprov DKI Jakarta
• Tenaga kontrak Pemprov
• Siswa penerima KJP Plus
• Penghuni Rusunawa
• Tim Penggerak PKK
• Karyawan bergaji setara UMP
• Penduduk ber-KTP Kepulauan Seribu
• Penerima Raskin domisili Jabodetabek
• TNI/Polri
• Veteran
• Penyandang disabilitas
• Lansia di atas 60 tahun
• Pengurus rumah ibadah 
• Pendidik PAUD
• Jumantik, pengurus Karang Taruna, Dasawisma, dan Posyandu

Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui Bank DKI atau aplikasi digital resmi dari operator transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Kartu Layanan Gratis (KLG) akan digunakan sebagai alat akses untuk menikmati fasilitas ini.

Komitmen Pemprov DKI dalam Mendorong Transportasi Ramah Lingkungan

Data Dinas Perhubungan DKI mencatat lebih dari 1,2 juta orang menggunakan transportasi umum setiap hari di Jakarta. Dengan program-program seperti ini, Pemprov berharap dapat meningkatkan angka tersebut secara signifikan serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.

“Diharapkan dengan hadirnya layanan ini dapat memudahkan mobilisasi warga Jakarta–Bogor–Depok–Tangerang–Bekasi,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan, Syafrin Liputo.

Kebijakan transportasi gratis pada 21 dan 24 April 2025 bukan hanya bentuk perayaan simbolik, melainkan bagian dari visi besar Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sistem transportasi publik yang kuat, modern, dan berkeadilan sosial. Diharapkan, program ini mampu menjadi pemantik partisipasi warga untuk lebih aktif menggunakan angkutan umum dalam kehidupan sehari-hari.