March 1, 2025 By Rio Baressi
1 Maret 2025 – Penelitian terbaru dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) telah membuka harapan baru dalam pengobatan kanker. Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Kwang-Hyun Cho dari Departemen Bio dan Brain Engineering KAIST, berhasil mengembangkan teknologi inovatif yang mampu mengubah sel kanker kembali menjadi sel normal tanpa perlu menghancurkannya. Penemuan ini menandai terobosan besar dalam upaya melawan kanker yang lebih aman dan efektif.
Sel kanker biasanya berada dalam keadaan “undifferentiated” atau tidak terdiferensiasi, yang berarti mereka kehilangan karakteristik khusus dari sel normal. Namun, tim peneliti KAIST menemukan bahwa sel kanker dapat mengalami proses regresi, di mana mereka kembali ke bentuk terdiferensiasi yang lebih mirip dengan sel normal. Proses ini disebut sebagai reversi kanker, yang menjadi fokus utama penelitian ini.
Teknologi yang dikembangkan menggunakan “digital twin” atau kembaran digital dari jaringan gen yang terkait dengan jalur diferensiasi normal sel. Dengan pendekatan ini, peneliti mampu memetakan jalur yang memungkinkan sel kanker untuk kembali ke keadaan normal. Pendekatan ini tidak hanya menawarkan alternatif pengobatan yang lebih aman, tetapi juga mengurangi risiko resistensi terhadap terapi konvensional.
Tim peneliti juga berhasil mengidentifikasi sakelar molekuler yang dapat menginduksi reversi kanker. Fenomena transisi kritis—di mana sel normal dan sel kanker berada dalam keadaan tidak stabil sebelum berubah sepenuhnya menjadi kanker—menjadi titik fokus penelitian ini. Dengan memahami jaringan genetik yang mendasari proses ini, peneliti dapat memanfaatkan sakelar molekuler untuk membalikkan keadaan sel kanker.
Studi ini telah diuji pada sel kanker usus besar, dan hasilnya menunjukkan bahwa sel kanker dapat memulihkan karakteristik sel normal melalui intervensi ini. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal internasional Advanced Science pada Januari 2025.
Kerangka kerja yang disebut REVERT (REVERse Transition) dikembangkan untuk memetakan proses reversi kanker ini. Berikut adalah empat langkah utama dalam teknologi REVERT:
Penelitian ini tidak hanya membuka jalan untuk terapi kanker yang lebih aman, tetapi juga membawa kita lebih dekat ke pengobatan yang lebih presisi. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang mekanisme molekuler yang mendasari perkembangan kanker, teknologi seperti REVERT dapat diterapkan pada berbagai jenis kanker di masa depan.
Profesor Kwang-Hyun Cho menyatakan, “Penelitian ini menunjukkan bahwa pembalikan kanker bukan hanya mungkin tetapi juga dapat dilakukan secara sistematis. Ini adalah langkah besar menuju revolusi dalam pengobatan kanker.”