April 13, 2025 By Rio Baressi
13 April 2025 – Penyanyi sekaligus rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks, kembali memicu kontroversi di dunia maya. Melalui cuitan di platform X pada Sabtu (12/4/2025), ia menyebut Indonesia sebagai “tempat sampah dunia”. Pernyataannya ini mengundang reaksi beragam, mulai dari kecaman hingga dukungan.
Azealia Banks menyatakan bahwa pencemaran lingkungan di Indonesia disebabkan oleh limbah global yang dibuang ke negara tersebut. Ia bahkan mengaku tidak akan mengonsumsi hasil laut dari Samudra Hindia karena kekhawatiran terhadap kualitasnya.
“Indonesia adalah tempat sampah dunia. Saya benci harus mengatakan ini, tetapi Indonesia adalah tanah tercemar, seperti juga India,” tulis Banks. Ia menyoroti bahwa pencemaran ini berpotensi menyebabkan krisis kesehatan yang akan memengaruhi produktivitas tenaga kerja Indonesia dalam 200 tahun ke depan.
Menurut Banks, dunia harus bertanggung jawab atas limbah yang dikirim ke Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa masalah ini mencerminkan ketidakadilan global, di mana negara berkembang harus menanggung beban dari negara maju. Beberapa pantai di Indonesia, seperti di Kabupaten Natuna, sering ditemukan penuh dengan sampah plastik yang berasal dari negara-negara Asia lainnya, termasuk China, Malaysia, dan Vietnam.
Selain membahas masalah lingkungan, Banks juga mengkritik miliarder seperti Elon Musk dan Jeff Bezos. Ia menilai proyek eksplorasi luar angkasa mereka adalah pemborosan sumber daya yang lebih baik dialokasikan untuk mengatasi masalah lingkungan di bumi.
“Alih-alih mengirim Katy Perry ke luar angkasa, Bezos dan Musk harusnya mengambil sampah itu dari tanah orang-orang dan meluncurkannya ke Mars,” cuit Banks. Ia menegaskan bahwa eksplorasi luar angkasa tidak relevan jika bumi sendiri berada dalam kondisi kritis.
Cuitan Banks memicu pro dan kontra di kalangan netizen Indonesia. Beberapa pengguna media sosial menilai kritiknya sebagai penghinaan terhadap negara, sementara yang lain mengapresiasi perhatian yang ia berikan terhadap isu pencemaran lingkungan.
“Beberapa tahun ini berat untuk rakyat Indonesia. Masalah sampah kita sangat besar, bahkan dikelola bersama sampah dari luar negeri. Terima kasih sudah peduli,” tulis seorang pengguna. Namun, banyak pula yang menganggap komentar Banks tidak sensitif dan merendahkan Indonesia.
Setelah mendapat banyak tanggapan, Banks meluruskan bahwa kritiknya bukan ditujukan kepada rakyat Indonesia, melainkan kepada sistem global yang menyebabkan ketidakadilan lingkungan. “Ini bukan menyalahkan mereka (Indonesia), tetapi menyalahkan dunia karena menjadikan mereka tempat sampah,” ungkap Banks. Ia menambahkan bahwa praktik ini adalah bentuk nyata dari rasisme lingkungan
Pernyataan Azealia Banks membuka kembali diskusi mengenai pentingnya perhatian terhadap pencemaran lingkungan global dan dampaknya terhadap negara berkembang seperti Indonesia. Isu ini menyoroti perlunya kerja sama internasional untuk mengatasi masalah limbah, sekaligus mengedepankan keadilan lingkungan bagi semua negara.
Related Tags & Categories :