Leet Media

Pemerintah Akan Bangun 1 juta Unit Hunian Murah untuk Milenial dan Gen Z di Kalibata Jaksel

February 5, 2025 By Rio Baressi

Sumber : Sekretariat Negara

5 Januari 2025 – Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi sekaligus Ketua Satgas Perumahan, Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan akan menggandeng investor internasional, seperti Qatar, untuk membangun 1 juta unit hunian murah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk menyediakan hunian bagi generasi muda seperti milenial dan Gen Z yang belum memiliki rumah.

Proyek Rumah untuk Gen Z dan Milenial di Kalibata

Dikutip dari CNN Indonesia, pihak swasta Qatar bakal membangun 1 juta rumah di perkotaan dengan nilai investasi US$16 miliar sampai US$20 miliar atau Rp262 triliun sampai Rp327,6 triliun. Komitmen Qatar tersebut bahkan telah disepakati lewat MoU Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit yang ditandatangani Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait dan pihak Kerajaan Qatar Sheikh Abdul Aziz Al Thani di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (08/01/2025).

Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa investor Qatar akan membangun 1 juta rumah di Kalibata, Jakarta Selatan. Kawasan yang akan dijadikan lokasi proyek ini sebelumnya merupakan bekas kompleks DPR.

“Untuk perumahan dana itu dari beberapa sumber. Pertama dari investor Qatar ini akan bangun proyek pertama apartemen di Kalibata. 24 hektare itu ditunjukkan dan saya dengar investor Qatar akan bangun tower-tower,” ungkap Hashim dalam ESG Sustainability Forum 2025 yang diadakan CNBC Indonesia, pada Jumat (31/1/2025).

Proyek hunian tersebut berupa rumah susun yang direncanakan untuk diperuntukkan bagi kalangan milenial dan Gen Z yang belum memiliki rumah.

“Ini untuk Gen Z dan milenial yang belum punya rumah,” ujar Hashim.

Proyek pembangunan 1 juta unit rumah ini direncanakan untuk membantu mengurangi angka backlog perumahan yang cukup tinggi, khususnya di Jakarta. Mahalnya harga properti di ibu kota menyebabkan banyak anak muda, khususnya generasi milenial dan Gen Z, kesulitan untuk membeli atau menyewa rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mencanangkan program pembangunan hunian dengan harga terjangkau yang diprioritaskan bagi kelompok masyarakat tersebut.

Anggota Satgas Perumahan Bonny Z Minang sempat mengatakan bahwa saat ini harga unit satu juta hunian yang akan dibangun Qatar sedang diatur. Harganya diperkirakan akan terjangkau, sekitar Rp 300-500 juta.

“Ini (harganya) sedang diatur, karena ada kelas ada yang Rp 300 sampai Rp 500 (juta). Affordable. Jadi juga ada program TOD, Transit Oriented Development,” katanya.

Mengurangi Angka Backlog Perumahan

Buat yang belum tahu backlog itu apa, backlog adalah jumlah rumah yang belum atau tidak tertangani, dikarenakan beberapa faktor. Program pembangunan 1 juta rumah ini merupakan bagian dari program nasional pemerintah yang bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan yang semakin membengkak.

Menurut Hashim ratusan ribu milenial dan Gen Z di Indonesia kesulitan membeli atau menyewa rumah di Jakarta. Kondisi ini mengakibatkan mereka harus mencari alternatif tempat tinggal di daerah penyangga ibu kota, seperti di wilayah Serang. Jadi, pemerintah telah mengambil inisiatif dengan mempercepat program pembangunan hunian terjangkau yang ditujukan bagi generasi muda yang belum memiliki tempat tinggal.

Proyek ini sebenarnya buntut dari program pemerintah yang ingin membangun 3 juta rumah. Proyek pembangunan rumah murah ini merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk menyediakan hunian yang terjangkau dan layak bagi masyarakat.

Lahan Strategis untuk Rumah Murah

Selain di kawasan Kalibata, program pembangunan rumah murah juga akan dilaksanakan di beberapa lokasi strategis lainnya. Lokasi tersebut mencakup lahan milik Sekretariat Negara dengan luas 30 hektare yang terletak di Kemayoran, serta area seluas 41 hektare milik Kementerian Pertahanan. Seluruh kawasan ini direncanakan untuk dibangun menjadi kompleks hunian yang akan mengakomodasi kebutuhan masyarakat, dengan prioritas bagi milenial dan Gen Z yang saat ini mengalami kesulitan memperoleh tempat tinggal di Jakarta.

Dengan adanya lahan-lahan strategis ini, pemerintah berharap dapat mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi kalangan generasi muda yang menjadi target utama dalam program ini. Program 1 juta rumah yang dibangun di Kalibata dan lokasi lainnya diharapkan dapat menjadi solusi bagi krisis perumahan yang melanda Jakarta dan sekitarnya.

Misi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Program pembangunan rumah murah ini juga menjadi bagian dari misi Asta Cita 6 pasangan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Misi ini bertujuan untuk membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan rumah murah bagi masyarakat, terutama di desa-desa dan kelurahan, sehingga diharapkan dapat tercipta pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.

Pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan program pembangunan atau perbaikan 40 unit rumah di setiap desa atau kelurahan dalam kurun waktu satu tahun, yang bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan di daerah-daerah terpencil. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan penyediaan tempat tinggal yang layak serta fasilitas sanitasi yang baik bagi penduduk desa.