February 12, 2025 By jay
12 Februari 2025 – Di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Taman Safari Indonesia tetap menegaskan komitmennya untuk membangun cabang terbarunya di Kalimantan Timur. Meskipun menghadapi tantangan pemblokiran anggaran pembangunan IKN, proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun 2025, menjadi bagian dari visi pengembangan ibu kota baru Indonesia.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengkonfirmasi bahwa anggaran pembangunan IKN masih diblokir, dengan dana tersebar di Otorita IKN dan Kementerian Pekerjaan Umum. Namun, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN dengan target berkantor di sana pada 2028. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 48,8 triliun untuk periode 2025-2029, melanjutkan investasi Rp 89 triliun dari tahap pertama.
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, mengonfirmasi kesepakatan dengan pengusaha Garibaldi (Boy) Thohir untuk pembangunan Taman Safari. Proyek ini akan menggunakan lahan seluas 225 hektare yang telah disiapkan dan ditinjau bersama Tim Taman Safari untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar pembangunan.
Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menekankan bahwa investor swasta tetap berkomitmen membangun di IKN karena peluang investasi yang menarik. Hal ini dibuktikan dengan komitmen beberapa investor besar, seperti RS Hermina yang telah menginvestasikan lebih dari Rp 500 miliar dan tetap optimis dengan prospek IKN ke depan.
Pembangunan di IKN masih berlanjut meskipun menghadapi ketidakpastian anggaran. Para pekerja seperti Riandi, yang bekerja di bawah Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, melaporkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar terus berjalan. Beberapa proyek seperti rumah tapak jabatan menteri telah selesai, sementara pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara masih dalam proses.
Taman Safari akan menjadi bagian dari ekosistem IKN yang lebih luas, melengkapi berbagai fasilitas yang telah dan akan dibangun. Dengan pengalaman mengelola enam lokasi di Indonesia dan koleksi lebih dari 9.325 satwa dari 409 spesies, Taman Safari diharapkan dapat memberikan nilai tambah signifikan bagi pengembangan IKN.
Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia Group, Alexander Zulkarnaen, melihat potensi besar dari sisi bisnis sambil tetap mengedepankan misi konservasi. Pembangunan ini sejalan dengan visi IKN sebagai ibu kota politik yang ditargetkan beroperasi pada 2028, dengan pembangunan yang mencakup ekosistem eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Meskipun anggaran OIKN mengalami pemangkasan dari Rp 6,3 triliun menjadi Rp 14,4 triliun untuk tahun 2025, Kepala Otorita Basuki Hadimuljono meyakinkan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak akan terhambat. Pembangunan Taman Safari sendiri menjadi bukti bahwa sektor swasta tetap percaya pada prospek pengembangan IKN jangka panjang.
Dengan dukungan pemerintah dan investor swasta, pembangunan Taman Safari di IKN diproyeksikan akan menjadi salah satu landmark penting yang memadukan aspek pendidikan, konservasi, dan hiburan, sekaligus mendukung perkembangan IKN sebagai ibu kota modern yang berkelanjutan.