Leet Media

Pantauan Satelit NASA ,Perubahan IKN dari Angkasa

January 24, 2025 By Abril Geralin

24 Januari 2025 – Teknologi antariksa memberikan perspektif revolusioner dalam memantau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Melalui rekaman satelit Landsat 8 dan Landsat 9, NASA mengungkap perubahan signifikan di lokasi pembangunan antara April 2022 dan Februari 2024.

Proyek strategis ini dimulai pada Juli 2022 di kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit, tepatnya 30 kilometer dari Selat Makassar. Pemilihan lokasi baru ini merupakan solusi komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai ibu kota saat ini.

Pemantauan satelit tidak hanya sekadar merekam perubahan fisik, tetapi juga menghadirkan dokumentasi visual yang memperlihatkan transformasi lanskap dalam rangka membangun ibu kota masa depan Indonesia.

Pantauan Dari Satelit, Progres Pembangunan IKN

Source: NewsRoom.id

Teknologi antariksa kini memberikan perspektif unik tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara melalui rekaman satelit Landsat 8 dan Landsat 9. Gambar yang dirilis NASA melalui Earth Observatory memperlihatkan perubahan signifikan antara April 2022 dan Februari 2024, menandakan kemajuan pesat proyek strategis ini.

Proyek pembangunan dimulai pada Juli 2022 di kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit, tepatnya 30 kilometer dari Selat Makassar. Lokasi baru ini dipilih sebagai solusi komprehensif untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Jakarta sebagai ibu kota saat ini.

Alasan Perpindahan Ibu Kota ke IKN

Nasa
Source: CNBC

Wilayah metropolitan Jakarta yang dihuni oleh 30 juta penduduk menghadapi sejumlah permasalahan kompleks. Banjir rutin, kemacetan parah, polusi udara yang mencekam, dan krisis air bersih telah menjadi realitas kehidupan perkotaan yang mendesak untuk diselesaikan.

Salah satu ancaman terparah adalah potensi Jakarta tenggelam. Pengambilan air tanah berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah hingga 15 sentimeter per tahun. Kondisi ini membuat 40 persen wilayah kota kini berada di bawah permukaan laut, mempertegas urgensi perpindahan ibu kota.

Dampak Pembangunan IKN

Pembangunan IKN Nusantara membawa konsekuensi ekologis yang signifikan. Wilayah yang dipilih merupakan kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi, mencakup hutan bakau, habitat bekantan, dan kawasan lumba-lumba Irrawaddy.

NASA sendiri menekankan pentingnya pemantauan berkelanjutan terhadap dampak lingkungan. Perubahan penggunaan lahan memunculkan kekhawatiran serius akan kelestarian ekosistem dan kehidupan satwa di wilayah tersebut.

Rencana Jangka Panjang Pembangunan IKN

Konstruksi IKN Nusantara direncanakan akan berlangsung hingga tahun 2045. Periode panjang ini menunjukkan kompleksitas proyek transformasi ibu kota yang membutuhkan perencanaan matang dan implementasi bertahap.

Rekaman satelit NASA memberikan bukti visual nyata tentang progres pembangunan. Perbandingan citra antara April 2022 dan Februari 2024 menunjukkan pembukaan lahan yang signifikan untuk infrastruktur, menandakan dimulainya era baru pembangunan perkotaan Indonesia.

Peran Teknologi dalam Mengawasi Pembangunan IKN

Perpindahan ibu kota bukan sekadar perpindahan geografis, melainkan upaya komprehensif menciptakan model perkotaan berkelanjutan. Pemerintah dihadapkan pada tantangan menyeimbangkan pembangunan infrastruktur dengan pelestarian lingkungan.

Teknologi pemantauan seperti satelit Landsat menjadi instrumen penting untuk mengawasi perkembangan proyek. Rekaman visual memberikan transparansi dan akuntabilitas publik dalam proses pembangunan IKN Nusantara.

Pembangunan IKN Nusantara merepresentasikan visi Indonesia dalam menciptakan ruang perkotaan masa depan. Dengan memperhatikan tantangan lingkungan, sosial, dan infrastruktur, proyek ini menjadi laboratorium hidup untuk konsep pembangunan berkelanjutan.

Setiap kilometer lahan yang diubah, setiap infrastruktur yang dibangun, mencerminkan semangat adaptasi dan inovasi bangsa dalam menghadapi kompleksitas kehidupan modern.