Leet Media

Palestina Resmikan Kedutaan Besar di London Usai Diakui Inggris

September 24, 2025 By pj

anadolu ajansi

24 September 2025 – Palestina resmi membuka Kedutaan Besar di London setelah Inggris menyatakan pengakuan sebagai negara. Peresmian ini berlangsung pada Senin (22/9) di Hammersmith, London Barat, dengan bendera Palestina berkibar di depan kerumunan warga. Langkah ini menjadi simbol penting bagi rakyat Palestina yang telah lama menantikan legitimasi diplomatik di Inggris

“Pengakuan yang sudah lama dinantikan,” ujar Kepala Misi Palestina Husam Zomlot saat bendera dikibarkan

Dukungan Negara Lain dan Signifikansi Sejarah

Selain Inggris, sejumlah negara lain juga memberikan pengakuan terhadap Palestina, di antaranya Australia, Kanada, Portugal, dan Prancis. Zomlot menekankan bahwa pengakuan Inggris memiliki resonansi tersendiri karena negara itu berperan besar dalam sejarah berdirinya Israel melalui Deklarasi Balfour 1917.

“Pengakuan ini adalah pengakuan atas ketidakadilan bersejarah di tengah penderitaan yang tak terbayangkan bagi rakyat Palestina,” kata Zomlot

Respon Pemerintah Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper menyatakan bahwa pengakuan ini memberi ruang bagi Otoritas Palestina untuk membuka kedutaan dan menunjuk duta besar di Inggris.

“Kami akan menetapkan langkah-langkah diplomatik dengan Otoritas Palestina, akan ada serangkaian tahapan dan proses yang berbeda untuk dilalui,” ujar Cooper kepada BBC

Ia menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari upaya mencapai solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan. Sebagai tindak lanjut, Kementerian Luar Negeri Inggris juga memperbarui laman saran perjalanan, mengganti istilah “Occupied Palestinian Territories” menjadi hanya “Palestina”

Dampak dan Simbol Diplomatik

Pembukaan kedubes ini menandai babak baru dalam hubungan Palestina dan Inggris. Selain memperkuat posisi Palestina di dunia internasional, langkah ini juga menjadi simbol pengakuan atas perjuangan panjang rakyat Palestina. Dengan pengakuan dari negara-negara besar, peluang menuju solusi dua negara semakin terbuka lebar.

Sejak agresi Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023, korban tewas di Gaza dilaporkan telah mencapai lebih dari 65.000 jiwa. Dengan hadirnya kedutaan resmi di London, Palestina kini memiliki pijakan diplomatik yang lebih kuat untuk memperjuangkan hak-haknya di kancah internasional.