October 1, 2025 By pj
1 Okotber 2025 – Palestina resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS setelah semakin banyak negara dunia yang mengakui status kenegaraan mereka. Langkah ini menandai babak baru dalam diplomasi Palestina di tengah situasi konflik berkepanjangan dengan Israel, serta mempertegas peran BRICS sebagai kekuatan global alternatif dalam menghadapi dominasi Barat.
Pemerintah Palestina melalui Duta Besar untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, mengonfirmasi bahwa permohonan resmi telah diajukan. Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu jawaban dari forum BRICS.
“Kami telah mengajukan permohonan, tetapi seperti yang Anda ketahui, Palestina memiliki persyaratan tertentu,” ujar Nofal, dikutip dari Hindustan Times
Ia menambahkan, Palestina bersedia untuk berpartisipasi sebagai negara undangan terlebih dahulu hingga semua persyaratan terpenuhi.
“Seperti yang Anda ketahui, Palestina memiliki beberapa kondisi tertentu. Palestina saat ini akan berpartisipasi sebagai negara undangan sampai kondisi-kondisi ini mengizinkan kami untuk menjadi anggota penuh,” ucapnya kepada kantor berita Rusia, RIA.
Langkah Palestina ini beriringan dengan semakin luasnya pengakuan internasional terhadap kemerdekaan mereka. Dalam sepekan terakhir, sejumlah negara seperti Kanada, Australia, Portugal, Inggris, dan Perancis menyatakan dukungan di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Meski begitu, pengakuan tersebut mendapat penolakan keras dari Israel yang menilai hal itu mengancam klaim teritorialnya. Situasi ini juga diperburuk dengan bencana kemanusiaan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak.
BRICS, yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, dibentuk untuk menyeimbangkan dominasi negara-negara Barat dalam percaturan global. Forum ini semakin menguat setelah kedatangan anggota baru seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, dan Iran pada 2024, serta Indonesia yang resmi bergabung pada Januari 2025.
Dengan adanya permohonan dari Palestina, BRICS berpotensi mempertegas dirinya sebagai kekuatan multipolar yang mewakili kepentingan Global South.
China menjadi salah satu negara pertama yang secara terbuka menyatakan dukungan atas permohonan Palestina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa BRICS adalah wadah strategis untuk kerja sama negara berkembang.
“BRICS merupakan platform penting untuk kerja sama antarnegara-negara pasar berkembang dan negara-negara berkembang, serta sumber dorongan kuat bagi multipolaritas dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional,” ujar Guo.