Leet Media

NASA Tawarkan Gaji Besar untuk Bersihkan Kotoran Astronot

April 27, 2025 By Abril Geralin

27 April 2025 – Penggemar luar angkasa dan para inovator di seluruh dunia kini memiliki kesempatan emas untuk mendapatkan hadiah besar dari NASA. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ini menawarkan hadiah sebesar USD 3 juta (sekitar Rp 50,5 miliar) kepada siapa saja yang dapat menciptakan teknologi untuk mendaur ulang limbah manusia di luar angkasa. Tantangan bernama “LunaRecycle Challenge” ini menjadi langkah penting NASA dalam mengembangkan eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan.

Masalah Serius di Bulan

Source: Merdeka.com

NASA menghadapi masalah penumpukan limbah manusia di luar angkasa, termasuk 96 kantong kotoran astronaut yang ditinggalkan di Bulan sejak misi Apollo 11 pada tahun 1969. Limbah tersebut sengaja dibuang di Bulan agar pesawat antariksa Apollo memiliki ruang cukup untuk membawa pulang sampel batuan Bulan yang dikumpulkan selama misi.

“NASA berkomitmen untuk eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan. Saat kita mempersiapkan misi luar angkasa manusia di masa depan, akan ada kebutuhan untuk mempertimbangkan bagaimana berbagai aliran limbah, termasuk limbah padat, dapat diminimalkan—serta bagaimana limbah dapat disimpan, diproses, dan didaur ulang di lingkungan luar angkasa sehingga sedikit atau tidak ada limbah yang perlu dikembalikan ke Bumi,” jelas NASA melalui situs resminya.

Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, para astronot Apollo memang harus meninggalkan berbagai barang yang tidak diperlukan lagi, seperti pakaian bekas luar angkasa, peralatan teknis, dan kantong berisi kotoran manusia. Setelah tertumpuk selama berpuluh-puluh tahun, NASA kini mencari solusi untuk mengatasi masalah limbah demi eksplorasi luar angkasa yang lebih ramah lingkungan.

Dua Jalur Kompetisi

LunaRecycle Challenge menawarkan dua pilihan jalur kompetisi yang dapat diikuti para peserta:

  1. Jalur Prototype Build: Fokus pada perancangan dan pengembangan komponen serta sistem perangkat keras untuk mendaur ulang satu atau lebih aliran limbah padat di permukaan Bulan.
  2. Jalur Digital Twin: Menitikberatkan pada perancangan replika virtual dari sistem lengkap untuk mendaur ulang aliran limbah padat di permukaan Bulan dan memproduksi produk akhir.

Tim peserta diperbolehkan mengikuti salah satu atau bahkan kedua jalur kompetisi. Masing-masing jalur memiliki hadiah terpisah, sehingga peluang untuk memenangkan kompetisi ini semakin besar.

Dampak Global dari Inovasi Limbah Antariksa

Source: Republika

Kompetisi LunaRecycle Challenge tidak hanya bertujuan menyelesaikan masalah di luar angkasa, tetapi juga berpotensi merevolusi teknologi daur ulang di Bumi. NASA berharap solusi yang ditemukan dapat diterapkan pada berbagai sektor di Bumi, melalui pendekatan baru yang lebih efisien, kurang beracun, dan berskala kecil.

Bayangkan teknologi daur ulang yang mampu mengubah limbah manusia menjadi air, energi, atau pupuk. Inovasi seperti ini akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi misi luar angkasa jangka panjang, tetapi juga untuk mengatasi masalah limbah di berbagai wilayah di Bumi.

Teknologi yang dikembangkan dalam kompetisi ini diharapkan dapat mendukung rencana NASA membangun pemukiman permanen di Bulan dan ekspedisi ke Mars. Dengan sistem pengelolaan limbah yang efisien, misi-misi tersebut akan menjadi lebih berkelanjutan dan ekonomis.

Tahapan Kompetisi dan Pengumuman Pemenang

Batas waktu pengiriman proposal untuk LunaRecycle Challenge telah berakhir pada 31 Maret 2025. Saat ini, NASA sedang dalam proses meninjau proposal dari fase pertama untuk memutuskan mana yang akan maju ke fase berikutnya. Para inovator yang terpilih akan diumumkan pada bulan Mei 2025.

Kompetisi ini telah menarik perhatian para ilmuwan, insinyur, dan inovator dari seluruh dunia. Mereka berlomba-lomba menciptakan solusi terbaik untuk mengatasi masalah limbah manusia di luar angkasa, dengan harapan membawa pulang hadiah utama sebesar USD 3 juta.

Manfaat Jangka Panjang untuk Eksplorasi Luar Angkasa

Source: Suara.com

Keberhasilan kompetisi ini akan memberikan dampak signifikan bagi eksplorasi luar angkasa di masa depan. Dengan teknologi daur ulang limbah yang efektif, NASA dapat mengurangi biaya dan kompleksitas pengiriman pasokan dari Bumi. Hal ini akan membuat misi-misi luar angkasa jangka panjang menjadi lebih feasible dan ekonomis.

Sistem daur ulang yang efisien juga akan mendukung keberlangsungan hidup para astronot selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di luar angkasa. Teknologi ini menjadi kunci keberhasilan misi eksplorasi Mars dan pembangunan koloni permanen di Bulan.

Selain itu, teknologi daur ulang limbah manusia juga dapat membantu NASA mengatasi masalah polusi di luar angkasa. Dengan mendaur ulang limbah menjadi sumber daya yang bermanfaat, NASA dapat mencegah penumpukan sampah yang lebih banyak di Bulan dan tempat lain di tata surya.

Inspirasi untuk Generasi Mendatang

Kompetisi LunaRecycle Challenge juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam inovasi teknologi yang berkelanjutan. Dengan menawarkan hadiah besar dan tantangan yang menarik, NASA berharap dapat mendorong para ilmuwan dan inovator muda untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif untuk masalah global.

Pendekatan NASA dalam mengatasi masalah limbah di luar angkasa menunjukkan komitmen lembaga tersebut terhadap eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan. Hal ini menjadi contoh bagi industri lain tentang pentingnya menerapkan praktik berkelanjutan dalam setiap aktivitas.

Kesimpulan: Langkah Besar Menuju Eksplorasi Berkelanjutan

Kompetisi LunaRecycle Challenge merupakan langkah penting NASA dalam mengatasi tantangan pengelolaan limbah di luar angkasa dan mendorong inovasi teknologi daur ulang yang berkelanjutan. Dengan hadiah sebesar USD 3 juta, NASA berharap dapat menemukan solusi revolusioner untuk mendaur ulang limbah manusia di luar angkasa.

Teknologi yang dihasilkan tidak hanya akan mendukung misi eksplorasi luar angkasa di masa depan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap solusi pengelolaan sampah di Bumi. Inovasi dalam daur ulang limbah manusia akan menjadi kunci keberhasilan misi jangka panjang ke Bulan dan Mars, serta membuka jalan bagi koloni manusia permanen di luar Bumi.

NASA tetap berkomitmen pada eksplorasi ruang angkasa yang berkelanjutan, dan LunaRecycle Challenge adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. Melalui kompetisi ini, NASA tidak hanya mencari solusi untuk masalah limbah di luar angkasa, tetapi juga mendorong inovasi teknologi yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia.