January 8, 2025 By Amandira Maharani
8 Januari 2025 – Menjelang datangnya bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan awal puasa yang jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, sementara Idul Fitri akan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan melalui Maklumat PP Muhammadiyah yang diunggah oleh akun Instagram resmi Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah @pwmjateng pada Selasa, 7 Januari 2025.
Penetapan ini didasarkan pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang dirumuskan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. KHGT mulai diberlakukan pada 1 Muharram 1446 Hijriah, menggantikan metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang telah digunakan Muhammadiyah sejak tahun 1932. Perubahan ini dilakukan untuk menciptakan kalender yang lebih universal dan mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan ibadah yang tergantung pada lokasi geografis tertentu.
Muhammadiyah menggunakan kriteria astronomis dalam menetapkan awal bulan, yaitu ijtimak. Ijtimak adalah momen ketika posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dalam satu garis lurus, yang menandai pergantian bulan hijriah. Berdasarkan KHGT, ijtimak akhir bulan Syaban 1446 H akan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sehingga hari pertama Ramadhan 1446 H dipastikan jatuh pada 1 Maret 2025.
Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan secara resmi. Sidang ini menggabungkan metode hisab (perhitungan astronomis) dan rukyat (pengamatan hilal). Meskipun kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama memperkirakan awal Ramadhan jatuh pada tanggal yang sama dengan penetapan Muhammadiyah, keputusan final tetap menunggu hasil sidang isbat.
Menurut penetapan Muhammadiyah, puasa Ramadhan 1446 H akan berlangsung selama 29 hari. Selain menetapkan awal Ramadhan dan Idul Fitri, Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal-tanggal penting lainnya, seperti 1 Zulhijah 1446 H yang jatuh pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025, 9 Zulhijah pada Kamis Pon, 5 Juni 2025, dan 10 Zulhijah pada Jumat Wage, 6 Juni 2025.
Dengan penetapan ini, umat Muslim di Indonesia dapat mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Meskipun terdapat perbedaan metode penentuan antara Muhammadiyah dan pemerintah, hal ini tidak mengurangi esensi dari ibadah puasa sebagai sarana untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amal kebaikan selama bulan yang penuh berkah ini.