Leet Media

Menebus “Utang” Tidur di Weekend Dapat Turunkan Resiko Kena Penyakit Jantung

April 20, 2025 By Rio Baressi

20 April 2025 – Tidur menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tubuh yang sering terabaikan di tengah padatnya aktivitas. Banyak pekerja dan pelajar yang mengalami kekurangan tidur selama hari kerja kemudian berusaha “membalas dendam” dengan tidur lebih lama saat akhir pekan. Ternyata, kebiasaan ini tidak hanya memberikan kesegaran baru, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan berdasarkan penelitian terbaru.

Temuan Penelitian Terbaru tentang Manfaat Tidur Akhir Pekan

Sebuah studi yang dipresentasikan pada European Society of Cardiovascular (ESC) Congress 2024 mengungkapkan fakta mengejutkan tentang hubungan antara tidur lebih lama di akhir pekan dengan kesehatan jantung. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari National Centre for Cardiovascular Disease, Beijing, China ini menganalisis data dari hampir 91.000 peserta dalam proyek UK Biobank.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama di akhir pekan memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah hingga 20 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan tidur tambahan di akhir pekan. Temuan ini terutama signifikan bagi mereka yang secara teratur mengalami kurang tidur selama hari kerja.

“Hubungan antara tidur lebih lama dengan penurunan risiko penyakit jantung ini terutama tampak pada orang yang terus-menerus mengalami kurang tidur pada hari kerja,” kata Yanjun Song, salah satu penulis studi asal State Key Laboratory of Infectious Disease, Rumah Sakit Fuwai dan Pusat Nasional untuk Kardiovaskuler di China.

Bagaimana Penelitian Dilakukan

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengkategorikan partisipan yang tidur kurang dari 7 jam per malam sebagai orang yang mengalami kurang tidur. Dari total 90.903 partisipan, sekitar 22 persen atau 19.816 orang masuk dalam kategori kurang tidur, sementara sisanya mengalami kurang tidur sesekali.

Peneliti kemudian membagi partisipan menjadi empat kelompok berdasarkan jumlah tidur tambahan yang mereka dapatkan di akhir pekan:

  1. Kelompok pertama: Paling sedikit terkompensasi atau bahkan kehilangan tidur di akhir pekan (-16,05 jam hingga 0,26 jam)
  2. Kelompok kedua: Terkompensasi tidur -0,26 jam hingga 0,45 jam
  3. Kelompok ketiga: Terkompensasi tidur 0,45 jam hingga 1,28 jam
  4. Kelompok keempat: Terkompensasi tidur paling banyak (1,28 jam hingga 16,06 jam)

Para peneliti lalu mengamati catatan medis para peserta selama hampir 14 tahun untuk mengidentifikasi siapa yang mengalami masalah jantung seperti penyakit jantung iskemik, gagal jantung, fibrilasi atrium (denyut jantung tidak teratur), atau stroke.

Dampak Tidur Akhir Pekan terhadap Kesehatan Jantung

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang mendapatkan tidur kompensasi paling banyak di akhir pekan memiliki kemungkinan 19 persen lebih kecil untuk mengembangkan penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang kehilangan tidur selama akhir pekan.

Temuan menjadi lebih signifikan untuk subkelompok orang dengan kurang tidur harian. Penelitian menemukan bahwa orang yang paling banyak mengejar ketertinggalan tidur selama akhir pekan memiliki risiko penyakit jantung 20 persen lebih rendah daripada mereka yang paling sedikit mengejar waktu tidur.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa untuk sebagian besar populasi di masyarakat modern yang menderita kurang tidur, mereka yang memiliki waktu tidur paling banyak di akhir pekan memiliki tingkat penyakit jantung yang jauh lebih rendah daripada mereka yang paling sedikit tidurnya,” kata Zechen Liu, salah satu penulis penelitian dari Rumah Sakit Fuwai dan Pusat Nasional Penyakit Kardiovaskular China.

Tidur dan Kesehatan Jantung

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam lebih mungkin mengalami masalah kesehatan yang memengaruhi jantung mereka, meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

Tidur yang cukup berhubungan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

Dr. Nieca Goldberg dari Atria New York City menjelaskan bahwa tidur yang terganggu dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan aritmia jantung. Kesehatan psikologis yang lebih baik dari tidur yang cukup juga berhubungan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Catatan Penting tentang Pola Tidur

Meskipun penelitian ini memberikan kabar baik bagi mereka yang sering mengejar “utang tidur” di akhir pekan, para ahli tetap mengingatkan bahwa pola tidur yang konsisten setiap hari masih menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan.

Dr. Nour Makarem dari Columbia University menyebutkan bahwa perbedaan waktu tidur antara hari kerja dan akhir pekan, yang dikenal sebagai “jet lag sosial”, dapat berhubungan dengan risiko penyakit jantung. Selain itu, studi sebelumnya menunjukkan bahwa upaya untuk menutupi kekurangan tidur bisa memperburuk pola makan, menyebabkan kenaikan berat badan, dan menurunkan sensitivitas insulin.

Namun, jika Anda tidak dapat menjaga pola tidur yang konsisten sepanjang minggu karena tuntutan pekerjaan atau studi, tidur tambahan di akhir pekan mungkin memberikan perlindungan tambahan untuk kesehatan jantung Anda, terutama jika Anda termasuk kategori orang yang secara rutin kekurangan tidur.

Implikasi Praktis untuk Kehidupan Sehari-hari

Temuan penelitian ini memiliki implikasi praktis penting bagi masyarakat modern yang sering mengalami kekurangan tidur, terutama saat libur panjang atau akhir pekan. Bagi banyak orang, akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk bersantai dan menenangkan diri setelah minggu yang sibuk.

Untuk mendapatkan manfaat optimal dari tidur akhir pekan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

Penelitian ini memberikan bukti bahwa tidur lebih lama pada akhir pekan bukan hanya sekadar kesenangan, tetapi juga investasi penting untuk kesehatan jantung Anda dalam jangka panjang, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan tidur yang cukup selama hari kerja.

Related Tags & Categories :

highlight