February 20, 2025 By jay
20 Februari 2025 – Indonesia terus menunjukkan kiprahnya di dunia internasional melalui inovasi dan dedikasi para pelajar serta mahasiswa. Dalam beberapa waktu terakhir, prestasi gemilang diraih oleh siswa SMA Labschool Cibubur di ajang Thailand Inventors Day 2025 dan tim mahasiswa Universitas Indonesia di Shell Eco Marathon 2025 di Qatar. Berikut ulasan lengkapnya.
Thailand Inventors Day adalah ajang bergengsi yang diikuti oleh 699 tim dari berbagai negara tanpa batasan usia atau tingkat pendidikan. Acara yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 2-6 Februari 2025 ini memberikan ruang bagi inovator untuk memperkenalkan karya mereka kepada dunia.
Tim yang terdiri dari enam siswa kelas X SMA Labschool Cibubur, yaitu Inspira Ainunnisa, Nayla Larasati, Erin Pramesthi Putri, M Hafiz Ahyan, Nayaka Pramudya, dan Imanda Sekar, menciptakan inovasi biopestisida bernama Spyte. Produk ini memanfaatkan limbah teh hitam dan ekstrak cabai untuk mengendalikan hama ulat daun teh tanpa merusak lingkungan.
Ketua tim, Inspira Ainunnisa, menjelaskan bahwa bahan utama Spyte dipilih berdasarkan prinsip ramah lingkungan dan telah melalui berbagai uji laboratorium, termasuk uji fitokimia di Universitas Indonesia. Spyte juga telah terdaftar dalam Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan nomor EC002024260665 pada 24 Desember 2024.
Presentasi tim Spyte berjudul “Spyte: Bio Pesticide from Black Tea Waste (Camellia Sinensis) and Chili (Capsicum Frutescens) Extract Against Tea Worms (Chrysodeixis Chalcites)” berhasil memukau para juri dan meraih medali emas. Prestasi ini membuktikan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional dan memberikan kontribusi nyata untuk pertanian dan lingkungan.
Shell Eco Marathon adalah kompetisi global yang menguji kemampuan mahasiswa untuk merancang, membangun, dan mengemudikan kendaraan hemat energi. Ajang yang berlangsung di Lusail International Circuit, Qatar, pada 8-12 Februari 2025 ini diikuti oleh 750 peserta dari 61 tim yang berasal dari 16 negara di Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Supermileage Vehicle (SMV) mengirim dua tim: Nakoela dan Arjuna.
Tim ini meraih posisi pertama dalam kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell dengan capaian 528 km/m³, mencetak rekor baru Asia. Kendaraan inovatif mereka, Keris Hydro I, menggunakan bahan bakar hidrogen dengan desain aerodinamis berbentuk teardrop untuk meningkatkan efisiensi.
Tim Arjuna berhasil meraih posisi keempat dalam kategori Urban Battery Electric dengan capaian 159 km/kWh. Kendaraan mereka, Kalabia EV III, mengusung desain aerodinamis yang terinspirasi dari burung elang dan dilengkapi sistem propulsi serta data terintegrasi.
Persiapan kompetisi ini tidak lepas dari berbagai tantangan, mulai dari kendala teknis pada kendaraan hingga masalah logistik. Namun, dedikasi tim, baik teknis maupun non-teknis, membuahkan hasil yang membanggakan. Rektor UI, Heri Hermansyah, mengapresiasi pencapaian ini sebagai bukti kemampuan mahasiswa Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.
Prestasi yang diraih siswa SMA Labschool Cibubur dan mahasiswa Universitas Indonesia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan inovasi, pelajar Indonesia mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Semangat mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan solusi ramah lingkungan.
Indonesia patut bangga dengan pencapaian ini, yang tidak hanya mengharumkan nama bangsa di kancah internasional tetapi juga membawa harapan bagi masa depan yang lebih berkelanjutan.