Leet Media

Korea Selatan Manfaatkan Robot Untuk Atasi Krisis Kekurangan Tenaga Kerja 

December 10, 2024 By Zahra Nizar

Ilustrasi Robot Industri - freepik

10 Desember 2024 – Korea Selatan telah mencatatkan sejarah baru dalam dunia otomasi dengan menggantikan lebih dari 10% tenaga kerja industrinya dengan robot. Negara ini memiliki 1.102 robot per 10.000 pekerja, yang menjadikannya pemimpin global. Dalam menghadapi tantangan dan kekurangan tenaga kerja akibat rendahnya angka kelahiran, penggunaan robot ini dapat mengoperasikan jaringan yang semakin meluas. 

Korea Selatan Memimpin Perlombaan Otomasi Global 

Menurut laporan dari International Federation of Robotics (IFR), Korea Selatan menjadi negara yang teratas dalam kepadatan robot industri, jauh untuk melampaui negara lain seperti Singapura dan Jerman. Pabrik-pabrik di Korea Selatan kini juga menggunakan robot untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Seperti halnya di sektor manufaktur, robot ini digunakan untuk merakit mobil dan produk elektronik dengan ketelitian yang tinggi. 

Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja 

Dengan tingkat kelahiran yang menurun, Korea selatan kini menghadapi krisis tenaga kerja yang serius. Upaya dalam mengatasi permasalahan ini, banyak sekali perusahaan yang beralih ke otomatisasi. Robot tidak hanya dapat digunakan di pabrik-pabrik, melainkan juga dapat digunakan dalam layanan pelanggan. Seperti, Hyundai Motor Group yang telah meluncurkan robot humanoid bernama DAL-e yang berfungsi sebagai asisten pelanggan di dealer mobil. Robot ini juga dirancang untuk memberikan layanan yang lebih personal dan efisien. Selain itu, sektor makanan juga mulai mengadopsi teknologi robotik. Restoran di Seoul yang kini menggunakan robot untuk memasak dan menyajikan makanan, mengurangi kebutuhan akan staff manusia dan meningkatkan kecepatan layanan. Dengan hal ini, pelanggan dapat menikmati pengalaman makan yang pelayanannya lebih cepat dan efisien. 

Dampak Robotika pada Masa Depan Pekerjaan 

Penggunaan robot di Korea Selatan tidak hanya dengan mengubah cara industri mereka dalam beroperasi, tetapi juga dalam mempengaruhi masa depan pekerjaan. Dengan kemampuan robot untuk melakukan tugas-tugas yang kompleks dan berulang, banyak pekerjaan tradisional yang mungkin akan tergantikan. Namun, hal ini juga perlu membuka peluang baru dalam bidang teknologi dan pemrograman. Para pekerja kini perlu meningkatkan keterampilan mereka agar mampu bersaing di pasar kerja yang semakin otomatis ini. 

Korea Selatan menunjukkan bahwa otomasi adalah solusi potensial untuk tantangan kekurangan tenaga kerja. Dengan terus berinvestasi dalam teknologi robotik, negara ini tidak hanya memimpin perlombaan otomasi global saja, tetapi juga menetapkan standar baru untuk masa depan pekerjaan. Dengan langkah yang inovatif inilah, Korea Selatan menjadi contoh bagi negara lain yang siap untuk menghadapi tantangan serupa dalam era otomasi yang terus berkembang. Masyarakat dunia perlu memperhatikan perkembangan ini, karena masa depan pekerjaan mungkin akan terasa sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi robotik dan otomatisasi.