Leet Media

Kontroversi Pakaian Bianca Kanye, berakhir diusir dari Grammy 2025?

February 3, 2025 By Abril Geralin

03 Februari 2025 – Grammy Awards 2025 kembali menyajikan drama yang mencuri perhatian publik global. Kali ini, bukan pencapaian musikal atau penampilan memukau yang menjadi sorotan utama, melainkan insiden kontroversial yang melibatkan Kanye West dan istrinya, Bianca Censori. Malam penghargaan musik bergengsi ini diwarnai dengan kontroversi seputar kehadiran dan kepergian pasangan tersebut dari red carpet, menciptakan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Profil Kanye West dan Bianca Censori

Source: Kompas.com

Kanye West, yang lahir pada 8 Juni 1977 di Atlanta dan dibesarkan di Chicago, telah lama dikenal sebagai figur yang tak lepas dari kontroversi dalam industri musik dan fashion. Memulai kariernya sebagai produser untuk artis-artis besar seperti Jay-Z dan Alicia Keys, Kanye kemudian mencatatkan kesuksesan besar melalui album debutnya “The College Dropout” pada 2004. Selain bermusik, ia juga merambah dunia fashion dengan brand Yeezy-nya yang populer.

Sementara itu, Bianca Censori, yang menjadi istri Kanye sejak Desember 2022, adalah seorang model dan arsitek asal Australia. Meski pernikahan mereka dilaporkan tidak memiliki lisensi resmi, Bianca telah menjadi figur yang tak terpisahkan dari kehidupan publik Kanye. Ia dikenal dengan pilihan fashion yang berani dan sering kali kontroversial, seperti yang ditunjukkannya di Grammy Awards 2025.

Drama di Karpet Merah, Kontroversi Kehadiran dan Kepergian

Grammy Awards 2025 kembali mencuri perhatian publik, namun kali ini bukan karena prestasi musikalnya, melainkan karena insiden yang melibatkan Kanye West dan istrinya, Bianca Censori. Terdapat informasi yang bertentangan mengenai kehadiran dan kepergian mereka dari acara bergengsi tersebut, dengan beberapa sumber memberikan keterangan yang berbeda-beda.

Misteri di Balik Kehadiran Pasangan Kontroversial

Malam penghargaan Grammy Awards 2025 dimulai dengan kemunculan pasangan kontroversial ini di red carpet. Kanye West dan Bianca Censori tampil dengan koordinasi busana serba hitam yang menarik perhatian. Bianca, yang dikenal dengan pilihan fashionnya yang berani, mengenakan jaket bulu hitam yang memancarkan kesan mewah dan elegan. Namun, momen yang paling mengejutkan terjadi ketika ia membuka jaket tersebut, mengungkapkan busana berbahan lace berwarna kulit yang sangat menerawang di baliknya.

Berdasarkan informasi dari seorang sumber yang berbicara kepada Page Six, penampilan kontroversial tersebut rupanya merupakan upaya untuk mereplikasi sampul album “Vultures 1” milik West yang dirilis pada tahun 2024. Sampul album tersebut menampilkan Censori yang hanya mengenakan sepatu bot setinggi paha dan sepotong kain kecil menutupi bagian belakang tubuhnya. Di red carpet Grammy, pasangan ini bahkan berpose mengikuti gaya yang sama seperti di sampul album tersebut.

Masuk Nominasi Namun Tak di Undangan

Source: VOI

Terdapat informasi yang saling bertentangan mengenai status undangan pasangan tersebut. Beberapa media melaporkan bahwa Kanye West dan Bianca Censori sebenarnya diundang ke acara tersebut, mengingat West masuk dalam nominasi kategori Best Rap Song untuk kolaborasinya dengan Ty Dolla $ign dalam lagu “Carnival”. Nominasi ini potensial menambah koleksi gramofon emas ke-25 bagi sang rapper “Heartless” tersebut.

Kepergian dari Venue

Kontroversi semakin berlanjut dengan munculnya dua versi cerita yang berbeda mengenai kepergian pasangan tersebut dari venue. Satu sumber menyatakan bahwa mereka dikawal keluar oleh petugas keamanan setelah momen berpose kontroversial di karpet merah. Namun, sumber kedua memberikan keterangan berbeda, menyebutkan bahwa pasangan tersebut meninggalkan acara atas kemauan mereka sendiri. “Dia berjalan di karpet merah lalu masuk ke mobilnya dan pergi,” ujar sumber tersebut. Pihak Grammy Awards sendiri belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan klarifikasi dari Page Six.

Reaksi Publik

Insiden ini telah memicu berbagai spekulasi dan diskusi di media sosial. Banyak yang mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada malam tersebut, mengingat adanya berbagai versi cerita yang beredar. Beberapa pihak melihatnya sebagai publicity stunt yang terencana, sementara yang lain menganggap ini sebagai bentuk protes terhadap industri musik mainstream.

Terlepas dari kontroversi yang muncul, kejadian ini menambah daftar panjang momen-momen kontroversial yang melibatkan Kanye West di acara-acara musik bergengsi. Peristiwa ini juga menjadi cerminan bagaimana pemberitaan media dapat menghasilkan berbagai versi narasi yang berbeda dari satu kejadian yang sama, menciptakan teka-teki yang mungkin tidak akan pernah terungkap kebenarannya secara utuh.

Sementara Grammy Awards 2025 terus berlanjut dengan agenda utamanya merayakan pencapaian dalam industri musik, insiden ini menjadi pengingat bahwa seringkali drama di balik layar dapat mengambil alih sorotan dari prestasi musikal yang seharusnya menjadi fokus utama acara bergengsi tersebut.