June 2, 2025 By Reynaldi Aditya Ramadhan
Girl group asal Indonesia No Na resmi debut internasional dengan tampil di panggung festival musik Head in the Clouds 2025 di Los Angeles, Amerika Serikat. Penampilan mereka pada Minggu 1 Juni 2025 waktu Indonesia menjadi momentum bersejarah karena menandai penampilan live perdana mereka setelah resmi debut pada 2 Mei 2025 lalu.
No Na tampil di bawah naungan label musik 88rising yang dikenal sukses membawa musisi Asia ke panggung global. Grup ini terdiri dari empat anggota muda berbakat yaitu Baila Fauri, Christy Gardena, Shazfa Adesya, dan Esther Geraldine. Dengan semangat membawa warna Indonesia ke kancah internasional, mereka membawakan penampilan berdurasi sekitar 24 menit yang sukses mencuri perhatian penonton secara langsung maupun daring.
Penampilan mereka dimulai pada pukul 07.15 WIB setelah musisi RnB Karri turun panggung. Lagu pertama yang dibawakan adalah Superstitious, sebuah lagu berdurasi tiga menit yang langsung membangkitkan energi penonton. Keempat personel tampil dengan outfit tropis berwarna hijau yang memancarkan semangat dan karakter khas mereka.
Setelah lagu pembuka, masing-masing anggota memperkenalkan diri satu per satu dengan penuh semangat. Suasana semakin hangat saat mereka menyapa penonton dan menyampaikan terima kasih kepada 88rising serta para penggemar di Indonesia yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube 88rising.
No Na kemudian mengejutkan penonton dengan membawakan dua lagu baru yang belum dirilis secara resmi. Meskipun judulnya belum diumumkan, lagu tersebut menjadi salah satu momen yang paling dinanti dalam penampilan mereka. Kejutan ini disambut meriah oleh penonton baik yang hadir langsung maupun yang menonton secara daring.
Mereka juga menampilkan lagu Falling in Love yang kini telah mencapai lebih dari 612 ribu streams di Spotify. Lagu ini dibawakan dengan penuh penghayatan, didukung oleh vokal yang stabil dan koreografi yang terkonsep rapi. Aksi panggung mereka terlihat profesional dan memukau, mencerminkan latihan dan persiapan yang matang.
Meski sempat ada beberapa bagian vokal yang tertutup oleh suara backing track, penampilan mereka tetap terasa solid dan profesional. No Na membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar pendatang baru, tetapi girl group dengan potensi besar untuk bersaing di level internasional. Dengan performa yang menyatu antara visual dan musikalitas, mereka menciptakan pengalaman yang memukau bagi penonton.
Penampilan No Na ditutup dengan lagu Shoot yang menjadi debut single mereka. Begitu intro lagu dimulai, penonton langsung bersorak menyambut lagu pamungkas tersebut. Sebelum meninggalkan panggung, mereka menyampaikan apresiasi kepada tim produksi HITC, keluarga, dan para penggemar yang telah mendukung mereka sejak awal.
Kalimat “Thank you hati hati di jalan” yang terpampang di layar menjadi penutup manis dari penampilan perdana No Na di panggung internasional. Momen ini menandai langkah awal mereka untuk menjangkau audiens global dan membuktikan bahwa musisi Indonesia bisa tampil sejajar dengan talenta dari berbagai belahan dunia.
Head in the Clouds sendiri merupakan festival musik dan seni yang digagas oleh 88rising dan menjadi ajang representasi musisi Asia di Amerika. Sejak debutnya pada 2018, festival ini dikenal sebagai wadah penting bagi talenta Asia untuk menunjukkan potensi mereka ke pasar global. Setelah sempat tertunda pada 2021 karena pandemi, festival ini akhirnya hadir di Jakarta pada 2022 dan terus berkembang.
Tampilnya No Na di festival ini menegaskan komitmen label untuk terus menemukan dan membesarkan talenta baru dari Asia, termasuk Indonesia. Tahun ini, festival tersebut juga menghadirkan Rich Brian dan Stephanie Poetri yang semakin memperkuat kehadiran Indonesia di panggung dunia. Kolaborasi antara musisi-musisi ini memperkuat narasi bahwa Indonesia kini menjadi bagian penting dari peta musik Asia yang mendunia.
Dengan pencapaian ini, No Na tidak hanya sukses menjalani debut internasional tetapi juga berhasil membawa kebanggaan bagi industri musik Indonesia. Penampilan mereka di Head in the Clouds Amerika akan dikenang sebagai tonggak penting dalam perjalanan karier mereka ke depan.
Mereka membuka jalan bagi lebih banyak talenta muda Indonesia untuk berani tampil di panggung global. Momentum ini diharapkan terus berlanjut dan membawa semangat positif bagi perkembangan musik pop Indonesia di era baru.
Related Tags & Categories :