Kenali Sepuh Pembawa Internet Pertama di Indonesia, Otto Toto Sugiri. Total Kekayaan hingga 50 Triliun!

February 20, 2025 By jay

20 Februari 2025 – Otto Toto Sugiri adalah pionir dalam industri teknologi di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri layanan internet pertama di Indonesia dan pemain utama dalam bisnis data center. Dengan perjalanan panjang dari programmer hingga miliarder, kontribusinya telah membawa perubahan besar dalam dunia digital di Indonesia.

Profil dan Perjalanan Karir Otto Toto Sugiri

Otto Toto Sugiri merupakan sosok penting di dunia teknologi Indonesia. Lahir di Bandung pada 23 September 1953, ia dikenal sebagai pionir internet dan data center di Indonesia. Ia menempuh pendidikan teknik di RWTH Aachen University, Jerman, dan meraih gelar Sarjana Teknik Elektro pada tahun 1980. Setelah kembali ke Indonesia, ia menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan karena masih minimnya permintaan terhadap programmer.

Toto akhirnya memulai karirnya di Bank Bali, tempat ia mengembangkan software perbankan. Merasa terbatas dalam inovasi, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri. Semangatnya dalam dunia teknologi dan inovasi membawa ia untuk terus mencari peluang baru di industri ini.

Mendirikan Perusahaan Teknologi

Pada tahun 1989, Otto mendirikan Sigma Cipta Caraka, perusahaan teknologi yang menyediakan layanan perangkat lunak untuk perbankan. Sigma berkembang pesat hingga akhirnya diakuisisi oleh Telkom Indonesia pada 2008 dan menjadi Telkomsigma. Keputusan untuk menjual perusahaannya kepada Telkom bukanlah hal yang mudah, tetapi Otto melihat bahwa integrasi dengan Telkom dapat membawa perusahaan ke level yang lebih besar.

Tidak berhenti di situ, pada tahun 1994, ia mendirikan Indointernet (Indonet), penyedia layanan internet (ISP) pertama di Indonesia. Inovasi ini memungkinkan masyarakat Indonesia untuk pertama kalinya mengakses internet secara luas. Dengan kehadiran Indonet, akses ke informasi menjadi lebih terbuka dan ekonomi digital mulai berkembang di Indonesia.

Indonet tumbuh menjadi perusahaan penting dalam infrastruktur digital Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, Pada Desember 2023, Toto menjual seluruh sahamnya di Indointernet (EDGE) sebanyak 334,49 juta saham dengan harga Rp 3.496 per saham, meraup dana sebesar Rp 1,16 triliun. Setelah transaksi ini, ia juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Komisaris Utama di EDGE.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi bisnisnya untuk lebih fokus mengembangkan DCI Indonesia. Dengan meningkatnya kebutuhan akan data center dan cloud computing, Otto melihat peluang besar dalam industri ini dibandingkan dengan bisnis ISP yang lebih kompetitif.

Peran di Industri Data Center

Pada tahun 2011, Otto mendirikan PT DCI Indonesia (DCII). DCI tumbuh menjadi pemain utama dalam industri ini dan melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2021. Harga sahamnya sempat melonjak lebih dari 13.000% dalam beberapa bulan, menjadikannya sorotan di dunia bisnis.

Toto juga menjalin kerja sama dengan konglomerat Anthoni Salim, yang kini memiliki 11,12% saham DCII. Sebagai CEO dan pengendali utama dengan kepemilikan 29,9% saham, Toto terus membawa perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi. Keberhasilan DCII menunjukkan pentingnya infrastruktur data center dalam mendukung ekonomi digital yang semakin berkembang.

DCII tidak hanya menjadi pemain lokal tetapi juga bersaing dengan perusahaan internasional di bidang data center. Dengan standar keamanan tinggi dan teknologi mutakhir, perusahaan ini terus menarik perhatian investor dan mitra strategis dari berbagai negara.

Kekayaan dan Pengaruhnya di Dunia Teknologi

Menurut Forbes, kekayaan Otto Toto Sugiri pada 2024 diperkirakan mencapai US$2,1 miliar (sekitar Rp 32,6 triliun), menempatkannya sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia. Ia juga diakui sebagai salah satu dari 50 pemengaruh (influencer) pusat data dan cloud di Asia Pasifik.

Keberhasilannya tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri tetapi juga bagi ekosistem startup dan teknologi di Indonesia. Banyak pengusaha muda yang menjadikannya panutan dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi.

Penghargaan dan Pengakuan

Berkat kontribusinya dalam dunia teknologi, Otto menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo pada 14 Agustus 2024. Penghargaan ini diberikan kepada individu yang berjasa besar dalam memajukan Indonesia.

Selain penghargaan ini, Otto juga menerima berbagai penghargaan lainnya di bidang teknologi dan bisnis. Ia sering menjadi pembicara dalam forum-forum teknologi untuk berbagi pengalaman dan wawasan kepada generasi muda.

Filosofi Hidup: Kesederhanaan dan Kemandirian

Otto dikenal sebagai sosok yang sederhana meskipun memiliki kekayaan besar. Ia memiliki prinsip untuk menjauhi utang dan tidak meminta-minta, serta lebih memilih menjual aset ketimbang berhutang. Saat kuliah di Jerman, ia bahkan pernah menjadi sopir taksi untuk memenuhi kebutuhannya.

Ia percaya bahwa kesuksesan bukan hanya soal uang, tetapi juga tentang bagaimana seseorang dapat memberikan dampak bagi masyarakat. Oleh karena itu, ia selalu menanamkan nilai-nilai kerja keras, integritas, dan inovasi dalam setiap bisnis yang ia jalankan.

Masa Depan dan Warisan di Dunia Teknologi

Meskipun telah mencapai banyak kesuksesan, Otto Toto Sugiri masih terus aktif dalam dunia bisnis dan teknologi. Ia tetap menjadi sosok yang dihormati dalam industri dan terus berinvestasi dalam berbagai proyek inovatif.

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, Otto berharap lebih banyak anak muda Indonesia yang tertarik untuk mengembangkan karier di bidang teknologi dan startup. Melalui pengalaman dan pencapaiannya, ia ingin menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berinovasi dan membawa Indonesia menjadi pemain utama dalam dunia digital global.

Otto Toto Sugiri adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di industri teknologi Indonesia. Dari membangun ISP pertama hingga mendirikan perusahaan data center terbesar, kontribusinya telah membawa perubahan besar dalam lanskap digital Indonesia. Dengan visi dan strategi bisnisnya, ia terus menjadi inspirasi bagi generasi muda yang ingin sukses di industri teknologi. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan inovasi, seseorang bisa mencapai puncak kesuksesan tanpa harus mengorbankan nilai-nilai integritas dan kemandirian.