December 3, 2024 By Abril Geralin
3 Desember 2024 Memasuki periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempersiapkan sejumlah ruas tol fungsional sepanjang 120,4 kilometer (km) yang akan dibuka untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas. Persiapan ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet, yang menekankan pentingnya penyelenggaraan libur Nataru yang aman, tertib, dan lancar.
Tol fungsional adalah ruas jalan bebas hambatan yang belum sepenuhnya selesai dibangun, tetapi dapat digunakan secara darurat untuk mengakses wilayah tertentu. Tol fungsional dapat membantu memangkas waktu tempuh perjalanan.
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa pembukaan jalan tol fungsional ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat selama periode liburan. Ruas tol fungsional ini tersebar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, dengan rincian:
Pembukaan jalan tol fungsional ini diharapkan mampu mengurangi kepadatan lalu lintas pada jalur utama dan memberikan alternatif perjalanan bagi masyarakat yang hendak merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga.
Selain ruas tol fungsional, Kementerian PU juga menghentikan sementara pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional sejak H-10 hingga H+10 libur Nataru, yakni mulai 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh jalan nasional dan tol dalam kondisi mantap, tanpa lubang, sehingga masyarakat dapat berkendara dengan aman dan nyaman.
Dody juga menjelaskan bahwa sebanyak 124 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area telah disiapkan di seluruh ruas tol. Rest area ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk mendukung kenyamanan para pengendara selama perjalanan panjang.
Sebagai upaya mitigasi bencana, Kementerian PU telah mengidentifikasi 550 titik lokasi rawan longsor dan 298 titik rawan banjir di seluruh Indonesia. Untuk mengantisipasi hal ini, sebanyak 440 unit alat berat dan 137 titik material siaga telah disiapkan.
Selain itu, 393 posko tanggap darurat akan didirikan di lokasi strategis untuk memastikan respons cepat terhadap kondisi darurat seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. Tim tanggap bencana yang terdiri dari berbagai instansi juga telah disiapkan untuk menghadapi kemungkinan risiko bencana selama periode Nataru.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, BMKG, BNPB, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kesiapan penuh dalam menangani potensi kendala yang mungkin terjadi,” ungkap Dody.
Kementerian PU bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan instansi terkait untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Dukungan teknologi seperti pemantauan lalu lintas melalui CCTV dan koordinasi dengan operator jalan tol juga diperkuat.
Langkah ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas kementerian dan lembaga untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama libur akhir tahun. “Momentum ini juga penting untuk mendorong perekonomian nasional melalui mobilitas yang lancar,” kata Dody.
Pembukaan ruas tol fungsional selama periode Nataru memiliki sejumlah manfaat, di antaranya:
Persiapan yang matang dari Kementerian PU menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode libur akhir tahun. Dengan pembukaan ruas tol fungsional, penghentian sementara pekerjaan preservasi jalan, dan upaya mitigasi bencana, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang aman, lancar, dan nyaman.
Sebagai penutup, Dody Hanggodo menyampaikan bahwa dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat, sangat penting untuk menyukseskan penyelenggaraan Nataru tahun ini. “Mari kita bersama-sama menciptakan suasana liburan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kementerian PU optimis bahwa Natal dan Tahun Baru 2024/2025 akan berjalan lancar, tidak hanya untuk mendukung mobilitas masyarakat tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan perekonomian nasional.